Rabu, 01 Agustus 2018

Pengertian Keterampilan Menyimak

Salah satu aspek keterampilan yang perlu disajikan dalam pengajaran bahasa Indonesia yakni keterampilan menyimak. Menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa, diantara empat keterampilan berbahasa lainnya menyerupai membaca, menulis, dan berbicara.Menurut A. Tarmizi Ramadhan dalam PTK Nyoman Mardhana menuliskan bahwa acara menyimak berperan penting dalam pengembangan kemampuan berbahasa seseorang terutama para penerima didik. Namun, proses menyimak sangat membutuhkan konsentrasi penuh dari siswa, lantaran proses ini berbeda dengan mendengar atau mendengarkan.




Pendapat Tarigan (1994:27) menyebutkan bahwa pada acara mendengar mungkin saja si pendengar tidak memahami apa yang didengar. Pada acara mendengarkan sudah ada unsur kesengajaan, tetapi belum diikuti unsur pemahaman lantaran itu belum menjadi tujuan. Kegiatan menyimak meliputi mendengar, mendengarkan, dan disertai perjuangan untuk memahami materi simakan. Oleh lantaran itu berdasarkan Nyoman Merdhana dalam hasil laporan PTK,  bahwa dalam acara menyimak ada unsur kesengajaan, perhatian dan pemahaman, yang merupakan unsur utama dalam setiap kejadian menyimak.

Menurut pendapat Rost dalam PTK Nyoman Merdhana bahwa faktor faktor yang penting dalam keterampilan menyimak dalam kelas yakni penerima didik menuliskan butir-butir penting dalam simakan terutama yang bekerjasama dengan materi simakan.

Pendapat lain berdasarkan Tarigan bahwa faktor-faktor penting dalam menyimak yakni :
1)   Membedakan antara suara fenomis
2)   mengingat kembali kata- kata
3)   Mengidentifikasi tata bahasa dari sekelompok kata
4)   Mengidentifikasi bagian-bagian pragmatik, ekspresi
5)   Menghubungkan gejala intonasi, memperkirakan dan menjelaskan  
6)   makna yang terkandung dalam isi wacana
7)   Mengulang ide-ide penting, dan kata –kata penting

Menurut A. Tarmizi ramadhan bahwa keberhasilan menyimak dipengaruhi juga oleh faktor lingkungan . Misalnya minimnya akomodasi (tidak ada laboratorium), atau mungkin situasi dan suasana menyimak kurang nyaman (kelas yang berisik,ruangan yang tidak telalu lebar).


Oleh lantaran itu,dalam rangka membantu penerima didk mencapai hasil yang optimal dalam belajar, pelaksanaan atau proses pembelajaran dituntut semoga interaktif, inspiratif, menyenangkan, memotivasi penerima didik untuk berpartisipasi aktif, serta memperlihatkan kesempatan yang cukup bagi penerima didik untuk lebih kreatif, dan berdikari sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis penerima didik. Namun demikian, tidak sanggup dipungkiri bhwa untuk mencpai tujuan dan prinsip-prinsip pembelajaran, niscaya dijumpai adanya penerima didik yang mengalami kesulitan belajar. Maka, untuk mengatasi masalah- dilema tersebut diselenggarakanlah jadwal pembelajaran remedial atau perbaikan.


= Baca Juga =




Sumber http://forumgurunusantara.blogspot.com


EmoticonEmoticon