Pada artikel Kali ini saya akan membahas perihal Differensial atau lebih dikenal dengan istilah Gardan.
Differensial atau lebih dikenal dengan istilah gardan terpasang pada belahan tengah poros roda belakang untuk kendaraan jenis pencetus belakang (FE – RD) dan dijadikan menjadi satu kesatuan dengan transmisi untuk jenis pencetus roda depan (FE – FD).
Fungsi dari differensial/gardan yaitu :
1. Untuk memindahkan tenaga putaran mesin dari poros gardan ke poros roda yang digerakkan.
2. Untuk memunginkan perbedaan putaran roda kiri maupun kanan pada ketika kendaraan berbelok ke kiri atau ke kanan.
Differential terbagi menjadi dua belahan utama :
1. Final gear
Yang terdiri dari drive pinion dan ring gear, dan berfungsi untuk memperbesar momen dan meru-bah arah putaran sebesar 90º.
2. Differential gear
Yang terdiri dari side gear dan pinion gear, dan berfungsi untuk membedakan kecepatan putar roda kiri dan kanan ketika membelok.
A. FINAL GEAR
Saat ini simpulan gear terdiri dari dua tipe :
1. Hypoid bevel gear
Tipe ini dipakai pada kendaraan pencetus roda belakang, dimana drive pinion terpasang offset dengan garis tengah ring gear.
Mempunyai laba yaitu bunyi lebih halus.
2. Helical gear
Tipe ini dipakai pada kendaraan pencetus roda depan.
Mempunyai laba yaitu bunyi dan getaran lebih kecil dan momen sanggup di-pindahkan dengan lembut.
B. DIFFERENTIAL GEAR
Saat kendaraan membelok, jarak tempuh roda belahan dalam (A) lebih kecil dari jarak tempuh ro-da belahan luar (B), dengan demi-kian roda belahan luar harus ber-putar lebih cepat dari roda ba-gian dalam.
Bila roda-roda berputar dengan putaran yang sama, maka salah satu ban akan slip, yang akan mengakibatkan ban akan cepat aus. Untuk mengatasi hal ini di-perlukan differential gear dengan tujuan membedakan putaran roda.
Prinsip Dasar Differential Gear
Bila kedua rack diberi beban yang sama, maka ketika sh4ckle ditarik ke atas akan menyebab-kan kedua rack akan terangkat pada jarak yang sama alasannya yaitu tahanan sama dan pinion gear tidak berputar.
Tetapi bila beban yang lebih be-sar diletakkan pada rack sebelah kiri dan sh4ckle ditarik ke atas, maka pinion gear akan berputar sepanjang gerigi rack yang men-dapat beban lebih berat dise-babkan adanya perbedaan taha-nan. Dan ini mengakibatkan rack yang mendapat beban lebih kecil akan terangkat.
Konstruksi Differential
1. Drive pinion
2. Ring gear
3. Differential case
4. Side gear
5. Pinion gear
6. Pinion shaft
7. Axle shaft
1. Side bearing cap
2. Side bearing
3. Backlash adjusting shim
4. Drive pinion shaft
5. Pinion depth adjusting shim
6. Drive pinion inner bearing
7. Colapsible spacer
8. Differential housing
9. Drive pinion outer bearing
10. Oil seal
11. Flange yoke
12. Pinion shaft
13. Side gear
14. Backlash thrust washer
15. Pinion gear
16. Ring gear
17. Lock pin
18. Differential case
Cara Kerja Differential
Jalan Lurus
Drive pinion memutarkan ring gear, ring gear memutarkan differential case, differential case menggerakkan pinion gear melalui pinion shaft dan pinion gear memutarkan side gear kiri dan kanan dengan rpm yang sama alasannya yaitu tahanan roda kiri dan kanan sama, sehingga mengakibatkan putaran roda kiri dan kanan sama.
Belok Kanan
Drive pinion memutarkan ring gear, ring gear memutarkan differential case, differential case menggerakkan pinion gear melalui pinion shaft dan pinion gear memutarkan side gear kiri mengitari side gear kanan alasannya yaitu tahanan roda kanan lebih besar, sehingga mengakibatkan putaran roda kiri lebih besar dari roda kanan.
RPM A > B |
Drive pinion memutarkan ring gear, ring gear memutarkan differential case, differential case menggerakkan pinion gear melalui pinion shaft dan pinion gear memutarkan side gear kanan mengitari side gear kiri alasannya yaitu tahanan roda kiri lebih besar, sehingga mengakibatkan putaran roda kanan lebih besar dari roda kiri.
Salah Satu Roda Masuk Lumpur
Saat salah satu roda masuk lumpur maka roda yang masuk lumpur terse-but memiliki tahanan yang kecil, dan mengakibatkan sulitnya menge-luarkan roda dari lumpur.
PERHITUNGAN
Gear Ratio (GR) = Jumlah gigi ring gear
Jumlah gigi drive pinion
Jumlah Putaran Ring Gear.
Rpm ring gear = rpm side gear kanan + rpm side gear kiri
2
Penyetelan Differensial/Gardan
Jarak kerenggangan antara ring gear dan drive pinion dilarang terlalu rapat atau terlalu renggang. Jika terlalu rapat akan berakibat berat pada putaran, begitupun kalau terlalu renggang akan menimbulkan bunyi berisik/mendengung. Maka untuk mendapat jarak yang sempurna jarak kedua roda gigi tersebut harus sanggup distel. Penyetelan dilakukan dengan jalan memutarkan adjusting nut (penyetel) kearah kiri atau ke kanan dengan kunci khusus. Dan diukur dengan memakai dial test indicator.
Besarnya jarak renggang antara ring gear dengan drive pinion yaitu 0,005” – 0,008”. Jarak renggang ini disebut “backlash”
Dengan cara lain sanggup juga dilakukan penyetelan jarak renggang anatra ring gear dengan drive pinion yaitu dengan melabur bagian-bagian gigi dengan cat pewarna, sehabis itu diputarkan dengan tangan, dan ring gear ditahan sdikit seperti mendapat beban. Setelah mencapai putaran yang dimaksud, maka perhatikanlah bekas belahan yang berimpit dari gigi ring gear dan drive pinion tersebut. Jika bekas catnya terlalu banyak maka jarak renggang terlalu rapat, sebaliknya kalau bekas catnya sedikit atau tidak ada, maka jarak renggang terlalu jauh.
Perawatan dan penggantian minyak pelumas differensial/gardan.
Karena differensial yaitu merupakan belahan dari kendaraan beroda empat yang sangat penting sekali, maka perlu perawatan yang dilakukan secara terencana terutama untuk penggantian oli.
Bila gardan bermasalah atau rusak, sanggup mengakibatkan kendaraan beroda empat tidak akan jalan. Namun yang disayangkan, justru gardan kerap dianaktirikan. Maksudnya, komponen ini kerap dilupakan soal perawatannya.bila rusak dan tidak diketahui oleh pemilik kendaraan beroda empat alhasil pun fatal. Roda tiba-tiba tak sanggup digerakkan. “Bisa dibayangkan apa akibatnya, di ketika melaju cepat tiba-tiba roda berhenti alasannya yaitu differensial/gardan tidak berfungsi sebagaimana mestinya,”
Dengar bunyi dari gardan ketika kendaraan beroda empat melaju.
Cara ini sanggup Anda lakukan dengan mematikan peranti audio yang ada di mobil. Kemudian buka beling kendaraan beroda empat dan jalankan kendaraan Anda di daerah yang sepi. Bila Anda mendengar ada bunyi gemerisik atau mendengung berarti ada permasalahan di gardan.
Suara itu diakibatkan oleh komponen yang ada di gardan mengalami tabrakan mahir alasannya yaitu oli berkurang banyak atau bahkan habis. Atau sanggup juga dilakukan dengan cara jalankan kendaraan beroda empat dalam waktu beberapa jam atau sehabis kendaraan beroda empat menempuh jarak beberapa jam kemudian kendaraan beroda empat berhenti, dan peganglah rumah gardan, apabila rumah gardan terasa panas yang cukup tinggi ini membuktikan bahwa oli yang terdapat di dalamnya sudah habis atau berkurang.
Bagi anda pemilik kendaraan beroda empat berpenggerak roda belakang, atau pun 4WD. Gardan merupakan komponen yang vital, alasannya yaitu fungsinya menggerakkan roda. Mobil dengan gerak roda belakang tentunya memakai gardan, lain halnya dengan gerak roda depan yang tidak memerlukan peranti itu. Bila gardan bermasalah atau rusak, sanggup mengakibatkan kendaraan beroda empat tidak akan jalan. Namun sayangnya pearawatan gardan kadang suka terlupakan, Bila tidak sedang bermasalah, kebanyakan orang jarang melaksanakan pengecekan atau perawatan. Padahal tidak sulit merawat gardan culup dengan rutin mengganti oli gardan setiap 10.000 km.
Pada umumnya, penggantian oli gardan biasanya dilakukan bersamaan dengan penggantian oli transmisi, dan memakai nilai kekentalan pelumas sesuai yang dianjurkan produsen kendaraan.
Pada umumnya problem pada gardan terjadi bila sudah terdengar bunyi dengung. Hal ini terjadi akhir oli gardan yang telah encer, atau bahkan telah berkurang secara signifikan.
Tentunya itu terjadi alasannya yaitu pemilik kendaraan beroda empat jarang memerhatikan atau merawat gardan. Sekedar gosip harga oli gardan yang ada di pasaran yaitu berkisar antara Rp 27-43 ribu. Mereknya pun bermacam-macam, ibarat Rored yang keluaran Pertamina, Idemitsu, serta Elf. Untuk kendaraan beroda empat yang pemakaiannya lebih sering di dalam kota, maka disarankan memakai oli yang speknya multigrade, dengan SAE75-90 atau 80W90.
Ini dikarenakan viskositas oli tersebut lebih encer sehingga tidak terlalu memberatkan kinerja gardan. Sedangkan untuk kendaraan beroda empat yang beban kerjanya berat atau mobil-mobil tahun lawas sanggup menentukan oli single grade dengan SAE 90 atau SAE 140.
Buat anda yang punya kendaraan beroda empat dengan gardan yang dilengkapi fitur LSD (Limited Slip Differential) disarankan memakai oli gardan dengan spesifikasi khusus untuk tipe gardan LS. Contohnya merek Lucas.
Kalau anda belum tahu, apakah gardan bawaan kendaraan beroda empat sudah bertipe LS atau tidak bias dicek sendiri dengan cara dongkrak roda belakang kemudian putar salah satu roda, kalu roda yang satunya ikut berputar berarti gardan sudah dilengkapi dengan LSD.
Sekedar gosip saja, oli gardan untuk tipe LSD ini punya bersifat long life time. Namun tetap dicek terencana semoga tetap berfungsi dengan baik.
Umumnya, untuk kendaraan beroda empat jenis kendaraan beroda empat keluarga (MPV), sedan, dan city car atau kendaraan beroda empat kecil disarankan untuk memakai oli multigrade yaitu dengan spesifikasi SAE75-90 atau 80W90. Viskositas oli tersebut lebih encer sehingga tidaj terlalu memberatkan kinerja gardan. Adapun kendaraan beroda empat untuk medan berat, ibarat SUV, pikap 4×4, truk ringan, disarankan menentukan oli single grade dengan spesifikasi SAE 90 atau SAE 140.
Demikianlah pembahasan perihal differensial/gardan ini semoga bermanfaat. Sumber http://viarohidinthea.blogspot.com
EmoticonEmoticon