Minggu, 29 Januari 2017

Fisika Dalam Film Fast And Furious 7

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

الحمد لله رب العالمين, وصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :

Aksi dalam film Fast and Furious 7 begitu mengagumkan, mulai dari terjun dengan kendaraan beroda empat dari pesawat hingga memakai kendaraan beroda empat untuk melompat dari satu menara ke menara lain di kompleks Etihad Building, Abu Dhabi.

Satu hal yang patut dipertanyakan, apakah aksi-aksi itu secara ilmiah sanggup dilakukan? Sejumlah fisikawan dengan keahliannya menghitung gaya serta kecepatan, mencoba menalar kemungkinan melaksanakan agresi tersebut dalam dunia nyata.

Matthew Kleban, doktor fisika dari Stanford University dan peneliti Pusat Kosmologi dan Fisika Partikel, mengomentari agresi terjun dari pesawat yang dilakukan Vin Diesel, Paul Walker, dan pemain drama lainnya.

Dari pesawat yang terbang pada ketinggian jelajah 3,1 kilometer, enam kendaraan beroda empat keluar dan mulai berputar di udara, kemudian terjun dengan parasut bersama penumpang di dalamnya. Sampai di daratan, kendaraan beroda empat dan penumpangnya selamat, dan malah pribadi melaju.

Hal itu tampak tak mungkin. Namun, Kleban menyerupai diberitakan Los Angeles Times, Minggu (4/4/2015), mengatakan, tak ada alasan secara fisika yang memberikan bahwa agresi tersebut tidak mungkin untuk dilakukan.

"Anda perlu perlengkapan terbaik. Anda perlu melaksanakan semuanya dengan tepat, dan mendarat di kawasan yang benar. Tidak ada alasan bahwa kendaraan beroda empat tak sanggup terjun dengan parasut dan tetap melaju sehabis mendarat," ungkap Kleban.

Agar hal itu sanggup terjadi, parasut harus dibentuk dengan materi yang sangat baik dan kuat. Soal jenis materialnya, Kleban tak mengungkapkannya. Mobil bakal menghantam keras tanah ketika mendarat, tetapi kecepatan vertikalnya sanggup dikonversi menjadi kecepatan horizontal.

Sementara itu, Lee Loveridge, profesor fisika di Pierce College, mengungkapkan bahwa agresi para pendekar Fast and Furious 7 ketika melompat dari satu menara ke menara lain di Etihad Tower "mungkin yaitu agresi yang paling memungkinkan dalam film."

Sebagai informasi, kompleks Etihad Tower mempunyai lima menara. Menara paling tinggi yaitu 306 meter, sementara yang terendah 217 meter. Mobil yang dipakai untuk melompat menara yaitu Lykan HyperSport yang berharga 3,4 juta dollar AS.

Dari penampakan dalam film, terlihat bahwa kendaraan beroda empat mulai melompat dari menara 2, dan merupakan yang tertinggi. Setelah menabrak jendela, kendaraan beroda empat kemudian menciptakan keributan pada sebuah pesta, sebelum kesudahannya berputar dan melompat lagi ke menara 3.

Mobil "mendarat" di lantai yang sedang dalam pembangunan. Rem kendaraan beroda empat tak berfungsi. Lalu, kendaraan beroda empat kembali terjun ke menara 4 dan 5, yang terpendek. Di sana, kendaraan beroda empat memasuki galeri seni, merusak sejumlah koleksi.

Loveridge memberikan perhitungan. Lykan HyperSport berbobot 1.362 kilogram. Sementara itu, jarak rata-rata antar-menara di Etihad Tower sekitar 45 meter. Loveridge memperkirakan, sekali terjun, kendaraan beroda empat turun 2-4 lantai.

"Untuk terjun empat lantai, kendaraan beroda empat harus bergerak dengan sudut 35 derajat ketika menghantam jendela gedung. Namun, dalam film, tampaknya sudutnya hanya 12 derajat. Jika itu yang terjadi, Anda akan melihat bab belakang jatuh sebelum hingga lantai gedung," katanya.

"Jika kendaraan beroda empat hanya terjun dua lantai, sudut ketika mendarat yaitu 18 derajat, lebih erat dengan 12 derajat. Ini masih berada dalam rentang kesalahan perhitungan," imbuhnya menyerupai dikutip Vulture.com, Senin (6/4/2015).

Loveridge melanjutkan, "Terjun empat lantai membutuhkan waktu 1,6 detik, sementara terjun dua lantai membutuhkan waktu 1,1 detik. Untuk melompat 150 kaki (45 meter), kendaraan beroda empat harus sanggup bergerak 70 mil per jam jikalau terjun empat lantai, dan 100 mil per jam jikalau dua lantai."

Kecepatan 70 mil per jam setara dengan 120 km per jam, sementara 100 mil per jam setara 160 km per jam. "Dua kecepatan itu terang sanggup dicapai oleh kendaraan beroda empat tersebut (Lykan HyperSport)," kata Loveridge.

Yang jadi pertanyaan, untuk sanggup mencapai kecepatan itu, tentu kendaraan beroda empat harus bergerak lebih dahulu. Berapa jarak yang harus ditempuh kendaraan beroda empat biar mencapai kecepatan tersebut? "Mereka bilang sanggup naik dari 0 ke 60 (mil per jam) dalam 3 menit," kata Loveridge.

Akan tetapi, Loveridge mengatakan, "Yang tak terang yaitu percepatannya. Jika percepatannya konstan, Anda perlu 300 kaki (91,5 meter) untuk mencapai kecepatan 100 mil per jam dari kondisi diam. Itu saja membutuhkan gedung dengan lebar 300 kaki."

"Kalau kita menguadratkan percepatan dengan rentang jarak gedung 150 kaki, perlu 750 kaki (228 meter) untuk mencapai kecepatan 100 mil/jam, untuk terjun dua lantai. Itu berarti Anda butuh gedung selebar 750 kaki. Saya kira gedungnya tak selebar itu," kata Loveridge.

"Nah, sekarang, untuk terjun empat lantai, dengan penguadratan konstan, Anda butuh 275 kaki (84 meter). Besar, tetapi lebih mungkin. Di samping itu, beliau tak memulainya dari keadaan diam," imbuhnya.

Meski ada beberapa agresi dalam Fast and Furious 7 yang memungkinkan, butuh kondisi-kondisi tertentu. Di samping itu, perhitungan-perhitungan yang disampaikan fisikawan punya keterbatasan. Jadi, perlu berpikir ribuan kali sebelum menggandakan agresi itu.

Meski ada sejumlah agresi yang mungkin untuk dilakukan, film tersebut juga menyimpan sejumlah agresi mustahil.

Sumber: http://sains.kompas.com

Sumber http://fisika-indonesia.blogspot.com


EmoticonEmoticon