Rabu, 18 Januari 2017

Indera Pendengaran Biologi Sma Kelas Xi

Setelah usang saya tidak share , kesannya terbersit juga wangsit untuk kini kita posting apa , baiklah kali ini saya akan memposting perihal SUB BAB dari BAB Sistem Koordinasi yaitu Indera pendengaran , baiklah kita pribadi saja ^^

Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan. Ada tiga cuilan utama dari indera pendengaran manusia, yaitu cuilan indera pendengaran luar, indera pendengaran tengah, dan indera pendengaran dalam.

Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan indera pendengaran tengah meneruskan getaran dari indera pendengaran luar ke indera pendengaran dalam. Reseptor yang ada pada indera pendengaran dalam akan mendapatkan rarigsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah. 

Indra pendengar dan keseimbangan terdapat di dalam telinga. Telinga insan terdiri atas tiga bagian, yaitu
1. Telinga luar, yang mendapatkan gelombang suara.
2. Telinga tengah, dimana gelombang bunyi dipindahkan dari udara ke tulang dan oleh tulang ke indera pendengaran dalam.
3. Telinga dalam, dimana getaran ini diubah menjadi impuls saraf spesifik yang berjalan melalui nervus akustikus ke susunan saraf pusat. Telinga dalam juga mengandung organ vestibuler yang berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan.
 
 
1. Susunan Telinga
Telinga tersusun atas tiga cuilan yaitu indera pendengaran luar, indera pendengaran tengah, dan indera pendengaran dalam.
Gbr. Struktur indera pendengaran pada manusia
a. Telinga luar
Telinga luar terdiri dari daun indera pendengaran (pinna, aurikula), saluran luar (meatus akustikus eksternus), dan membran timpani (gendang telinga). Daun indera pendengaran insan mempunyai bentuk yang khas, tetapi bentuk ini kurang mendukung fungsinya sebagai penangkap dan pengumpul getaran suara. Bentuk daun indera pendengaran yang sangat sesuai dengan fungsinya ialah daun indera pendengaran pada anjing dan kucing, yaitu tegak dan membentuk saluran menuju gendang telinga. Saluran luar yang erat dengan lubang indera pendengaran dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang menjaga semoga benda gila tidak masuk, Meatus akustikus eksternus terbentang dari indera pendengaran luar hingga membrane tympani. Meatus akustikus eksternus tampak sebagai saluran yang sedikit sempit dengan dinding yang kaku. Satu per tiga luas meatus disokong oleh tulang rawan lentur dan sisanya dibuat oleh tulang rawan temporal. Meatus dibatasi oleh kulit dengan sejumlah rambut, kelenjar Sebasea, dan sejenis kelenjar keringat yang telah mengalami modifikasi menjadi kelenjar seruminosa, yaitu kelenjar apokrin tubuler yang berkelok-kelok yang mennnghasilkan zat lemak setengah padat berwarna kecoklat-coklatan yang dinamakan serumen ( minyak indera pendengaran ), kelenjar lilin yang menjaga semoga permukaan saluran luar dan gendang indera pendengaran tidak kering. Serumen berfungsi menangkap debu dan mencegah infeksi. Pada ujung dalam meatus akustikus eksternus terbentang membrane tympani. Dia diliputi oleh lapisan luar epidermis yang tipis dan pada permukaan dalamnya diliputi oleh epitel selapis kubus. Antara dua epitel yang melapisi terdapat jaringan ikat besar lengan berkuasa yang terdiri atas serabut-serabut kolagen dan elastin serta fibroblast. Pada kuadran depan atas membran atas tympani tidak mengandung serabut dan lemas, membentuk membran shrapnell. 


b. Telinga tengah (kavum tympanikus)

Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara semoga seimbang. Di dalamnya terdapat saluran Eustachio yang menghubungkan indera pendengaran tengah dengan faring. Rongga indera pendengaran tengah berafiliasi dengan indera pendengaran luar melalui membran timpani. Hubungan indera pendengaran tengah dengan cuilan indera pendengaran dalam melalui jendela oval dan jendela lingkaran yang keduanya dilapisi dengan membran yang transparan.
Selain itu terdapat pula tiga tulang pendengaran yang tersusun ibarat rantai yang menghubungkan gendang indera pendengaran dengan jendela oval. Ketiga tulang tersebut ialah tulang martil (maleus) menempel pada gendang indera pendengaran dan tulang landasan (inkus). Kedua tulang ini terikat erat oleh ligamentum sehingga mereka bergerak sebagai satu tulang. Tulang yang ketiga ialah tulang sanggurdi (stapes) yang berafiliasi dengan jendela oval. Antara tulang landasan dan tulang sanggurdi terdapat sendi yang memungkinkan gerakan bebas. 
Telinga tengah dibatasi oleh epitel selapis gepeng yang terletak pada lamina propria yang tipis yang menempel erat pada periosteum yang berdekatan. Dalam indera pendengaran tengah terdapat dua otot kecil yang menempel pada maleus dan stapes yang mempunyai fungsi konduksi bunyi . maleus, inkus, dan stapes diliputi oleh epitel selapis gepeng.
Telinga tengah berafiliasi dengan rongga faring melalui saluran eustachius (tuba auditiva), yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan antara kedua sisi membrane tympani. Tuba auditiva akan membuka saat verbal menganga atau saat menelan makanan. Ketika terjadi bunyi yang sangat keras, membuka verbal merupakan perjuangan yang baik untuk mencegah pecahnya membran tympani. Karena saat verbal terbuka, tuba auditiva membuka dan udara akan masuk melalui tuba auditiva ke indera pendengaran tengah, sehingga menghasilkan tekanan yang sama antara permukaan dalam dan permukaan luar membran tympani. 

Fungsi rangkaian tulang dengar ialah untuk mengirimkan getaran bunyi dari gendang indera pendengaran (membran timpani) menyeberangi rongga indera pendengaran tengah ke jendela oval. 
 
c. Telinga dalam (labirin)
Telinga dalam merupakan struktur yang kompleks, terdiri dari serangkaian rongga-rongga tulang dan saluran membranosa yang berisi cairan. Saluran-saluran membranosa membentuk labirin membranosa dan berisi cairan endolimfe, sedangkan rongga-rongga tulang yang di dalamnya berada labirin membranosa disebut labirin tulang (labirin osseosa). Labirin tulang berisi cairan perilimfe. Rongga yang terisi perilimfe ini merupakan terusan dari rongga subarachnoid selaput otak, sehingga susunanz peri limfe ibarat dengan cairan serebrospinal. Labirin membranosa dilekatkan pada periosteum oleh lembaran-lembaran jaringan ikat tipis yang mengandung pembuluh darah. Labirin membranosa sendiri tersusun terutama oleh selapis epitel gepeng dikelilingi oleh jaringan-jaringan ikat.
Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran.
Ada 5 cuilan utama dari labirin membran, yaitu sebagai berikut.

  1. Tiga saluran setengah lingkaran {vestibula, kokhlea (rumah siput) dan 3 buah kanalis semisirkularis (saluran setengah lingkaran)}
  2. Ampula
  3. Utrikulus
  4. Sakulus
  5. Koklea atau rumah siput
Vestibula merupakan rongga di tengah labirin, terletak di belakang kokhlea dan di depan kanalis semisirkularis. Vestibula berafiliasi dengan indera pendengaran tengah melalui fenesta ovalis (fenestra vestibule). Vestibule cuilan membran terdiri dari dua kantung kecil, yaitu sakulus dan utikulus. Pada sakulus dan utikulus terdapat dua struktur khusus yang disebut makula akustika, sebagai indra keseimbangan statis (orientasi badan terhadap tarikan gravitasi). Sel-sel reseptor dalam organ tersebut berupa sel-sel rambut, yang didampingi oleh sel-sel penunjang. Bagian atas sel tersebut tertutup oleh membran yang mengandung butir-butiran kecil kalsium karbonat (CaCO3) yang disebut otolit.
Kanalis semisiskularis merupakan 3 saluran bertulang yang terletak di atas belakang vestibula. Salah satu ujung dari masing-masing saluran tersebut menggembung, disebut ampula. Masing-masing ampula berafiliasi dengan utrikulus. Pada ampula terdapat Krista akustika, sehingga organ indra keseimbangan dinamis (untuk mempertahankan posisi badan dalam melaksanakan respon terhadap gerakan). Seperti pada vestibula sel-sel reseptor dalam krista akustika juga berupa sel-sel rambut yang didampingi oleh sel-sel penunjang, tetapi di sini tidak terdapat otolit. Sel-sel reseptor disini distimulasi oleh gerakan endolimfe. Ketika kepala bergerak akhir terjadinya perputaran tubuh, endolimfe akan mengalir di atas sel-sel rambut. Sel-sel rambut mendapatkan ransangan tersebut dan mengubahnya menjadi impuls saraf. Sebagai responnya, otot-otot berkonsraksi untuk mempertahankan keseimbangan badan pada posisi yang baru.
Sakulus berafiliasi dengan utrikulus melalui saluran sempit. Tiga saluran setengah lingkaran, ampula, utrikulus dan sakulus merupakan organ keseimbangan, dan keempatnya terdapat di dalam rongga vestibulum dari labirin tulang.
Koklea mengandung organ Korti untuk pendengaran. Koklea terdiri dari tiga saluran yang sejajar, yaitu: saluran vestibulum yang berafiliasi dengan jendela oval, saluran tengah dan saluran timpani yang berafiliasi dengan jendela bundar, dan saluran (kanal) yang dipisahkan satu dengan lainnya oleh membran. Di antara saluran vestibulum dengan saluran tengah terdapat membran Reissner, sedangkan di antara saluran tengah dengan saluran timpani terdapat membran basiler. Dalam saluran tengah terdapat suatu tonjolan yang dikenal sebagai membran tektorial yang paralel dengan membran basiler dan ada di sepanjang koklea. Sel sensori untuk mendengar tersebar di permukaan membran basiler dan ujungnya berhadapan dengan membran tektorial. Dasar dari sel pendengar terletak pada membran basiler dan berhubungan dengan serabut saraf yang bergabung membentuk saraf pendengar. Bagian yang peka terhadap rangsang bunyi ini disebut organ Korti.


Cara kerja indra pendengaran 
 
Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran Struktur koklea pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan
limfa dalam saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basher yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani. Perpindahan ini mengakibatkan melebarnya membran pada jendela bundar. Getaran dengan frekuensi tertentu akan menggetarkan selaput-selaput
basiler, yang akan menggerakkan sel-sel rambut ke atas dan ke bawah. Ketika rambut-rambut sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan (impuls). Getaran membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ Korti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke sentra pendengar di dalam otak melalui saraf pendengaran.
Kesimpulannya ialah Getaran bunyi sanggup hingga pada organ corti melalui lintasan sebagai berikut: Getaran bunyi memasuki liang indera pendengaran Menekan membran tympani melintas melalui tulang-tulang pendengaran Menekan tingkap jorong Menimbulkan gelombang pada jaringan perilimfe Menekan membran vestibularis dan skala basilaris merangsang sel-sel rambut pada organ corti. Di sinilah mulai terjadi pembentukan impuls saraf.

2. Susunan dan Cara Kerja Alat Keseimbangan

Selain cuilan pendengaran, cuilan indera pendengaran dalam terdapat Indra Pengatur Keseimbangan atau organ Vestibular. Bagian ini secara struktural terletak di belakang labirin yang membentuk struktur utrikulus dan sakulus serta tiga saluran setengah lingkaran atau Saluran Gelung atau semisirkular. Kelima cuilan ini berfungsi mengatur keseimbangan Tubuh dan mempunyai sel rambut yang akan dihubungkan dengan cuilan keseimbangan dari saraf Pendengaran
Bagian dari alat vestibulum atau alat keseimbangan berupa tiga saluran setengah lingkaran yang dilengkapi dengan organ ampula (kristal) dan organ keseimbangan yang ada di dalam utrikulus clan sakulus.
Ujung dari setup saluran setengah lingkaran membesar dan disebut ampula yang berisi reseptor, sedangkan pangkalnya berafiliasi dengan utrikulus yang menuju ke sakulus. Utrikulus maupun sakulus berisi reseptor keseimbangan. Alat keseimbangan yang ada di dalam ampula terdiri dari kelompok sel saraf sensori yang mempunyai rambut dalam tudung gelatin yang berbentuk kubah. Alat ini disebut kupula. Saluran semisirkular (saluran setengah lingkaran) peka terhadap gerakan kepala.
Alat keseimbangan di dalam utrikulus dan sakulus terdiri dari sekelompok sel saraf yang ujungnya berupa rambut bebas yang menempel pada otolith, yaitu butiran natrium karbonat. Posisi kepala menimbulkan desakan otolith pada rambut yang menimbulkan impuls yang akan dikirim ke otak.
Gbr. Alat-alat keseimbangan pada telinga

SUMBER : http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0088%20Bio%202-10b.htm 
              http://ariefcuteabiez.blogspot.com/p/indera-pendengaran-dan-keseimbangan.html

Sumber http://sulaiman4fun.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)