JAGA SANG DEWA PENOLONG
Penolong dikala ekspresi dominan hujann dating harus diperhatikan kondisinya, wiper salah satunya. Soalnya, bila tidak dirawat, akan menjadikan banyak masalah. Mulai dari hasil sapuan yang tidak higienis hingga bunyi-bunyi mengganggu.
Banyak yang menganggap kalau hasil sapuan tidak bersih, karet wiper menjadi tertuduhnya. Padahal ada “oknum” lain yang paut juga dicurigai. Apa sa ?Per bilah wiper dan prilaku pemilik itu sendiri juga patut dicurigai.
Loh kok dapat begitu ya? Saat ini masih banyak orang yang berprilaku salah terhadap wiper. Ini alasannya yakni pemahaman yang kurang.
Di bawah ini akan dijelaskan bagaimana cara merawat wiper, biar tidak salah lagi.
1. Tekanan wiper Jika diukur dengan digital luggage scale (timbangan koper), harusnya mempunyai rentang angka 750 – 900 gram. Jika tekananya lebih, dapat menciptakan kinerja wiper sedikit terganggu. Bunyi atau pergerakan yang tersendat-sendat menjadi salah satu efeknya. Jika kurang, maka wiper seperti”ngambang” di kaca. Sehingga sapuan tidak bersih, masih meninggalkan kotoran.
3. Tekanan ini berlaku tidak hanya pada pecahan tengah saja, tapi juga menyebar ke aneka macam titik. Sebab itu kerap dijumpai ‘pegangan’ wiper diantara batangnya.
4. Perhatikan juga mur ikatan batang wiper. Jangan hingga kendor. “Tekanan juga dapat berkurang kalau mur tidak kencang. Gerak batang wiper juga terhambat dan paling parah, baut dapat aus.
5. Pergantian tidak dapat hanya per saja, namun juga harus lengkap dengan batangnya. Menjadi satu laba alasannya yakni dikala pemasangan juga menjadi lebih gampang dibanding per saja.
Sumber http://viarohidinthea.blogspot.com
EmoticonEmoticon