✔ Sistem Air Conditioner (Ac)

Pada postingan kali ini aku akan membahas bahan ihwal system air conditioner yang terdapat pada mobil.

Kondisi cuaca yang panas, palagi di Jakarta yang relative panas tentunya akan tidak nyaman pada ketika kita mengendarai mobil, di dalam ruangan kendaraan beroda empat yang kecil, panas yang ditimbulkan dari suhu mesin dan dari luar akan menambah keadaan di dalam kabin menjadi tidak nyaman. Untuk mengatasi hal itu maka peranan AC sangatlah dibutuhkan demi kenyamanan pengendara maupun penumpang yang ada di dalamnya.

Air Conditioner (AC) Mobil yakni suatu rangkaian komponen yang berfungsi sebagai penyejuk ruangan pada kabin kendaraan. Pada prinsipnya AC yakni mneyerap panas pada kondisi ruangan tertutup. Untuk mengahsilkan udara sejuk yang dihasilkan dari system AC tersebut intinya sistem kerja AC kendaraan beroda empat yakni sirkulasi udara (lihat gambar) dimana komponen-komponen berfungsi saling berkaitan satu dengan yang lainnya, dengan freon (gas pendingin) sebagai pedoman sirkulasi itu sendiri. pedoman tersebut terus-menerus bersirkulasi selama mesin dihidupkan.

Gambar : Sirkulasi kerja sistem AC

Pada system AC kendaraan beroda empat terdapat enam komponen utama dan pipa/hose sebagai penyambung komponen tersebut, Adapun dari keenam komponen penting dalam ac kendaraan beroda empat trsebut yakni sebagai berikut :

1. Compressor (kompreosr/pompa)

Kompresor yakni sebagai pompa. Yang dihisap dan ditekan yakni freon yang didalamnya terdapat piston atau sitem pengerak lainnya serta dua buah katup tekan dan hisap, yang mana katup tekan yakni berfungsi menyalurkan hasil proses pompa gas freon yang bertekanan tinggi kepada condensor. sedangkan katup hisap berfungsi menarik lagi gas sisa pendinginan pada evaporator. pada compressor terdapat juga magnet clutch yang berfungsi sebagai sistem kelistrikan dan pengontrol putaran kompresor..

Kompresor digerakkan oleh mesin dengan mediator sabuk (belt) bersamaan dengan berputarnya kipas.

Gambar : Compressor

2. Condensor

Kondensor terpasang berdampingan dengan radiator. Kondensor ini berfungsi sebagai penyerap panas dan pendingin atau pelepas kalor dari gas freon yang telah melewati proses kerja dari compressor, tekanan tinggi tadi diubah menjadi liquid atau cairan dan dialirkan lagi ke filter driyer. akibatnya tidak heran condensor umumnya diletakan pada kepingan depan sehabis radiator mesin, hal ini bertujuan supaya condesor sanggup dibantu didinginkan oleh putaran kipas dan pedoman udara ketika kendaraan beroda empat berjalan.

Gambar : Condensor

3. Receiver driyer (penampung dan penyaring)

Alat ini berfungsi sebagai penampungan dan penyaring cairan yang telah melalui proses pendinginan dari condensor. di dalam filter driyer sendiri terdapat bermacam lapisan saringan yang berfungsi memimalisir dan menyaring kotoran dan uap air sisa-sisa cairan yang ada sehingga hasil terbaiklah yang dialirkan lagi kepada expansi valve.

Gambar : Receiver Dryer

4. Expansi Valve (katup ekspansi)

Fungsi alat ini yakni sebagai katup pengaturan dan mengecilkan cairan yang sehabis melalui proses dari filter driyer. di dalam expansi valve cairan yang ada disemburkan sedemikan kecil (meminimalisir gas freon) sehingga menghasilkan embun cuek dengan tekanan yang lebih rendah kepada evaporator (cooling coil).

Gambar : Exvansion valve

5. Evaporator

Proses terakhir terjadi pada komponen ini dimana embun bertekanan rendah yang dihasilkan dari expansi valve tadi disalurkan melalui cooling coil melalui pipa-pipa kapiler yang terstruktur pada cooling coil dan telah menjadi cuek sebab proses tersebut dan dihembuskan oleh blower yang keduanya terdapat dalam evaporator, sehingga anda sanggup mencicipi cuek dan sejuk pada kabin ruang kendaraan melalui kisi-kisi angin yang terdapat pada dasbor mobil. Hasil sisa cuek tadi kemudian dikembalikan lagi ke compressor, begitulah proses kerja ac kendaraan beroda empat terjadi terus-menerus ketika mesin dihidupkan tentunya.

Gambar : Evaporator

Seperti yang telah disampaikan bahwa sistem kerja ac secara garis besar yakni sirkulasi udara, maka sangat besar lengan berkuasa juga dengan kondisi suhu temparatur mesin dan kabin kendaraan. oleh sebab itu penting juga untuk menjaga kedua hal tersebut. ibarat rajin mengotrol air radiator dan jangan parkirkan kendaraan anda pada panas matahari eksklusif yang berdampak kabin mesin panas dan memerlukan proses
Pendinginan yang cukup lama.

6. Blower

Blower berfungsi untuk menghembuskan udara sejuk yang dihasilkan dari evaporator ke ruang kabin sehingga udara panas yang terdapat dalam ruangan sanggup terserap oleh udara cuek dari evaporator.

Gambar : Blower

Demikianlah klarifikasi singkat ihwal sistem AC, semoga sanggup bermanfaat.


Sumber http://viarohidinthea.blogspot.com