Minggu, 26 Februari 2017

Ciri-Ciri Organisasi Sosial

Pengertian Organisasi:


Ketika ada dua orang atau lebih gotong royong menjalankan atau bekerjasama untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, intinya sudah merupakan suatu organisasi. Karena terjadinya penggabungan atau kerjasama dari dua orang atau lebih tersebut untuk mencapai suatu tujuan bersama inilah yang disebut sebagai suatu organisasi.(Hazil dan Panglaykim, 1975, Sutarto 1993). 



Menurut Polak (1976) dan Soekanto (1986) yang disebut suatu organisasi yaitu suatu kelompok yang sengaja dibuat atau dibuatkan struktur, yang mengatur kekerabatan satu sama lain dari sejumlah orang untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 

 Yang dimaksud dengan struktur yaitu suatu susunan dari rujukan antar kekerabatan intern yang agak stabil. Sebuah struktur ini terdiri atas: (1) suatu rangkaian status-status atau kedudukan para anggotanya; (2) peranan-peranan yang berkaitan dengan status-status itu; dan (3) unsur-unsur kebudayaan menyerupai nilai, norma, dan model yang mempertahankan, membenarkan, dan mengagungkan struktur.


Pengertian Organisasi Sosial


Organisasi sosial yaitu perkumpulan sosial yang dibuat oleh masyarakat, baik yang berbadan aturan maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, insan membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak sanggup mereka capai sendiri.


Ada dua istilah yang digunakan, yaitu ”social institution” dan ”lembaga kemasyarakatan”. Antropolog mengislahkan “social intitution” (penekanan sistem nilainya) Sosiolog mengistilahkan forum kemasyarakatan atau forum sosial (menekankan sistem norma yang mempunyai bentuk dan yang abstrak)


Awalnya forum sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakatan. Terbentuknya forum sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan , kemudian timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan. Lembaga sosial sering juga dikatakan sebagai sebagai Pranata sosial.


Lembaga sosial merupakan tata cara yg telah diciptakan untuk mengatur kekerabatan antar insan dalam sebuah wadah yang disebut dengan Asosiasi. Asosiasi mempunyai seperangkat aturan, tata tertib, anggota dan tujuan yang jelas, sehingga berwujud kongkrit.


Ciri-ciri organisasi sosial 

  • Formalitas, menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan yang lainnya
  • Hierarkhi, menunjuk pada adanya suatu rujukan kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida.
  • Besarnya dan Kompleksnya, mempunyai banyak anggota sehingga kekerabatan sosial antar anggota tidak eksklusif (impersonal)
  • Rumusan batas-batas operasionalnya (organisasi) jelas
  • Memiliki identitas yang jelas.
  • Keanggotaan formal, status dan peran.


Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

  • Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
  • Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu rujukan kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang mempunyai kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
  • Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial mempunyai banyak anggota sehingga kekerabatan sosial antar anggota yaitu tidak eksklusif (impersonal), tanda-tanda ini biasanya dikenal dengan tanda-tanda “birokrasi”.
  • Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih usang daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.


Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, mempunyai beberapa ciri lain yang behubungan dengan eksistensi organisasi itu. Diantaranya ádalah:
  • Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan menurut keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, aktivitas operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat menurut kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
  • Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila mempunyai identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan info mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun daerah organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
  • Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya mempunyai kiprah serta kiprah masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.


Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan gampang membedakan yang mana sanggup dikatakan organisasi dan yang mana tidak sanggup dikatakan sebagai sebuah organisasi.


Alasan Masuk Organisasi

Menurut Hick (Sutarto, 1993) seseorang masuk organisasi, alasannya yaitu alasan sosial dan material. Alasan sosial berafiliasi dengan pemenuhan kebutuhan yang bersifat perlunya legalisasi atau adanya teman, dan alasan material berafiliasi dengan orientasi pemenuhan kebutuhan yang bersifat fisikal, menyerupai sanggup memperluas kemampuannya, sanggup menekan waktu dalam mencapai tujuan, dan sanggup mengambil manfaat. Dengan demikian fungsi organisasi intinya yaitu sebagai media atau wadah untuk terpenuhinya banyak sekali kebutuhan manusia, yang dicerminkan diperolehnya manfaat atau laba akhir tujuan-tujuan yang dibutuhkan sanggup tercapai.


Sumber http://sumbermaterikuliah.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)