Rabu, 15 Februari 2017

Penjelasan Lengkap Wacana Organisasi Sosial




Organisasi sosial yaitu perkumpulan sosial yang dibuat oleh masyarakat, baik yang berbadan aturan maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak sanggup mereka capai sendiri.


Hakekat Lembaga Sosial

Keberadaan forum sosial tidak lepas dari adanya nilai dan norma dalam masyarakat. Di mana nilai merupakan sesuatu yang baik, dicita- citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Oleh karenanya, untuk mewujudkan nilai sosial, masyarakat membuat aturan-aturan yang tegas yang disebut norma sosial. Nilai dan norma inilah yang membatasi setiap sikap insan dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan membentuk suatu sistem norma. Inilah awalnya forum sosial terbentuk. Sekumpulan nilai dan norma yang telah mengalami proses institutionalization menghasilkan forum sosial.


Proses terbentuknya Lembaga Sosial

Para ilmuan sosial sampai ketika ini masih berdiskusi perihal penggunaan istilah yang berhubugnan dengan ”seperangkat aturan/ norma yang berfungsi untuk anggota masyarakatnya”. Istilah untuk menyebutkan seperangkat aturan/ norma yang berfungsi untuk anggota masyarakatnya itu, terdapat dua istilah yang digunakan, yaitu ”social institution” dan ”lembaga kemasyarakatan”. Mana yang benar? Tentu semunya tidak ada yang salah, semuanya benar. 

Hanya saja ada perbedaan penekanannya. Mereka yang memakai istilah ”social institution” pada umumnya yaitu para antropolog, dengan menekankan sistem nilai-nya. Sedangkan pada sosiolog, pada umumnya memakai istilah forum kemasyarakatan atau yang dikenal dengan istilah forum sosial, dengan menekankan sistem norma yang mempunyai bentuk dan sekaligus abstrak. Pada goresan pena ini, akan dipakai istilah forum sosial dengan tujuan untuk mempermudah tingkat pemahaman dan sekaligus merujuk pada kurikulum sosiologi yang berlaku ketika ini.

Pada awalnya forum sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakatan. Terbentuknya forum sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan , kemudian timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan. Lembaga sosial sering juga dikatakan sebagai sebagai Pranata sosial.

Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga apabila norma tersebut :
  • Diketahui
  • Dipahami dan dimengerti
  • Ditaati
  • Dihargai

Lembaga sosial merupakan tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar insan dalam sebuah wadah yang disebut dengan Asosiasi. Lembaga dengan Asosiasi mempunyai hubungan yang sangat erat. Namun mempunyai pengartian yang berbeda. Lembaga yangg tidak mempunyai anggota tetap mempunyai pengikut dalam suatu kelompok yang disebut asosiasi. Asosiasi merupakan perwujudan dari forum sosial. Asosiasi mempunyai seperangkat aturan, tatatertib, anggota dan tujuan yang jelas. 

Dengan kata lain Asosiasi mempunyai wujud kongkret, sementara Lembaga berwujud abstrak. Istilah forum sosial oleh Soerjono Soekanto disebut juga forum kemasyarakatan. Istilah forum kemasyarakatan merupakan istilah absurd social institution. Akan tetapi, ada yang mempergunakan istilah pranata sosial untuk menerjemahkan social institution. Hal ini dikarenakan social institution menunjuk pada adanya unsur-unsur yang mengatur sikap para anggota masyarakat. 

Sebagaimana Koentjaraningrat mengemukakan bahwa pranata sosial yaitu suatu sistem tata kelakukan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas- kegiatan untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Istilah lain yaitu bangunan sosial, terjemahan dari kata sozialegebilde (bahasa Jerman) yang menggambarkan bentuk dan susunan institusi tersebut. 

Namun, pembahasan ini tidak mem- persoalkan makna dan arti istilah-istilah tersebut. Dalam hal ini lebih mengarah pada forum kemasyarakatan atau forum sosial, lantaran pengertian forum lebih menunjuk pada suatu bentuk sekaligus juga mengandung pengertian yang absurd perihal adanya norma-norma dalam forum tersebut. Menurut Robert Mac Iver dan Charles H. Page, mengartikan forum kemasyarakatan sebagai tata cara atau mekanisme yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia dalam suatu kelompok masyarakat. 

Sedangkan Leopold von Wiese dan Howard Becker melihat forum dari sudut fungsinya. Menurut mereka, forum kemasyarakatan diartikan sebagai suatu jaringan dari proses- proses hubungan antarmanusia dan antarkelompok insan yang berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan tersebut serta pola- polanya, sesuai dengan kepentingan-kepentingan insan dan sekelompoknya. 

Selain itu, seorang sosiolog yang berjulukan Summer melihat forum kemasyarakatan dari sudut kebudayaan. Summer meng- artikan forum kemasyarakatan sebagai perbuatan, cita-cita, dan sikap perlengkapan kebudayaan, yang mempunyai sifat kekal serta yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Oleh karenanya, eksistensi forum sosial mempunyai fungsi bagi kehidupan sosial. 

Fungsi-fungsi tersebut antara lain: a. Memberikan ajaran kepada anggota masyarakat perihal sikap dalam menghadapi kasus di masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok. b. Menjaga keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan. c. Memberi pegangan kepada anggota masyarakat untuk mengadakan pengawasan terhadap tingkah laris para anggotanya.

Dengan demikian, forum sosial merupakan serangkaian tata cara dan mekanisme yang dibuat untuk mengatur hubungan antarmanusia dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh lantaran itu, forum sosial terdapat dalam setiap masyarakat baik masyarakat sederhana maupun masyarakat modern. Hal ini disebabkan setiap masyarakat menginginkan keteraturan hidup.


Ciri-ciri organisasi sosial

Menurut Berelson dan Steiner (1964:55) sebuah organisasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  • Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
  • Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang mempunyai kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
  • Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial mempunyai banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota yaitu tidak eksklusif (impersonal), tanda-tanda ini biasanya dikenal dengan tanda-tanda “birokrasi”.
  • Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih usang daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, mempunyai beberapa ciri lain yang behubungan dengan eksistensi organisasi itu. Diantaranya ádalah:
  • Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan menurut keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat menurut kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
  • Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila mempunyai identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan info mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun kawasan organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
  • Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya mempunyai kiprah serta kiprah masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.

Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan gampang membedakan yang mana sanggup dikatakan organisasi dan yang mana tidak sanggup dikatakan sebagai sebuah organisasi.


Alasan berorganisasi

Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu mempunyai alasan. Seorang pakar berjulukan Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang menentukan untuk berorganisasi: 

a. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka insan akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini sanggup kita temui pada organisasi-organisasi yang mempunyai sasaran intelektual, atau ekonomi. 
b. Alasan Materi (material reason), melalui tunjangan organisasi insan sanggup melaksanakan tiga macam hal yang mustahil dilakukannya sendiri yaitu: 
  • Dapat memperbesar kemampuannya 
  • Dapat menghemat waktu yang diharapkan untuk mencapai suatu sasaran, melalui tunjangan sebuah organisasi. 
  • Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.


Organisasi di Masyarakat

Organisasi akan selalu muncul dalam sebuah kegiatan yang dilakukan secara berkelompok. Karena dengan organisasi akan lebih gampang untuk mengatasi segala problem dan tujuan yang hendak dicapai lebih mudah.

Kamu bisa mengenal macam-macam organisasi dari sudut pandang yang berbeda-beda. Bisa kau lihat dari bagaimana organisasi itu dibentuk, apa tujuan organisasi itu dibentuk, bagaimana hubungannya dengan pemerintah. 

Berikut ini yaitu macam-macam organisasi di masyarakat :

1. Berdasarkan Proses Pembentukan

a. Organisasi Formal 

Organisasi formal yaitu organisasi yang dibuat secara sadar dan dengan tujuan-tujuan tertentu yang disadari pula dan diatur dengan ketentuan-ketentuan yang formal.

b. Organisasi Informal

Organisasi Informal yaitu organisasi yang dibuat tanpa disadari sepenuhnya, tujuan-tujuannya juga tidak begitu jelas. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) juga tidak jelas.

Hubungan yang terjalin juga sifatnya pribadi dan sifatnya tidak formal.

Kebanyakan organisasi informal ini terbentuk dalam organisasi formal, yang anggotanya terdiri atas karyawan yang ada pada forum tersebut. Mereka secara pribadi ingin mengadakan kegiatan tertentu secara bantu-membantu yang harus diorganisir. Contoh organisasi informal, contohnya organisasi kesenian karyawan.

Setiap karyawan mempunyai keinginan untuk membuatkan talenta di bidang kesenian. Dari masing-masing pribadi berkumpul untuk membentuk kegiatan kesenian, bisa juga arisan karyawan, dan lain-lain.


2. Berdasarkan Tujuannya

a. Organisasi Sosial

Organisasi sosial yaitu organisasi yang mempunyai tujuan sosial. Organisasi semacam ini tidak berharap laba dalam bentuk materi. Tujuan utama organisasi ini untuk melayani kepentingan masyarakat, tanpa menghitung untung rugi. Organisasi semacam ini banyak muncul di tengah-tengah masyarakat. Mereka yang mendirikan organisasi semacam ini biasanya mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Orang-orang yang mempunyai kepedulian terhadap kondisi masyarakatnya. Contoh organisasi sosial yaitu organisasi dalam bentuk yayasan penyandang cacat, panti asuhan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan lain-lain.

b. Organisasi Bisnis

Organisasi yang tujuannya mendapat keuntungan. Organisasi bisnis semacam ini dikelola oleh perusahaan perseorangan dan ada pula yang berupa perusahaan milik bersama. Kegiatan semacam ini bisa berupa perusahaan produksi, perdagangan, maupun jasa.


3. Berdasarkan hubungannya dengan pemerintah

a. Organisasi Resmi

Organisasi resmi yaitu organisasi yang terdaftar di forum pemerintahan.

Organisasi ini bisa eksklusif dibuat oleh pemerintah atau berafiliasi dengan pemerintahan. Organisasi yang eksklusif dibuat oleh pemerintahan lantaran segala aturan dan pelaksanaanya diatur eksklusif oleh pemerintah. Tetapi tidak dibuat oleh pemerintahan. Kegiatan ini mempunyai hubungan yang bersahabat untuk membantu kelancaran dan pelaksanaan dalam kegiatan pemerintahan. Organisasi resmi yang dibuat oleh pemerintah contohnya organisasi di Departemen Pendidikan, Departemen Agama, dan lain-lain. Organisasi yang terdaftar di pemerintah, tetapi tidak dibuat oleh pemerintah, contohnya Muhammadiyah, NU, dan lain-lain. Organisasi ini pelaksanaannya tidak diatur oleh pemerintah, tetapi diatur sendiri. Hanya saja, keberadaanya banyak membantu dalam kegiatan pemerintahan.

b. Organisasi Tidak Resmi

Organisasi tidak resmi yaitu organisasi yang tidak ada hubungannya dengan pemerintahan dan tidak terdaftar di pemerintahan. Organisasi ini hanya semacam organisasi biasa untuk pengembangan suatu talenta tertentu sehingga keberadaanya tidak harus izin atau tidak perlu untuk didaftar di pemerintahan.

Peranan Organisasi dalam masyarakat

Suatu organisasi mempunyai arti penting dalam masyrakat , lantaran organisasi sanggup membantu/mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan dan kehidupannya, organisasi bisa sebagai pendukung proses sosialisasi yang berjalan di sebuah lingkungan bermasyrakat ,yang paling utama organisasi merupakan kawasan /wadah aspirasi dari seklompok individu yang berbeda beda contohnya yaitu komunitas pecinta bus ,yaitu bismania community ,komunitas ini merupakan seuatu wadah kawasan berkumpul ,sharing ,para penggemar bus dari seluruh penjuru indonesia .organisasi juga bisa sanggup dipakai sebagai kawasan pengontrolan /pengawasn terhadap kebijakan kebijakan dan kerja dari sebuah pemerintahan yang sedang berjalan .atau bisa disebut organisasi berbasis politik .organisasi bisa menjadi penyokong dalam suatu pemerintahan .

Maka dari itu , banyak yang bisa kita dapatkan dari sebuah organisasi. Kita sanggup menuangkan inspirasi positif , aspirasi kita ,dan dengan organisasi kita bisa mendpatkan arti pentingnya kebersamaan dalam mencapai sebuah tujuan bersama .


Sumber http://sumbermaterikuliah.blogspot.com


EmoticonEmoticon