Selasa, 14 Februari 2017

Struktur Organisasi

Pembagian kerja (Division of work) 


Pembagian kerja harus diadaptasi dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja berjalan efektif. Oleh sebab itu, dalam penempatan karyawan harus memakai prinsip the right man in the right place. Pembagian kerja harus rasional/objektif, bukan emosional subyektif yang didasarkan atas dasar like and dislike. 


Dengan adanya prinsip orang yang sempurna ditempat yang sempurna (the right man in the right place) akan memperlihatkan jaminan terhadap kestabilan, kelancaran dan efesiensi kerja. Pembagian kerja yang baik merupakan kunci bagi penyelengaraan kerja. kecerobohan dalam pembagian kerja akan kuat kurang baik dan mungkin menjadikan kegagalan dalam penyelenggaraan pekerjaan, oleh sebab itu, seorang manajer yang berpengalaman akan menempatkan pembagian kerja sebagai prinsip utama yang akan menjadi titik tolak bagi prinsip-prinsip lainnya. 

Tujuan suatu organisasi yaitu untuk mencapai tujuan dimana individu-individu tidak sanggup mencapai sendiri. Kelompok dua atau lebih orang yang bekerja bersama secara koopeatif dan dikoordinasikan sanggup mencapai hasil lebih daripada dilakukan perseorangan. Konsep ini disebut SYNERGY. Tiang dasar pengorganisasian yaitu prinsip pembagian kerja (divisi of labor) yang memungkinkan Synergi terjadi. 

Sebagai contoh, pembagian kerja dalam team sepak bola : diamana ada manajer tim, kepala pelatih, ajun pelatih, dokter tim, penjaga gawang, dan pemain lainnya. Pembagian kerja ini efektif sebab jikalau hanya komponen kecil dari pekerjaan yang dilaksanakan kualifikasi personalia yang rendah dipakai dan latihan jabatan lebih mudah. Gerakan-gerakan dan perpindahan yang percuma dari komponen pekerja yang besar diminimumkan . Lebih dari itu pembagian pekerjaan mengarahkan penanaman pada peralatan dan mesin-mesin yang efisien untuk meningkatkan produktivitas. 

Namun demikian, beberapa penulis telah membuktikan adanya konsekuensi-konsekuensi pada sikap karyawan sehubungan dengan pembagian kerja jikalau hal ini dilaksanakan secara ekstrim ini akan menjadikan kebosanan keletihan, monoton dan kehilangan motivasi yang sanggup menghasilkan ketidak efisienan dan bukan efisiensi. 


Bentuk-Bentuk Organisasi 

Menurut pola kekerabatan kerja, kemudian lintas wewenang dan tanggung jawab, maka bentuk organisasi sanggup dibedakan sebagai berikut: 

Bentuk Organisasi Garis 

Bentuk ini merupakan bentuk organisasi paling renta dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya yaitu struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.

Ciri-Ciri Organisasi Garis :
  • Hubungan antara atasan dan bawahan masih besifat eksklusif melalui garis wewenang
  • Jumlah karyawan sedikit, maka struktur oranisasi masih sederhana
  • Pimpinan dengan karyawan saling mengenal dan sanggup berafiliasi setiap hari kerja
  • Masing-masing kepala unit memiliki wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada di dalam unitnya
  • Puncuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan
  • Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal, segala keputusan/kebijakan dan tanggung jawab ada pada satu tangan
  • Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi juga alat-alat yang diperluka tidak beraneka ragam
  • Organisasinya kecil

Kebaikannya :
  • Kesatuan komado terjamin baik sebab pimpinan berada pada satu tangan.
  • Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat sebab jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit.
  • Rasa solidaritas dianatara karyawan umumnya tinggi sebab saling mengenal.

Keburukannya :
  • Seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimana jikalau pimpinan tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur.
  • Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
  • Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.


Bentuk Organisasi Fungsional

Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak memiliki bawahan yang terang sebab setiap pimpinan berwenang memperlihatkan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.

Ciri-Ciri Organisasi Fungsional :
  • Pembagian kiprah secara tegas dan terang sanggup dibedakan
  • Spesialisasi para karyawan sanggup dikembangkan dan dipakai secara optimal
  • Bawahan akan mendapatkan perintah dari beberapa orang atasan
  • Koordinasi menyeluruh pada umumnya cukup pada tingkat eselon atas
  • Koordinasi antara karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya mudah, sebab masing-masing sudah memiliki pengertia yang mendalam mengenai bidangnya.

Kebaikannya :
  • Pembidangan tugas-tugas jelas.
  • Spesialisasi karyawan sanggup dikembangkan dan dipakai semaksimal mungkin.
  • Digunakannya tenga-tenaga jago dalam aneka macam bidang sesuai dengan fungsinya.

Keburukannya :
  • Karena adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty.
  • Karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melakukan koordinasi.


Bentuk Organisasi Garis dan Staff

Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, kawasan kerja yang luas, memiliki bidang kiprah yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.

Ciri-Ciri Organisasi Garis dan Staff :
  • Organisasinya besar dan bersifat kompleks
  • Jumlah karyawan banyak
  • Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
  • Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal
  • Spesialisasi yang beraneka ragam diharapkan dan dipergunakan secara maksimal
  • Kesatuan perintah tetap dipertahankan , setiap atasan memiliki bawahan -bawahan tertentu dan setiap bawahanhanya memiliki seorang atasan langsung
  • Terdapat 2 kelompok wewenang yakni wewenang lini dan wewenang staf :
  • Wewenang Lini yaitu yang dapat/harus merealisasi tujuan organisasi secara langsung
  • Wewenang staf yaitu karyawan yang tidak sanggup merealisasi tujuan perusahaan secara eksklusif tetapi hanya memberika pinjaman pelayanan, saran-saran untuk mempermudah kiprah wewenang lini.

Kebaikannya :
  • Dapat dipakai pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya.
  • Pengambilan keputusan lebih gampang sebab adanya dukungan dari staf ahli.
  • Perwujudan “the right man in the right place”lebih gampang terlaksana.

Keburukannya :
  • Sesama karyawan sanggup terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun
  • Karena susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya yaitu dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen.

Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff

Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini yaitu juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.


Sumber http://sumbermaterikuliah.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)