Rabu, 08 Maret 2017

Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (Ipa)


IPA yakni suatu ilmu yang mempelajari wacana alam sekitar beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari semua benda yang ada di alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam. Ilmu sanggup diartikan sebagai suatu pengetahuan yang bersifat objektif. Kaprikornus dari sisi istilah IPA yakni suatu pengetahuan yang bersifat objektif wacana alam sekitar beserta isinya. Istilah Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA dikenal juga dengan istilah sains. Kata sains ini berasal dari bahasa latin yaitu scienta yang berarti “saya tahu”. Dalam bahasa inggris, kata sains berasal dari kata science yang berarti “pengetahuan”. Science kemudian bermetamorfosis social science yang dalam bahasa indonesia dikenal dengan ilmu pengetahuan sosial (IPS) dan natural science yang dalam bahasa indonesia dikenal dengan ilmu pengetahuan alam (IPA). Dalam kamus fowler (1951), natural science didefinisikan sebagai: systematic and formulated knowledge dealing with material phenomena and based mainly on observation and induction (yang diartikan bahwa ilmu pengetahuan alam didefinisikan sebagai: pengetahuan yang sistematis dan disusun dengan menghubungkan gejala-gejala alam yang bersifat kebendaan dan didasarkan pada hasil pengamatan dan induksi).

Sumber lain menyatakan bahwa natural science didefinisikan sebagai piece of theoretical knowladge atau sejenis pengetahuan teoritis IPA merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari fenomena alam. IPA didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan wacana objek dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil anutan dan penyelidikan ilmuwan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan memakai metode ilmiah. Definisi ini memberi pengertian bahwa IPA merupakan cabang pengetahuan yang dibangun berdasarkan pengamatan dan pembagian terstruktur mengenai data, dan biasanya disusun dan diverifikasi dalam hukum-hukum yang bersifat kuantitatif, yang melibatkan aplikasi daypikir matematis dan analisis data terhadap gejala-gejala alam. Dengan demikian, pada hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan wacana tanda-tanda alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan aturan yang teruji kebenaranya dan melalui suatu rangkaian aktivitas dalam metode ilmiah . IPA yakni ilmu yang mempelajari wacana fenomena alam dan segala sesuatu yang ada di alam.

IPA memiliki beberapa pengertian berdasarkan cara pandang ilmuwan bersangkutan mulai dari pengertian IPA itu sendiri, cara berfikir IPA , cara penyelidikann IPA hingga objek kajian IPA. Adapun pengertian IPA berdasarkan Trowbridge and Bybee (1990) sains atau IPA merupakan representasi dari kekerabatan dinamis yang meliputi tiga faktor utama yaitu the extant body of scientific knowledge, the values of science and the method and procecces of science” yang artinya sains merupakan produk dan proses , serta mengandung nilai-nilai. IPA yakni hasil interpretasi wacana dunia kealaman. IPA sebagai proses/metode penyelidikan meliputi cara berpikir, perilaku dan langkah-langkah aktivitas scientis untuk untuk memperoleh produk-produk IPA, contohnya observasi, pengukuran, merumuskan, menguji hipotesa, mengumpulkan data, bereksperimen dan prediksi. 

Oleh alasannya yakni itu IPA harus dipandang sebagai cara berpikir untuk memahami alam, sebagai cara untuk melaksanakan penyelidikan dan sebagai kumpulan pengetahuan. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakanoleh collete dan chiapetta (1994) “IPA harus dipandang sebagai suatu cara berfikir dalam pencarian wacana pengertian diam-diam alam dan sebagai batang badan pengetahuan yang dihasilkan dari inquiry”. Dapat disimpulkan pada hakikatnya IPA merupakan kumpulan pengetahuan atau IPA sebagai produk ilmiah, cara atau jalan berfikir atau IPA sebagai produk ilmiah dan cara untuk penyelidikan atau ipa sebagai proses ilmiah. 

Untuk memperjelas pengetahuan kita wacana hakekat IPA perlu dikemukakan istilah-istilah ”fakta, konsep, prinsip, dan teori” sebagai berikut:

1. Fakta dalam IPA yakni pernyataan-pernyataan wacana benda-benda yang benar-benar ada, atau insiden yang betul-betul terjadi dan sudah dikonfirmasi secara objektif. Contohnya fakta; Atom hidrogen memiliki satu elektron.; markuri yakni planet terdekat dengan matahari; dan air membeku pada suhu 00C. 

2. Konsep IPA yakni suatu wangsit yang mempersatukan fakta-fakta. Konsep merupakan penggabungan antara fakta-fakta yang ada hubungannya satu sama lain. Contoh: semua zat tersusun atas partikel-partikel; benda-benda hidup dipengaruhi oleh lingkungan; bahan akan berubah tingkat wujudnya bila menyerap atau melepaskan energi.;

3. Prinsip IPA yakni generalisasi wacana kekerabatan antara konsep-konsp IPA. Contohnya: udara yang dipanaskan memuai, yakni prinsip menghubungkan konsep udara, panas, pemuaian. Artinya udara akan memuai jikalau udara tersebut dipanaskan; 4. Teori ilmiah merupakan karangka yang lebih luas dari fakta-fakta, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip yang saling berhubungan. Teori sanggup juga dikatakan sebagai model, atau gambar yang dibentuk oleh ilmuan untuk menjelaskan tanda-tanda alam. Contoh, teori meteorologi membantu para ilmuan untuk memahami mengapa dan bagaimana kabut dan awan terbentuk.

CABANG-CABANG ILMU PENGETAHUAN ALAM
  • Astronomi
  • Biologi
  • Ekologi
  • Fisika
  • Geologi
  • Geografi fisik berbasis ilmu
  • Ilmu bumi
  • Kimia

Demian artikel saya kali ini, terimakasih telah membaca dan dapatkan artikel - artikel lainnya 


Sumber http://sumbermaterikuliah.blogspot.com


EmoticonEmoticon