Sabtu, 18 Maret 2017

√ Reformasi : Pengertian, Tujuan, Faktor Pendorong Dan Latar Belakang Terlengkap

√ Reformasi : Pengertian, Tujuan, Faktor Pendorong dan Latar Belakang Terlengkap Hallo para pencari ilmu, jumpa lagi dalam artikel seputarilmu.com yang akan membahas mengenai Reformasi dan pengertiannya secara lengkap. Apa yang kau ketahu mengenai Reformasi ?


Jika kau ingin mengetahuinya lebih dalam lagi mengenai Reformasi dikehidupan sehari-hari kamu, mari simak penjelasannya secara lengkap dibawah ini.


 


 Faktor Pendorong dan Latar Belakang Terlengkap √ Reformasi : Pengertian, Tujuan, Faktor Pendorong dan Latar Belakang Terlengkap
√ Reformasi : Pengertian, Tujuan, Faktor Pendorong dan Latar Belakang Terlengkap

 


Pengertian Reformasi


 


Reformasi yaitu sebuah perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dalam suatu masyarakat atau negara.


Di Indonesia, kata Reformasi ini umumnya merujuk kepada gerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang menjatuhkan kekuasaan presiden Soeharto atau era sehabis Orde Baru.


Reformasi juga yaitu sebuah proses dalam pembentukan kembali suatu tatanan kehidupan yang usang dengan diganti tatanan kehidupan yang baru.


Tujuannya yaitu untuk sanggup membawa ke kehidupan yang lebih baik dengan melihat keperluan di masa depan.


 


 


Pengertian Reformasi Menurut Para Ahli


 


1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


Reformasi ini juga sanggup diartikan sebuah perubahan yang terjadi secara drastis. Tujuannya yaitu untuk sanggup melaksanakan perbaikan dalam banyak sekali bidang, baik bidang sosial, politik mau pun agama, dan terjadi di suatu masyarakat dan juga sebuah Negara.


 


2. Wikipedia


Reformasi secara umum berarti sebuah perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada pada suatu masa.


Ada beberapa pengertian dari Reformasi diantaranya yaitu :



  • Reformasi Ekonomi merupakan sebuah perubahan yang terjadi secara drastis dan bertujuan untuk sanggup memperbaiki sistem ekonomi di suatu masyarakat dan juga di sebuah Negara.

  • Reformasi Hukum merupakan sebuah perubahan yang terjadi secara drastis dan bertujuan untuk sanggup memperbaiki sistem aturan di suatu masyarakat dan juga di sebuah Negara.

  • Reformasi Politik merupakan sebuah perubahan yang terjadi secara drastis dan bertujuan untuk sanggup memperbaiki sistem politik di suatu masyarakat dan juga di sebuah Negara.

  • Reformasi Sosial bertujuan untuk mewujudkan suatu integrasi bangsa Indonesia.


 


 


Faktor Pendorong Reformasi


 


Terdapat beberapa faktor yang sanggup mempengaruhi terjadinya gerakan reformasi yakni sebagai berkut :



  1. Bidang Hukum

  2. Bidang Politik

  3. Bidang Sosial

  4. Bidang Ekonomi


 


Sementara itu, reformasi umum juga mempunyai arti, sebuah perubahan yang terjadi terhadap suatu sistem yang telah usang ada pada suatu masa.


 


Reformasi ini sanggup mengacu pada beberapa hal, menyerupai di bawah ini yaitu :



  1. Reformasi Protestan : Kata Reformasi sendiri pertama-tama muncul dari suatu gerakan pembaruan di kalangan Gereja Kristen di Eropa Barat pada era ke-16, yang dipimpin oleh Martin Luther, Ulrich Zwingli, Yohanes Calvin, dll.

  2. Reformasi Katolik : Kadang juga disebut dengan “Kontra Reformasi”, yaitu suatu periode pembaruan pada Gereja Kristen yang diawali dengan Konsili Trente sehubungan dengan struktur gerejani, tarekat religius, gerakan kerohanian, dan dimensi politis. Beberapa tokoh yang menonjol diantaranya yaitu St. Pius V, St. Ignatius Loyola, St. Teresa dari Avila, St. Yohanes dari Salib, St. Fransiskus dari Sales.

  3. Reformasi Indonesia : Di Indonesia, kata Reformasi juga umumnya merujuk kepada gerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang sanggup menjatuhkan kekuasaan presiden Soeharto atau era sehabis Orde Baru, yaitu era reformasi.


 


 


Tujuan Reformasi


 


Tujuan reformasi yaitu untuk sanggup melaksanakan perbaikan di banyak sekali bidang kehidupan masyarakat sehingga menjadi lebih baik dan sempurna sasaran di masa depan.


 


Sesuai dengan pengertian reformasi, adapun beberapa tujuan reformasi yaitu sebagai berikut ini :



  1. Untuk sanggup menciptakan perubahan serius dan sedikit demi sedikit semoga seluruh elemen masyarakat nilai-nilai gres dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

  2. Untuk sanggup melaksanakan penataan kembali terhadap seluruh struktur kenegaraan, termasuk konstitusi dan perundang-undangan yang selama ini menyimpang dari arah usaha dan keinginan masyarakat dan negara.

  3. Untuk sanggup memperbaiki setiap bidang kehidupan bermasyarakat dan bernegara, meliputi bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.

  4. Mengubah atau menghilangkan suatu kebiasaan atau cara-cara hidup yang tidak sesuai dengan semangat reformasi. Misalnya saja pada sikap Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN), sikap otoriter, penyimpangan, penyelewengan, dan lain-lain.


 


 


Latar Belakang Reformasi di Indonesia


 


1. Krisis Politik


Secara hukum, kedaulatan rakyat sanggup dilakukan oleh MPR. Namun pada kenyataannya anggota MPR ini juga sudah diatur dan direkayasa dimana sebagian besar anggota MPR diangkat menurut ikatan kekeluargaan (Nepotisme).


Selain itu, penyelenggaraan negara pada masa Orde Baru ini berjalan secara tidak transparan, dimana banyak terjadi pembredelan terhadap media massa yang berseberangan dengan pemerintah sehingga aspirasi rakyat tidak tersalurkan.


Hal tersebut menjadikan ketidakpercayaan pada rakyat pada pemerintah Orde Baru sehingga munculah kaum reformis.


 


2. Krisis Ekonomi


Pada masa itu krisis moneter terjadi di wilayah negara-negara Asia Tenggara yang sanggup mempengaruhi perekonomian Indonesia. Indonesia juga mengalami pelemahan nilai mata uang Rupiah yang sangat drastis, utang-utang negara dan swasta, serta peyimpangan yang terjadi pada sistem ekonomi dimana para konglomerat menguasai bidang-bidang ekonomi dengan cara monopoli, oligopoli, korupsi, dan kolusi.


 


3. Krisis Hukum


Di zaman Orde Baru juga banyak sekali terjadi penyimpangan hukum. Beberapa diantaranya yaitu :



  • Hukum dijadikan suatu alat pembenaran atas kebijakan dan tindakan pemerintah.

  • Banyak terjadi rekayasa pada suatu proses peradilan jikalau menyangkut penguasa, keluarga, dan kerabatnya.

  • Kehakiman berada di bawah kekuasaan direktur sehingga cenderung sanggup melayani kehendak penguasa.


 


4. Krisis Sosial


Selama Orde Baru masyarakat Indonesia terbagi dalam dua kelas, yaitu sebagai berikut :



  • Kaum Elit yaitu elit politik dan para pengusaha dari keturunan Tionghoa yang bersahabat dengan pemerintahan Orde Baru atau keluarga Cendana.

  • Rakyat Kecil yaitu masyarakat biasa yang bukan kerabat atau kenalan dari keluarga Cendana.


Kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi di Indonesia ini menimbulkan kecemburuan, sehingga menjadikan kerusuhan dan penjarahan.


 


5. Krisis Kepercayaan Terhadap Pemerintah


Puncaknya, sebagian besar masyarakat yang ada di Indonesia sudah tidak percaya lagi pada pemerintahan Orde Baru. Hal ini lalu sanggup menjadikan banyak demonstrasi dan kerusuhan yang meminta semoga pemerintah Orde Baru turun.


Tragedi Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998 merupakan puncaknya, dimana 4 mahasiswa tertembak mati alasannya yaitu melaksanakan demonstrasi. Peristiwa tersebut lalu sanggup menyulut lebih banyak kerusuhan dan penjarahan hingga jadinya Presiden Soeharta mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden.


 


Demikianlah pembahasan terlengkap mengenai √ Reformasi : Pengertian, Tujuan, Faktor Pendorong dan Latar Belakang Terlengkap. Semoga bermanfaat dan sanggup menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


 


Baca Juga Artikel :


Baca Juga :  √ Bhinneka Tunggal Ika : Pengertian, Sejarah, Peran dan Konsep Terlengkap


Baca Juga :  √ Gotong Royong : Pengertian, Manfaat, Nilai dan Contoh Terlengkap


Baca Juga :  Pengertian, Landasan, dan Tujuan Pancasila


Baca Juga :  √ Kedaulatan : Pengertian, Jenis, Sifat & Bentuknya Lengkap



Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon