Buis beton atau gorong gorong
Buis beton atau gorong-gorong. Umumnya dipakai untuk susukan pembuangan air kotor. Dibanding dengan material lain menyerupai pipa paralon buis beton atau gorong gorong mempunyai kelebihan yaitu sanggup dibentuk sendiri dengan aneka macam ukuran dan lebih berpengaruh serta dalam hal biaya lebih murah. Penggunaannya paling banyak diterapkan pada lorong, jembatan, jalan, dan lain lain.
gambar 1. cetakan buis beton atau gorong gorong manual
Untuk ukuran yang umum Buis beton atau gorong gorong banyak dijual di toko bangunan di sekitar kita, dengan ukuran yang variatif memudahkan kita dalam memilih buis beton mana yang paling sesuai dengan kebutuhan. Atau kita sanggup menciptakan buis beton sendiri secara manual. kita harus menciptakan cetakan buis beton untuk membentuk adukan beton sebagai materi dasarnya.
Jika ukuran diameter tebal atau panjang yang kita butuhkan tidak ada dipasaran dan kita ingin menciptakan cetakan gorong-gorong beton sendiri, berikut langkah-langkahnya:
Bahan utama menciptakan cetakan yakni besi plat tipis sesuai diameter ukuran gorong-gorong, untuk ukuran kecil cukup dengan plat teba 1-2mm, untuk ukuran sedang plat tebal 2-3mm, untuk ukuran besar plat tebal 3-5mm.
Gambar kontruksi cetakan menyerupai dibawah ini sesuaikan ukuran diameter dan panjang serta ketebalannya dengan kebutuhan.
Bagian bab utama cetakan:
gambar 2. bab penggalan utama cetakan buis beton atau gorong gorong manual
Proses pencetakan:
- Siapkan cetakan dengan memberi ganjal patik atau kertas dibawahnya.
- Oleskan pelican contohnya dengan oli bekas ke seluruh permukaan bab dalam cetakan tersebut sehingga hasil yang sudah tercetak sanggup dilepaskan dengan mudah.
- Siapkan campuran materi baku semen dan pasir dengan perbandingan 1:6. Dengan air secukupnya, aduk hingga benar-benar merata.
- Adukan beton yang sudah jadi lalu dimasukkan ke dalam cetakan gorong-gorong. Masukkan adukan ini secara perlahan-lahan ke dalam cetakan. Pastikan kapasitas ruangan di dalam cetakan terisi penuh sehingga buis beton yang dihasilkan nantinya mempunyai struktur yang padat serta tidak gampang pecah. Untuk hasil yang baik tusuk tusuk adukan dalam cetakan supaya hasil kepadatan sempurna, hingga seluruh adukan beton yang telah dibentuk sudah masuk ke dalam cetakan.
- Selanjutnya biarkan adukan beton di cetakan tersebut selama 30-60 menit supaya mengering.
gambar 3. iustrasi cara kerja cetakan
Proses pengeringan paling baik dilakukan secara alami dengan mengangin-anginkannya saja. jangan di bawah sinar matahari langsung, kecuai pagi hari yang tidak begitu panas, sekitar dibawah jam 10 pagi, jikalau proses pengeringannya terjadi secara mendadak dan tidak merata. mengakibatkan yang dihasilkan pun akan pecah-pecah.
Setelah kering, keluarkan hasil cetakan tersebut. Hati-hati ketika mengerjakan proses ini alasannya yakni kondisi hasil cetakan tadi masih setengah kering sehingga rawan mengalami kerusakan. Setelah berhasil dikeluarkan dari cetakannya, buis beton yang masih setengah lembap ini dikeringkan kembali dengan mengangin-anginkannya selama 3-5 hari sehingga kering sempurna. Dan siap digunakan

EmoticonEmoticon