Minggu, 21 Mei 2017

Cara Dan Prosedur Pernafasan

Bagaimana caranya biar udara sanggup masuk di paru-paru? Paruparu tidak memiliki jalan untuk menarik udara melalui hidung. Tetapi udara sanggup dibawa masuk ke dalam paru-paru melalui acara otot tertentu. Otot-otot ini menambah ukuran dada setiap seorang bernapas.

Sementara ukuran dada seseorang bertambah, paru-paru bertambah luas; dan udara akan segera mengisi ruangan yang telah tersedia. Dengan demikian ketika otot menjadi rileks, dada kembali kepada ukurannya semula, dan udara dipaksakan untuk keluar melalui jalan masuknya.

Otot yang menambah ukuran dada (otot pernafasan) ialah diafragma, otot yang terletak di antara tulang iga dan otot tertentu di leher. Otot-otot inilah yang dipakai pada ketika memasukkan udara ke dalam paru-paru.

Diafragma ialah otot yang berbentuk kubah (dome) terletak pada tingkatan bawah dari tulang iga, yang memisahkan dada dari abdomen (perut). Jantung dan paru-paru terletak di atas diafragma, sedangkan hati, perut, dan limfa kecil dan organ abdomen lainnya terletak dibawah diafragma.

Bila diafragma berkontraksi, ia akan menarik ke bawah menentang organ yang ada di abdomen. Ini akan menimbulkan paru-paru menjadi lebih luas.

Otot antara tulang iga juga akan berkontraksi pada ketika yang sama dengan kontraksinya diafragma, alasannya ialah itu menolong untuk lebih memperluas paru-paru.

Otot yang berada di dinding abdomen jika berkontraksi akan menghasilkan akhir yang berlawanan dari apa yang dilakukan oleh diafragma dan otot diantara tulang iga. Bila otot di dinding abdomen berkon-traksi, organ-organ abdomen dan diafragma akan merapat ke atas.

Ini akan menimbulkan udara terdorong ke atas untuk meninggalkan paru-paru dengan cepat. Bilamana hal ini tidak terjadi akan menimbulkan timbulnya suatu tekanan di dalam dada.

Sama ibarat seluruh otot dalam badan manusia, agresi dari otot pernafasan dikontrol oleh urat saraf. Sebagaimana Anda ketahui, Anda sanggup bernapas lebih cepat, lebih dalam atau menahan napas untuk sementara. Hal ini disebabkan oleh saraf pengontrol sadar yang Anda miliki dan otot yang bekerjasama dengan pernafasan.                                                                                                                                                                                                                                                                                                           
Akan tetapi umumnya proses pernafasan dikontrol secara otomatis oleh saraf sentra yang berada di sebelah bawah dari otak. Saraf sentra ini mengirimkan getaran saraf ke otot-otot pernafasan sampai mereka sanggup berkontraksi dan mengendor-kan secara bergantian.

Pusat syaraf tersebut bahkan sanggup mengontrol seberapa cepat dan seberapa dalam Anda bernapas. Ketika Anda berolahraga, saraf sentra Pernafasan mengirimkan getaran-nya dengan irama yang lebih
cepat daripada ketika Anda beristirahat.


Sumber http://palingberkesan.blogspot.com


EmoticonEmoticon