Proses pengangkutan gas karbondioksida dari jaringan ke paruparu melalui 3 cara yaitu:
1. Transpor karbondioksida lewat plasma sebagai H2CO3.
CO2 mempunyai sifat lebih gampang larut dalam air dibanding dengan O2 sehingga sanggup diangkut lewat plasma sebagai H2CO3. Darah venosa mengandung CO2 sekitar 50 mL/dL artinya setiap 100 mL darah mengangkut 50 mL CO2- dari jaringan ke pulmo.
Karbondioksida di dalam darah berada pada banyak sekali kondisi. Bikarbonat di dalam eritrosit dan plasma merupakan bab terbanyak. Karbondioksida berdifusi dari jaringan ke dalam plasma darah akan bereaksi dengan H2O membentuk H2CO3. H2CO3 berfungsi menurunkan pH dalam eritrosit.
Pada jaringan tekanan CO2 tinggi dan tekanan O2 rendah sehingga HbO2 mengalami disosiasi menjadi Hb + O2.
Oksigen berdifusi ke cairan interstitial dan CO2– memasuki sitoplasma eritrosit. Sebagian kecil CO2 berikatan dengan Hb membentuk karbamino hemoglobin (karbamiHb).
Oksigen berdifusi ke cairan interstitial dan CO2– memasuki sitoplasma eritrosit. Sebagian kecil CO2 berikatan dengan Hb membentuk karbamino hemoglobin (karbamiHb).
3. Sebagai HCO3
-. CO2 akan bereaksi dengan H2O yang terdapat dalam plasma darah dengan efek enzim karbonik anhidrase membentuk H2CO3 yang secara impulsif akan mengalami disosiasi menjadi ion H+ (proton) dan HCO3
–. Dengan demikian, darah venosa mengandung HCO3– 60%, karbaminoHb 32%, dan sisanya sebagai H2CO3 dalam ertrosit.
EmoticonEmoticon