Jumat, 12 Mei 2017

Peran Serta Fungsi Aparatus Jukstaglomerulus

Dekat dengan tubuh ginjal, tunika media ateriol aferen mengalami modifikasi dan terdiri atas sel-sel yang memiliki bentuk menyerupai sel-sel epiteloid, bukan otot polos menyerupai lazimnya arteriol.

Terdapat sel-sel yang dinamakan sel jukstaglomelurus yang memiliki inti menyerupai rokok dan sitoplasmanya berwarna gelap yang dipenuhi dengan granula.

Sel-sel jukstaglomelurus berfungsi menghasilkan enzim renin. Renin berperan mengubah protein plasma yang dinamakan angiotensinogen menjadi angiotensin I.

Zat ini sebagai akhir kerja ‘converting enzyme’ yang diduga terdapat dalam paru-paru, kalau kehilangan dua asam amino bermetamorfosis okta peptide yang dinamakan angiotensin II.

Efek fisiologi utama dari angiotensin II ialah meningkatkan sekresi hormon aldosteron oleh korteks adrenal. Defisiensi natrium merangsang pengeluaran renin yang akan mempercepat sekresi aldosteron.

Akibatnya reabsorpsi ion natrium yang sanggup menghambat ekskresi renin. Kelebihan natrium dalam darah akan menekan sekresi renin yang mengakibatkan penghambatan pembentukan aldosteron yang akan meningkatkan kosentrasi natrium urin. 

Jadi apparatus jukstaglomelurus memiliki peranan homeostatic dalam mengawasi keseimbangan ion Natrium (Na).


Sumber http://palingberkesan.blogspot.com


EmoticonEmoticon