Pembagian Jenis Tanaman Di Dunia Tersebar Di Daratan Dan Perairan

Pembagian Jenis Flora di Dunia
Pembagian jenis tumbuhan di dunia tersebar di daratan dan perairan, baik yang terdapat di air tawar maupun di air asin (laut). Pertama-tama akan dijelaskan tentang:

1.	Flora yang hidup di daratan Flora di daratan sangat bervariasi dan terbentang mulai dari wilayah khatulistiwa hingga ke wilayah kutub. Secara umum tumbuhan yang hidup di daratan sanggup diklasifikasikan atas Hutan, Sabana, Stepa dan Gurun. a. Hutan Berdasarkan keadaan tumbuh-tumbuhannya hutan dibagi atas: Hutan Hujan Tropis, terdapat di tempat sekitar khatulistiwa yaitu antara garis 10 derajat LU hingga dengan 10 derajat LS dengan curah hujan yang tinggi. Ciri-cirinya yaitu: pohonnya tinggi dan lebat/rapat, jenisnya sangat bervariasi (heterogen) dan selalu hijau. Sebagian besar jenis tumbuhan di dunia terdapat pada hutan jenis ini yang diperkirakan mencapai lebih dari 3000 spesies. Pada hutan ini terdapat jenis-jenis tumbuhan Epiphyt (tumbuhan yang menempel) menyerupai anggrek, rotan, jamur, dan lumut. Adanya tumbuhan ini membuktikan kelembaban udara sangat tinggi. Contohnya antara lain hutan-hutan di Indonesia (Sumatera, Kalimantan, Irian, Jawa), Brasilia (Amazone), India, Amerika Tengah (Florida) dan Karibia. Hutan Musim, terdapat di wilayah-wilayah yang memiliki trend kering (kemarau) dan trend hujan. Ciri-cirinya adalah: biasanya meranggaskan daun-daunnya pada trend kering (kemarau). Berbeda dengan hutan hujan tropis yang pohon-pohonnya sangat lebat sehingga sinar matahari sulit untuk hingga ke tanah, maka pada hutan trend pohon-pohonnya lebih jarang, tidak terlalu tinggi dan jumlah spesiesnya tidak begitu banyak, sehingga sinar matahari hingga ke tanah. Hutan ini terdapat di India, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia (Jawa Timur, Sulawesi, Nusa tenggara). Hutan Hujan Daerah Sedang, terdapat di daerah-daerah pantai sebelah Barat dari garis lintang 35 derajat hingga dengan 55 derajat di belahan bumi Utara dan Selatan, wilayah antara garis lintang 25 derajat hingga dengan 40 derajat lintang Utara dan Selatan, wilayah dataran tinggi zone ekuatorial dan tropis. Ciri-cirinya adalah: daunnya selalu hijau, kurang rimbun dan spesiesnya tidak banyak. Pohonnya tidak begitu tinggi dan daunnya lebih kecil dan tidak banyak terdapat semak. Vegetasi yang khas di hutan ini antara lain pakis, agthis, palem, bambu, dan belukar. Hutan ini terdapat di Amerika Serikat dan Eropa yang beriklim kontinen (benua).   Gambar 2.7. Hutan Hujan Daerah Sedang Gambar 2.8. Hutan Berdaun Jarum atau Konifer. Hutan Rontok Daerah Sedang, terdapat di wilayah yang memiliki iklim yang sangat hirau taacuh (Winter) dan iklim yang relatif hangat (Summer) yaitu di Amerika Utara dan Eropa Barat. Vegetasi yang terdapat di wilayah ini yaitu pohon-pohon tinggi menyerupai cemara dan pinus serta pohon-pohon kecil (perdu). Hutan Berdaun Jarum, terdapat di daerah-daerah di atas lintang 60 derajat menyerupai di Kanada Utara, Siberia dan pegunungan tinggi wilayah tropikal. Tumbuhannya antara lain pinus, larix, dan Sequoia yang merupakan pohon yang terbesar di dunia, terdapat di California. Pohon ini mencapai ketinggian 100 m, diameter batangnya 4,5 - 10 m. Hutan Berkayu Keras, terdapat di tempat iklim mediteranean, yang terdapat pantai Barat antara lintang 30 derajat - 40 derajat. Ciri-cirinya yaitu daunnya selalu hijau, pohon tidak terlalu tinggi namun berkayu dan berdaun keras. Contohnya pohon Oak atau Zaitun. b. Sabana Sabana, merupakan padang rumput yang diselingi oleh pepohonan baik besar maupun kecil (semak). Jenis rumputnya merupakan rumput-rumput yang tinggi. Sabana antara lain terdapat di Australia, Brasilia, Venezuela, dan Indonesia (di Aceh disebut Blang dan Nusa tenggara). Sabana biasanya merupakan tempat peralihan antara hutan dan padang rumput. c. Stepa Stepa merupakan padang rumput yang luas dengan diselingi oleh pohon-pohon perdu, membentang dari tempat tropis hingga tempat subtropis yang curah hujannya tidak teratur dan sulit mendapat air. Terdapat antara lain di Australia, Argentina, Brasilia, Amerika Serikat, dan Afrika Utara. Di Amerika Serikat stepa dinamakan Praire, di Argentina dinamakan Pampa, di Hongaria dinamakan Poeszta, dan di Brasilia disebut Campos. d. Tundra Tundra, yakni rumput kerdil yang tahan dengan suhu yang sangat dingin, terdapat di tempat yang berbatasan dengan kutub di mana suhu udara sangat hirau taacuh menyerupai di Rusia Utara, Kanada Utara, Norwegia, dan Finlandia. Contohnya yakni lumut. Setelah es mencair tumbuhan tundra yang beku sanggup hidup lagi. Daerah tundra sanggup mengalami malam atau siang yang sangat usang hingga berbulan-bulan. Gambar 2.9 Stepa (Padang Praire). e. Gurun Gurun merupakan tempat yang tidak gampang bagi tumbuhan untuk sanggup tumbuh. alasannya yakni sangat panas pada siang hari, membeku pada malam hari dan kekurangan air. Hujan sekitar setahun sekali sehingga jenis tumbuhan yang hidup disana yakni jenis tumbuhan yang tahan terhadap kekeringan menyerupai pohon kaktus dan beberapa jenis rumput berduri. Gurun Sahara di Afrika merupakan gurun terbesar di dunia. Lainnya antara lain yakni di Saudi Arabia, Australia, Turkestan, Peru (Gurun Atacama), Pakistan, dan Mongolia (Gurun Gobi). Kebanyakan pohon gurun hanya sanggup hidup di daerah-daerah yang memiliki cadangan air di bawah tanahnya. Suhu udara di siang hari sanggup mencapai 40o Celcius. Selain gurun di tempat panas, terdapat gurun hirau taacuh di tempat Arktik sekitar 84o Lintang Utara yang merupakan tempat tertutup salju abadi. Karena wilayahnya selalu beku, vegetasi yang sanggup tumbuh antara lain jenis lumut dan rumput kerdil. Demikianlah jenis-jenis tumbuhan di daratan. Sekarang akan aku jelaskan mengenai tumbuhan yang hidup di air, yang terdiri atas tumbuhan yang hidup di air tawar dan di air asin.
2.	Flora yang hidup di air tawar Flora air tawar mencakup tumbuhan yang hidup di air danau, sungai, dan rawa. Jenis tumbuhannya antara lain yakni enceng gondok, ganggang, teratai, lumut, dan talas. Ada pula tumbuhan yang sanggup pula hidup di air tawar maupun air asin yaitu tumbuhan bakau dan nipah.
3.	Flora yang hidup di air asin Flora yang hidup di air asin terdapat di dasar bahari perairan dangkal dimana sinar matahari sanggup tembus hingga ke dasar laut. Tumbuhan tersebut antara lain adalah: • rumput laut • lumut dan ganggang • fitoplankton, hanya sanggup dilihat dengan mikroskop alasannya yakni sangat kecil. Kini Anda telah simpulan mempelajari acara 2. Bacalah kembali untuk lebih memperdalam pemahaman Anda. Selain itu untuk lebih memperluas pengetahuan Anda, lihat juga sumber lain menyerupai dari buku-buku, video, majalah atau program televisi. Dan diskusikanlah dengan teman atau guru hal-hal yang kurang jelas. Dan sehabis itu coba kerjakan latihan di bawah ini. *sumber :http://180.246.114.109/bahanajar/e_books/modul_online/geografi/MO_139/geo110_08.htm*

Sumber http://biologyconservation.blogspot.com