Ragi ialah salah satu materi makanan yang sering dipakai terutama untuk menciptakan aneka kuliner ringan bagus dan roti. Ragi bermanfaat untuk menyebarkan gabungan serta membentuk aroma dan rasa selama proses fermentasi pada pembuatan roti dan kue. Selain itu, ragi juga disebutkan mempunyai manfaat bagi tubuh, menyerupai bisa menurunkan kolesterol dan mengoptimalkan kinerja pencernaan.
Tahukah kau kalau ragi tidak hanya tersedia untuk menciptakan kuliner ringan bagus dan roti saja? Ternyata ada beberapa jenis ragi turunan lainnya yang dimanfaatkan dalam memasak dan menciptakan minuman. Di bawah ini kami hanya akan membahas beberapa jenis ragi untuk menciptakan kue/roti serta untuk kuliner dan makanan.
Jenis-Jenis Ragi untuk Membuat Kue/Roti
Ragi untuk menciptakan kuliner ringan bagus atau roti tersedia dalam beberapa macam, menyerupai ragi kering, ragi segar, ragi cair, dan ragi instan.
1. Ragi Kering Aktif
Ini ialah jenis ragi yang perlu diaktifkan terlebih dahulu sebelum dimasukan ke dalam adonan. Caranya yaitu dengan dilarutkan ke dalam cairan hangat (air dan gula). Suhu air dihentikan lebih dari 43 derajat Celsius alasannya hal itu sanggup membunuh ragi itu sendiri. Kemudian ragi ditambahkan ke seluruh gabungan supaya berkembang.
Jenis ragi kering aktif mempunyai bentuk butiran garang dengan konsistensi yang menyerupai dengan tepung jagung. Ragi ini biasanya dijual dalam paket atau botol kecil. Jika tidak menemukan ragi kering aktif di toko bahan-bahan kue, membeli secara online bisa menjadi pilihan terbaik.
2. Ragi Segar
Ini ialah jenis ragi yang dijual dalam bentuk padat. Dibandingkan dengan ragi kering aktif yang bisa bertahan lama, ragi segar terbilang sangat gampang mati, sehingga harus disimpan dalam kulkas dan dipakai sesegera mungkin sehabis pembelian. Jika disimpan dalam suhu ruang, ragi ini hanya bisa bertahan sekitar 2 sampai 3 hari.
Ragi yang bertekstur halus ini juga harus dilarutkan ke dalam cairan sebelum ditambahkan ke dalam adonan. Karena gampang rusak, ragi ini harus diuji dulu sebelum dipakai supaya kita bisa mengetahui apakah ragi masih hidup atau belum.
Cara mengujinya ialah dengan melarutkan ragi dengan air hangat dan tambahkan sedikit gula. Jika ragi tidak mulai berbusa dalam waktu 5-10 menit, itu berarti ragi tidak aktif lagi dan tidak sanggup dipakai untuk menciptakan kuliner ringan bagus atau roti. Karena termasuk barang lama, ragi segar sudah cukup sulit ditemukan di toko-toko materi kue.
3. Ragi Cair
Ragi cair merupakan jenis ragi yang paling terkenal dipakai sebelum ditemukannya ragi segar pada awal kurun ke-19. Kemungkinan jenis ragi ini sudah tidak ada di pasaran alasannya sudah tergantikan dengan ragi modern.
Ragi cair intinya ialah kombinasi bubur organisme ragi hidup, tepung (atau karbohidrat lainnya), dan air. Selama karbohidrat segar terus ditambahkan secara teratur, ragi juga akan terus hidup.
Ragi cair umumnya mempunyai umur simpan yang lebih pendek dari ragi kering di mana sebagian besar strainnya hanya hidup maksimal tiga bulan. Ragi ini juga sanggup menjadi jauh lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan dan suhu alasannya mereka terus bergerak dan berinteraksi dalam wadah penyimpannya.
4. Ragi Instan
Ragi instan ialah jenis ragi kering yang diperkenalkan sehabis ragi kering aktif pada 1970-an. Proses pembuatan ragi ini tidak jauh berbeda dengan pembuatan ragi kering aktif, hanya saja ragi instan lebih cepat dikeringkan.
Ragi instan mempunyai tekstur yang lebih halus dari ragi kering aktif dan sanggup dicampur langsung ke dalam bahan-bahan kering alasannya ragi ini larut lebih cepat dan aktif dengan cepat.
Ragi instan ialah salah satu jenis ragi yang paling gampang ditemukan di pasaran. Bentuk ragi ini sangat stabil dan sanggup disimpan dalam wadah kering dan kedap udara pada suhu kamar sampai tanggal bau (sebaiknya segera simpan dalam wadah kedap udara sehabis kemasan ragi instan dibuka atau ragi sanggup cepat mati).
Jenis-Jenis Ragi untuk Memasak
Untuk Anda yang ingin memasak memakai ragi, sebaiknya ketahui juga beberapa jenis ragi khusus untuk memasak yang akan kami ulas berikut ini.
1. Ragi Gizi
Ragi gizi ialah jenis ragi yang dinonaktifkan dan biasanya dipakai sebagai komplemen gizi. Mengapa ragi harus dinonaktifkan? Itu alasannya kalau badan terlalu banyak mendapatkan organisme ragi hidup maka sanggup menyebabkan proliferasi (perkembang-biakan) di seluruh tubuh.
Ragi yang dinonaktifkan juga bisa lebih bermanfaat alasannya menjadi sumber mineral dan vitamin B12 yang baik. Ragi gizi umumnya mempunyai rasa menyerupai kacang atau keju dan sering dipakai sebagai taburan atau bumbu untuk makanan.
Kami belum mengetahui apakah ragi gizi juga dijual di toko-toko materi kue/makanan atau tidak. Jika tidak sanggup menemukan ragi ini secara offline, cobalah untuk membelinya secara online. Pastikan ragi yang dibeli ialah ragi gizi jangan ragi bir, alasannya kedua jenis ragi ini terlihat sangat mirip.
Berikut ialah beberapa penggunaan ragi gizi dalam makanan:
- Sebagai taburan roti dan popcorn.
- Disajikan dengan tumis-tumisan (tambahkan sekitar satu atau dua sendok ragi gizi ke dalam masakan).
- Ditambahkan ke dalam sup (tambahkan satu atau dua sendok saja dan tambahkan sedikit saja untuk sup beraroma kari).
- Dan sebagainya.
Catatan: Proliferasi ialah fase sel ketika mengalami pengulangan siklus sel tanpa kendala (Wikipedia).
2. Ekstrak Ragi
Ekstrak ragi ialah penyedap kuliner yang terbuat dari ragi yang sama yang dipakai untuk menciptakan roti. Bahan alami yang membentuk ekstrak ragi antara lain menyerupai karbohidrat, banyak sekali asam amino, vitamin dan mineral dan kaya akan protein berkualitas tinggi. Meskipun ekstrak ragi tidak terbuat dari materi hewani apapun, rasanya menyerupai dengan kaldu daging.
Ekstrak ragi dipakai dalam banyak produk yang tersedia di supermarket. Beberapa pola kuliner yang sering dibubuhi ekstrak ragi ialah sup, banyak sekali hidangan daging, kuliner siap saji, dan cemilan-cemilan gurih. Ekstrak ragi juga sering ditambahkan ke dalam beberapa kuliner menyerupai kecap dan keju supaya menghasilkan rasa yang gurih.
Ekstrak ragi mungkin jarang tersedia bagi konsumen di supermarket di beberapa negara, tetapi hampir dipakai secara langsung oleh produsen kuliner untuk membumbui produk mereka.
Nah, itulah beberapa jenis-jenis ragi yang telah dan masih dipakai sampai ketika ini untuk proses menciptakan dan membumbui makanan. Tidak semua ragi-ragi di atas dijual di toko bahan-bahan kuliner ringan bagus dan makanan, tetapi hanya tersedia secara khusus untuk penggunaan skala besar.
Jika ingin membeli beberapa ragi untuk keperluan dapur, kau bisa membelinya secara online di Bukalapak dengan mudah. Di sana kau bisa menemukan banyak produk ragi dari merk-merk terkenal. Tentu saja harga yang ditawarkannya pun kompetitif dan terjangkau. Siap membeli? Yuk, langsung klik link ini supaya lebih gampang dalam proses pencarian barang yang diinginkan.
Jadi, di antara jenis-jenis ragi di atas, mana yang sudah pernah dipergunakan di rumah? Kemungkinan besar ragi instan ialah yang paling sering dipakai alasannya jenis ragi ini gampang sekali didapatkan, baik di toko-toko materi kuliner ringan bagus maupun secara online.
Sumber https://bacaterus.com
EmoticonEmoticon