Sosis ialah kuliner yang sudah sangat familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Makanan ini gampang sekali untuk dihidangkan dan digemari tidak hanya oleh belum dewasa tapi juga orang dewasa. Hidangan yang berisi daging cincang ini juga terdapat di beberapa negara, misalnya Italia, Spanyol, bahkan Afrika.
Nah, untuk mengenal lebih dalam sejarah sosis dan jenis-jenisnya, Bacaterus sudah merangkum lengkap informasinya khusus untuk kamu. Yuk, disimak, ya!
Asal Usul Sosis
Sejarah keberadaan sosis dimulai hampir 2.000 tahun yang lalu. Saat itu di Eropa dan bahkan di Cina orang-orang mengasinkan, mengasapi, menumbuk daging dan kemudian daging tersebut dimasukkan ke dalam selubung usus hewan untuk disimpan dan dikonsumsi. Semenjak itu, sosis telah berkembang sebagai hidangan daging muncul di seluruh dunia.
Sosis juga muncul di beberapa ekspo kuliner yang diadakan di Inggris, Prancis dan Jerman. Berdasarkan sejarah sosis yang paling pertama dibentuk sekitar 589 SM di Cina. Daging yang dipakai ialah daging domba dan kambing. Kemudian orang Eropa mengikuti menciptakan sosis tetapi dengan memakai daging babi, anak sapi, dan sapi.
Cara Pembuatan Sosis
* sumber: farmviewmarket.com
Pembuatan sosis dilakukan dengan menggiling daging yang dicampur dengan lemak, garam, dan bumbu lainnya. Beberapa menambahkan materi pengawet dan atau fillers (semacam materi suplemen untuk sosis atau hamburger). Campuran daging dan materi lainnya ini biasanya dimasukkan ke dalam selubung.
Namun, selain dimasukkan ke dalam selubung, ada juga beberapa sosis segar dijual dalam bentuk yang besar atau dibentuk menjadi patty. Sosis tidak dibentuk dalam bentuk dan cara pembuatan yang sama.
Sosis sanggup diklasifikasikan ke dalam empat kategori:
- Sosis segar: sosis ini dibentuk dengan cara digiling, tetapi sebelum disajikan dimasak terlebih dahulu. Sosis ini tidak dimasukkan ke dalam selubung ibarat sosis tradisional pada umumnya.
- Sosis dimasak kemudian sosis asap ditambahkan curing (bahan suplemen ibarat gula, garam, nitrit atau nitrat untuk mengawetkan sosis, rasa juga warna, dan selanjutnya sosis diasap.
- Sosis semi-kering dibentuk dengan menghilangkan sebagian saja kelembaban sehingga tidak dikategorikan sebagai sosis kering.
- Sosis kering menghilangkan 60% kelembaban dari daging. Sebagian besar sosis kering digolongkan sebagai “sosis Italia.”
Jenis-Jenis Sosis
1. Chorizo
* sumber: www.theaccidentalbutcher.com
Istilah chorizo berasal dari Semenanjung Iberia yang meliputi beberapa jenis sosis babi. Umumnya, chorizo dibungkus dalam selubung alami yang terbuat dari usus, yaitu metode yang telah dipakai semenjak zaman Romawi.
Sosis yang berasal dari Spanyo ini harus dimasak sebelum makan. Chorizo Spanyol dan Chouriço Portugis mempunyai ciri khas smokiness dan warna merah tuanya dari paprika kering berwarna merah.
Cara memakan Chorizo dapat diiris dan dimasukkan dalam sandwich, dipanggang, digoreng, atau direbus dalam cairan, termasuk sari apel atau minuman beralkohol yang beraroma berpengaruh lainnya ibarat aguardiente. Selain itu, sosis ini sanggup juga dipakai sebagai pengganti sebagian daging sapi atau babi.
2. Bologna
* sumber: www.pinterest.com
Terkadang dikenal dengan nama Baloney, Bologna berasal dari Italia, tetapi Amerika kemudian mewarisi sosis ini dan menjadikannya salah satu sajian makan siang favorit negara ini. Sedangkan yang orisinil dari Italia, atau dikenal juga dengan nama Mortadella, berisi potongan besar lemak yang terlihat jelas.
Sementara sosis bologna Amerika umumnya memakai daging babi, tetapi sanggup juga daging ayam, sapi muda, daging sapi kalkun, atau daging lainnya, yang digiling dengan sangat halus sehingga potongan lemak, lemak babi atau rempah-rempahnya tak terlihat oleh mata Alih-alih itu tampak hampir ibarat ham merah muda yang seragam dan halus.
3. Bratwurst
* sumber: siegis.com
Sosis yang berasal dari Jerman ini dibentuk dari adonan daging sapi muda, sapi, atau babi, dan dibawa oleh imigran Jerman ke Amerika Serikat dahulu kala. Sekarang ini, bratwurst sering dinikmati dalam barbecue Amerika dan sangat disukai sebab rasanya yang unik berkat bumbu ibarat pala dan sage.
Wisconsin, sebuah tempat di Amerika yang terkenal dengan beer brats-nya yang memasak sosis dengan cara direbus dalam bir sebelum dipanggang. Brats selalu dijual segar, tidak ditambah materi lain atau diasap.
4. Lukanka
* sumber: www.turbosquid.com
Lukanka ialah salami asal Bulgaria yang terkadang dibentuk pedas yang menjadi keunikan dalam kuliner Bulgaria. Sosis ini ibarat dengan sujuk, tetapi seringkali lukanka mempunyai rasa yang lebih kuat.
Lukanka ialah jenis sosis semi kering. Sosis ini mempunyai bentuk silinder pipih, dan pecahan dalamnya berwarna merah kecokelatan. Pada kulit biasanya ditutupi dengan jamur putih. Campuran antara potongan-potongan daging yang berukuran kecil dan lemak menciptakan pecahan dalamnya menjadi struktur yang kasar.
Umumnya, salami lukanka dibentuk dari adonan daging babi, sapi muda, dan rempah-rempah, ibarat jintan, lada hitam, dan garam, dicincang gotong royong dan dimasukkan ke dalam usus sapi panjang yang kering sebagai selubungnya. Setelah diisi, salami berbentuk silindris tersebut digantung sampai kering selama sekitar 40 sampai 50 hari di tempat yang berventilasi baik.
Dalam proses pengeringan, daging salami ditekan supaya sanggup mendapat bentuk rata yang khas. Biasanya lukanka dijadikan sebagai hidangan pembuka atau starter dengan cara diiris halus dan disajikan dingin.
Kualitas rasa lukanka dipengaruhi oleh karakteristik alami dari tempat tempat sosis tersebut diproduksi, dan dibuat di bawah efek mikroflora khas dari lingkungan geografis setempat. Beberapa tempat di Bulgaria terkenal akan produksi lukanka-nya.
Tempat-tempat yang terkenal akan lukanka-nya sebagian besar berada di Bulgaria tengah, di kaki pegunungan Balkan, terutama wilayah Smyadovo, Panagyurishte, dan Karlovo. Karlovska lukanka sudah dipatenkan oleh kantor Paten Republik Bulgaria khusus untuk lukanka dari wilayah Karlovo.
Sedangkan Lukanka panagyurska dari Panagyurishte telah memperoleh denominasi tradisional yang dijamin khusus di seluruh Uni Eropa.
5. Sundae
Sundae yang dalam goresan pena romawi ditulis soondae ialah sosis yang berasal dari Korea. Sosis ini ialah hidangan Korea yang umumnya dibentuk dengan merebus atau mengukus usus sapi atau babi yang dicampur dengan aneka macam bahan. Sundae semacam sosis darah dan dipercaya sudah menjadi konsumsi orang Korea semenjak dulu kala.
Resep pembuatan sundae sanggup ditemukan di buku masak Joseon yang diterbitkan pada masa ke-19 ibarat “Gyuhap chongseo” dan “Siuijeonseo”. Sundae juga sanggup dibentuk dengan kuliner maritim menjadi ojing-eo sundae atau sundae cumi-cumi dan myeongtae sundae atau sundae ikan pollock Alaska.
Jenis sundae yang paling umum dibentuk dari usus babi yang diisi dengan dangmyeon atau mie beling yang terbuat dari pati ubi jalar, barley, dan darah babi. Ada juga beberapa jenis yang mengandung daun perilla, daun bawang, doenjang pasta atau kedelai fermentasi, beras ketan, kimchi, dan kecambah.
Sundae ialah jajanan pinggir jalan yang terkenal di Korea Utara dan Korea Selatan. Di Seoul, ada sebuah lingkungan yang disebut Kota Sundae di tempat Sillim-dong, yang mempunyai banyak restoran yang spesialisasinya ialah sundae.
Biasanya orang Korea Selatan memakan sundae dengan saus tteokbokki. Banyak restoran mempunyai item sajian yang disebut “tteok-twi-sun” yang isinya ialah tteokbokki, kentang goreng, dan sundae.
6. Merguez
* sumber: www.culinarypen.com
Merguez ialah sosis dari Afrika Utara yang datang di Amerika Serikat melalui Perancis. Biasanya merquez dibentuk dari daging kambing. Rasa sosis ini pedas berkat penambahan saus harissa, paprika, jintan dan rempah-rempah lainnya.
Sering disajikan sebagai jajanan pinggir jalan di tempat-tempat ibarat Tunisia, merquez mempunyai warna merah menyala dan panjang, bentuk ramping, dan rasanya enak. Umumnya dibentuk dengan cara dipanggang dan disajikan dengan kentang goreng, sandwich, atau hidangan Afrika Utara ibarat tagine.
7. Pepperoni
* sumber: www.eatthismuch.com
Salami asal Amerika ini sering dibentuk dari daging babi dan sapi. Pepperoni mempunyai warna merah cerah, dengan rasa daging asap yang agak pedas. Salami ini sanggup dipakai dalam hidangan salad dan meat platters, tetapi paling terkenal digunakan sebagai topping pizza.
8. Salami
Salami ialah jenis cured sosis atau sosis yang dicampur dengan materi lain yang terdiri dari daging fermentasi dan air-dried-meat atau daging yang dikeringkan di cuaca yang kering dan panas, biasanya berupa daging sapi atau babi.
Menurut sejarahnya, salami sangat terkenal di kalangan petani Eropa selatan dan tengah sebab sosis ini disimpan pada suhu kamar sampai 40 hari sesudah dipotong, menambah persediaan daging segar yang sedikit atau tidak konsisten.
Sosis memang sangat digemari banyak orang sebab rasanya yang nikmat juga gampang cara penyajiannya. Dari semua jenis sosis yang disebutkan tadi, sosis dari negara mana yang paling sering Anda dengar? Cari tahu juga brand sosis terbaik sebelum membeli dengan membaca artikel merk sosis paling enak ini.
Sumber https://bacaterus.com
EmoticonEmoticon