Memutuskan untuk mendapat kereta bayi (stroller) yang sangat sesuai harapan memang sulit. Apalagi kalau Anda masih membayang-bayang sekiranya apa, sih, kriteria stroller yang manis itu?
Memang tidak gampang menentukan stroller. Kalau salah beli kita juga tidak bisa main jual dan beli lagi yang gres alasannya harganya cukup mahal. Tapi, dengan membaca cara menentukan stroller bayi dari Bacaterus ini, diperlukan Anda merasa terbantu untuk menentukan stroller yang paling tepat buat bayi dan keluarga Anda. Sebelum itu, mari ketahui dulu tipe-tipe stroller di artikel 10 Tipe Stroller ini.
Memilih Stroller Bayi yang Tepat
Sekarang kami anggap Anda sudah mengetahui jenis-jenis stroller yang tersedia di pasaran. Lalu, apakah yang perlu dipertimbangkan ketika membeli stroller?
1. Budget
Budget merupakan hal yang harus dipikirkan paling awal. Berapakah anggaran Anda untuk stroller bayi? Orang yang tidak punya ancang-ancang akan kaget ketika pergi ke toko dan melihat price tag stroller yang harganya ternyata jauh dari perkiraan. Rata-rata stroller murah berkisar Rp 300 – 800 ribuan. Stroller menengah sekitar Rp 900 ribu – 2 juta. Dan stroller high end ada yang mencapai 15 juta rupiah bahkan lebih.
Tentu ada harga ada kualitas. Stroller murah biasanya sangat rapuh dan desainnya kurang menarik. Untuk stroller menengah sudah cukup kokoh dan Instagramable. Sedangkan stroller mahal sudah niscaya bahannya manis dan modelnya juga lezat dilihat. Tapi, jangan memaksakan diri harus beli stroller yang mahal kalau anggaran Anda tidak hingga ke sana. Jangan merasa aib alasannya hanya bisa membeli stroller murah. Ingatlah, yang penting itu fungsinya, bukan harganya.
2. Seberapa Banyak Anggota Keluarga
Seberapa besar keluarga Anda? Jika Anda mempunyai satu anak saja, atau ada anak yang lebih besar dan usianya terpaut cukup jauh dengan sang adik, maka single stroller cukup. Tapi, jikalau Anda berencana untuk menambah anak lagi dalam waktu dekat, setidaknya tiga tahun, maka pertimbangkanlah untuk membeli double/triple stroller yang bisa lepas pasang supaya bisa digunakan satuan juga.
3. Sesuaikan dengan Gaya Hidup
Kesalahan yang paling sering dilakukan orang renta yaitu tidak membawa lifestyle mereka dalam menentukan stroller. Padahal stroller itu digunakan sehari-hari di kehidupan kita, bukan? Disamping kenyamanan dan keamanan bayi, aspek yang penting dalam menentukan stroller yaitu apakah kereta dorong tersebut cocok dengan gaya hidup Anda.
Jika Anda seorang yang sering bepergian, baik di dalam kota (seperti bekerja, hangout) dan keluar kota (traveling), maka lightweight stroller merupakan pilihan yang paling tepat. Jika Anda tinggal di pinggiran kota, kereta dorong serba guna cocok untuk Anda. Jika Anda hobi jogging, ya jogging stroller yang Anda pilih.
Fitur Stroller yang Harus Diperhatikan
Tadi kita sudah membahas jenis stroller. Tapi, ada yang perlu Anda pikirkan lagi selain itu, yaitu fitur yang ditawarkan. Soalnya, jenis stroller yang sama pun bisa menunjukkan fitur yang begitu bervariasi. Makanya masuk akal jikalau Anda merasa pusing ketika menentukan stroller.
1. Cocok untuk New Born
Ketika membeli stroller, banyak orang cenderung ingin yang long-wearing alias bisa digunakan hingga bayi besar. Tapi, perlu dipertimbangkan lagi, apakah stroller tersebut cocok untuk bayi yang gres lahir? Percaya atau tidak, banyak stroller yang tidak kompatibel untuk newborn. Mereka tidak mengatakan pendukung yang cukup, menyerupai penahan leher dan penahan tubuh semoga tidak merosot.
Stroller yang bisa digunakan untuk bayi segala usia termasuk newborn (0 – 6 bulan) yaitu yang kursinya bisa dibentuk flat. Tujuan dingklik yang flat yaitu supaya bayi bisa tidur dengan nyaman, alasannya bayi gres lahir belum bisa duduk. Lalu, pertimbangkan untuk membeli stroller yang sudah ada infant car seat-nya juga.
2. Adjustable Seat
Adjustable seat merupakan fitur yang harus dipikirkan juga. Kursi stroller pada umumnya mempunyai tiga level, yaitu flat untuk newborn, duduk miring untuk bayi yang mulai berguru duduk, dan duduk tepat untuk balita dan bayi yang sudah bisa duduk tegak.
Ada dua cara untuk menyesuaikan dingklik stroller, yaitu dengan tali yang ditarik dan tuas. Untuk yang memakai tali tarik agak lebih fleksibel, alasannya Anda bisa menyesuaikan kerendahan kursinya mau menyerupai apa. Kalau yang pakai tuas sudah ditentukan setiap level duduknya, sehingga agak kurang praktis.
3. Usia Anak
Masih berafiliasi dengan klarifikasi di atas, masukkan usia anak dalam pertimbangan ketika membeli stroller. Untuk bayi gres lahir sudah dibahas di atas, ya. Nah, untuk bayi di atas 6 bulan – 1 tahun kan sudah bisa duduk, jadi Anda bisa saja eksklusif membeli stroller yang modelnya duduk saja.
Lalu, untuk balita yang sudah bisa berjalan biasanya tidak akan betah berada di dalam stroller yang besar (seperti all-purpose stroller), sehingga Anda bisa mempertimbangkan membeli stroller yang lebih terbuka (toddler stroller atau bike stroller).
4. Seat Belt
Setiap stroller niscaya dilengkapi dengan sabuk pengaman. Lalu, apa yang perlu diperhatikan? Jadi, ada dua macam seat belt stroller, yaitu three point seat belt dan five point seat belt. Untuk yang three, berarti tali seat belt-nya ada tiga utas saja. Three point seat belt menyerupai dengan yang five point, hanya saja pecahan tali yang atas dan samping kanan – kirinya sudah menyatu.
Sedangkan five point seat belt terpisah-pisah sehingga Anda perlu “merangkai”-nya dulu dari tali yang atas disatukan dengan tali yang kanan – kiri gres di-klik ke pengunci seat belt. Semua kembali lagi pada pilihan masing-masing mau stroller dengan bentuk seat belt menyerupai apa, alasannya keduanya sama-sama sudah memenuhi standar keamanan.
5. Kanopi
Sun canopy alias kanopi yang lebih besar mengatakan lebih banyak naungan dan privasi untuk si kecil. Kanopi yang besar juga bisa melindungi bayi dari panas dan angin dengan lebih baik. Banyak kanopi, terutama yang ukurannya besar, mempunyai jendela intip untuk menyidik anak Anda tanpa mengganggunya. Jendela intip ini dobel fungsi juga sebagai ventilasi udara tambahan.
Sun shade atau kanopi intinya dibentuk dari materi yang tipis dan meral. Biasanya kanopi bisa dibuka dan ditutup dalam beberapa level, yaitu dibuka sepenuhnya, dibuka separuh, ditutup sepenuhnya, dan bisa dilepas juga kalau Anda sedang jalan-jalan indoor menyerupai di dalam mall.
6. Bentuk & Jumlah Roda
Selanjutnya yang perlu Anda masukkan ke dalam pertimbangan yaitu jumlah dan bentuk roda. Semua stroller mempunyai jumlah roda yang sama, kalau tidak tiga ya empat. Stroller yang paling banyak dijumpai yaitu yang beroda empat. Stroller beroda tiga mempunyai fungsi lain yaitu sebagai jogging stroller, walaupun tetap bisa digunakan juga sebagai stroller jalan-jalan biasa.
Untuk ukuran roda, ada yang semuanya sama satu ukuran, namun ada juga yang roda belakangnya lebih besar atau bahkan semuanya terdiri dari roda yang besar. Bentuk roda yang berbeda-beda ini dibentuk alasannya ingin menyesuaikan dengan lingkungan daerah tinggal setiap orang.
Jika Anda memakai stroller hanya untuk jalan-jalan di mall atau di komplek yang jalannya rata, roda yang ukurannya kecil semua tidak masalah. Tapi, jikalau Anda sering pergi ke jalan yang terjal, menyerupai trotoar, jalan bersalju, dan sebagainya sebaiknya pilih stroler dengan roda besar.
7. Keranjang
Stroller basket atau keranjang stroller wajib ada. Jarang sekali stroller yang tidak dilengkapi dengan keranjang, kecuali stroller balita yang bentuknya menyerupai sepeda roda tiga. Keranjang ini selalu terletak di bawah dingklik bayi. Rata-rata keranjang bisa menampung beban hingga 4.5 kg, tapi mungkin akan bervariatif untuk setiap merk dan tipe.
Jika Anda berencana membawa banyak barang di keranjang, pilihlah keranjang yang lebar menyerupai gambar di atas. Karena ada keranjang yang ukurannya lebih kecil dan mempunyai lubang yang cukup kecil untuk memasukkan dan mengeluarkan barang. Sehingga barang yang Anda simpan harus dikerucutkan atau dilipat ketika disimpan atau diambil, menyusahkan.
8. Sistem Lipat Praktis
Orang jarang memikirkan fitur yang satu ini alasannya dianggap tidak penting. Toh semua stroller niscaya bisa dilipat, begitulah kira-kira pikiran banyak orang. Padahal, sistem melipat simpel (one-handed fold) sangat penting, apalagi buat wanita yang cenderung tidak sekuat pria. Dengan one-handed fold system, Anda bisa melipat stroller dengan satu tangan saja. Hal ini sangat membantu ketika Anda sedang menggendong anak atau membawa barang bawaan.
Jika stroller tidak mempunyai sistem ini, maka Anda harus memakai kedua tangan Anda, yang mustahil dilakukan jikalau Anda sambil menggendong bayi. Stroller yang dilipat dengan dua tangan juga ada yang agak sulit ketika dilipat, biasanya kalau yang kerangkanya terbuat dari besi. Anda membutuhkan tenaga ekstra untuk menekan dan mendorong stroller semoga terlipat sempurna. Kalau mau yang lebih simpel lagi, pilih stroller yang bisa self standing, yaitu eksklusif bisa bangkit sendiri ketika dibuka.
9. Reversible Seat
Reversible seat yaitu fitur pada stroller yang bisa Anda pertimbangkan juga. Kadang ada masanya bayi rewel jikalau tidak melihat orang tuanya. Atau orang renta agak khawatir alasannya tidak bisa mengecek bayinya jikalau menghadap depan, sehingga ingin bayinya menghadap mereka.
Nah, fitur ini hanya bisa Anda rasakan jikalau stroller mempunyai sistem reversible seat alias dingklik yang bisa diputar. Walaupun namanya reversible seat, bukan berarti kursinya bisa diputar-putar menyerupai dingklik kerja, ya. Paling kursinya bisa diangkat kemudian diposisikan ke arah Anda. Atau si handle bar yang biasanya ada di belakang bisa ditarik ke arah Anda, jadi otomatis si bayi menghadap ke Anda nantinya.
10. Adjustable Handle Bar
Selain dingklik yang bisa hadap depan, handle bar juga biasanya bisa diatur posisinya, yaitu ke arah atas, lurus, atau bawah. Hal ini berkhasiat untuk menciptakan orang renta dengan banyak sekali tinggi tubuh merasa nyaman.
11. Pegangan Bayi
Biasanya setiap stroller sudah dilengkapi dengan pegangan bayi menyerupai ini. Fungsinya yaitu tentu untuk tangan bayi semoga sanggup memegang sesuatu ketika mereka duduk. Pegangan ini juga bisa menjadi daerah mainan, gantungan, atau teether supaya bayi tidak bosan ketika di dalam stroller.
12. Masuk Bagasi
Untuk Anda yang bepergian memakai mobil, maka sebaiknya pakai stroller yang muat di bagasi kendaraan beroda empat masing-masing. Perhitungkan juga jumlah keluarga yang seharusnya muat di dalam mobil. Kalau kendaraan beroda empat Anda 7 seated tapi jumlah keluarga Anda lebih dari 5 tetap saja Anda tidak bisa membawa stroller, kecuali jikalau strollernya sangat ramping atau jikalau Anda punya trunk aksesori untuk membawa barang-barang.
13. Mudah Dicuci
Bahan stroller sebaiknya dibentuk dari material yang gampang dicuci. Namanya juga bayi, apalagi kalau sudah bisa makan dan minum, niscaya berantakan. Stroller merupakan sarang sisa makanan, tumpahan minum, keringat dan ludah bayi. Untuk itu, Anda harus rajin mencuci stroller.
Stroller yang manis bisa dibongkar kain pembungkusnya dan bisa dicuci di mesin. Untuk kerangka lainnya bisa Anda basuh manual memakai air, ember, selang, spons, dan sabun. Jangan lupa keringkan stroller dengan baik supaya tidak lembab dan tumbuh jamur. Jika malas, ada jasa laundry stroller juga, kok!
14. Desain dan Warna
Hal paling terakhir yang harus dipikirkan ketika membeli stroller yaitu desain dan warna. Tak sedikit orang yang tergiur dengan desain stroller yang futuristik, atau warnanya yang menarik. Padahal dua hal ini tidak terlalu penting. Fokuskan pada kenyamanan bayi dan Anda.
Itulah tips bagaimana menentukan stroller yang paling tepat buat bayi dan keluarga Anda. Pastikan membeli stroller sesuai kebutuhan, bukan alasannya harganya yang sedang diskon besar-besaran atau alasannya desainnya keren saja, ya.
Sumber https://bacaterus.com
EmoticonEmoticon