Jumat, 01 September 2017

Proses Pembentukan Kanker

Kanker adalah penyakit yang ditakuti lantaran keganasannya. Namun, kanker bukanlah penyakit yang terjadi dalam waktu singkat. Perlu proses yang cukup panjang untuk merubah sel normal menjadi sel kanker. Dengan mengetahui proses pembentukannya dan faktor-faktor yang memicunya, dibutuhkan kau sanggup melaksanakan pencegahan.

Tubuh kita terdiri tubuh dan anggota tubuh yang dihubungkan oleh pembuluh-pembuluh darah dan pembuluh limfa. Anggota tubuh tersusun dari sel-sel yang berukuran sangat kecil ( seperseratus mili meter ), yang mempunyai bentuk hampir sama, namun mempunyai fungsi yang berbeda.


Seperti sel darah putih, yang berfungsi melawan kuman-kuman yang masuk ke dalam tubuh. Sel darah merah, berfungsi mengangkut oksigen dalam darah. Keping darah berfungsi untuk membekukan darah agar tidak terjadi pendarahan.

Didalam sel terdapat organel yang salah satunya, ialah inti sel yang berisi gen atau DNA. DNA adalah materi genetika yang dikenal sebagai pembawa sifat keturunan. Kanker berasal dari satu sel gen yang mengalami kerusakan.

Sel gen yang mengalami kerusakan sanggup menjadi liar dan berkembang tanpa henti, sehingga dari satu sel menjadi jutaan sel dan membentuk jaringan baru. Jaringan gres itu disebut tumor atau kanker.

Gen dalam sel ada yang disebut gen kanker ( oncogen ), gen penekan tumor ( tumor suppressor gen ), dan gen yang bertugas memperbaiki gen yang rusak, yaitu repair gen. Bila salah satu dari gen tersebut mengalami kerusakan, maka sanggup menjadi kanker.

Kerusakan pada materi gen atau biasa disebut sebagai mutasi gen sanggup terjadi melalui beberapa cara, baik internal maupun eksternal.

Faktor Internal
Terjadi kesalahan replikasi pada ketika sel-sel yang mati diganti oleh sel yang baru.

Merupakan kesalahan genetika yang diturunkan dari orang tua. Kesalahan ini biasanya menjadikan kanker pada usia dini.

Bila seorang ibu mengidap kanker payudara, tidak serta merta semua anak gadisnya akan mengalami hal yang sama, lantaran sel yang mengalami kesalahan genetik harus mengalami kerusakan lebih dulu sebelum menjelma sel kanker. Hanya saja individu pembawa sel genetika yang salah, memang lebih beresiko terkena kanker daripada yang tidak mempunyai mutasi gen yang salah.

Faktor mutasi gen secara internal, tidak sanggup dicegah namun faktor eksternal sanggup dicegah. Menurut WHO, 10% – 15% kanker, disebabkan oleh faktor internal dan 85%, disebabkan oleh faktor eksternal.

Jadi, sekalipun tidak 100%, bergotong-royong kanker dapat kita cegah atau hindari dangan menghindari faktor eksternal.

Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang sanggup merusak gen adalah virus, polusi udara, makanan, radiasi, dan berasal dari materi kimia, baik materi kimia yang ditambahkan pada makanan, maupun materi kimia yang berasal dari polusi.


Bahan kimia yang ditambahkan dalam makanan, menyerupai pengawet dan pewarna makanan.

Cara memasak juga sanggup mengubah masakan menjadi senyawa kimia yang berbahaya. Daging atau ikan yang dipanggang sampai gosong, mengandung zat kimia menyerupai benzo-a-piren, amin heterosoklik, dioxin, dll.

Kuman yang hidup dalam masakan juga sanggup membuatkan racun, contohnya racun aflatoksin pada kacang-kacangan, sangat akrab hubungannya dengan kanker hati.

Makin sering tubuh terjangkit virus makin besar kemungkinan sel normal menjadi sel kanker.

Proses detoksifikasi yang dilakukan oleh tubuh, dalam prosesnya sering menghasilkan senyawa yang lebih berbahaya bagi tubuh, yaitu senyawa yang bersifat radikal atau korsinogenik. Zat korsinogenik sanggup mengakibatkan kerusakan pada sel.

Sumber http://nandarious.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)