Agama merupakan suatu hal yang harus di ketahui makna yang terkandung di dalamnya. Sebab dengan mengetahui makna yang terkandung di dalamnya kita sanggup mencicipi kelembutan dan ketenangan yang sanggup kita ambil dari anutan agama. Dalam mengemukakan definisi dari agama di perlukan suatu pemikiran yang cermat. Sebab kasus ini bukan kasus yang mudah.
Orang barat lebih melihat agama sebagai suatu fenomena yang tampak pada para pemeluk agama. Karena semenjak dulu mereka telah menyebarkan suatu metode yang hanya melihat sesuatu secara realistis saja atau yang nampak saja.
Lain lagi dengan pendekatan yang di utarakan oleh sosiolog. Mereka menganggap bahwa agama merupakan suatu fenomena sosial yang sanggup dilihat dari tingkah laris para pemeluk agama dan kelembagaan dalam agama. Pakar sosisolog Emile Durkheim, agama merupakan suatu pengalaman yang didapat dari hal-hal yang sakral yang dipercayai dan dihormati. Selanjutnya pemikiran ini disebut dengan pemikiran yang mengarah ke greja. Dalam hal ini Emile Durkheim hanya memihak agama dari dua sisi saja yaitu pengalaman dan kepercayaan, oleh alasannya yakni itu definisi yang dikemukakan oleh Durkheim tidak mewakili definisi dari agama secara keseluruhan.
Dari pemaparan diatas sanggup kita simpulkan bahwa pencarian suatu definisi dari agama yang sanggup mewakili semua agama merupakan hal yang sulit. Tentu, tiap-tiap andal agama akan mengemukakan hal yang berbeda-beda atau bahkan lebih condong dengan agama ataupun kepercayaan yang di anut oleh masing-masing. Oleh alasannya yakni itu upaya untuk menemukan suatu definisi ihwal agama yang meliputi keseluruhan agama merupakan hal yang mustahil.
EmoticonEmoticon