Kamis, 26 Oktober 2017

Agama Dan Ruang Lingkupnya


Agama merupakan suatu hal yang harus di ketahui makna yang terkandung di dalamnya. Sebab dengan mengetahui makna yang terkandung di dalamnya kita sanggup mencicipi kelembutan dan ketenangan yang sanggup kita ambil dari anutan agama. Dalam mengemukakan definisi dari agama di perlukan suatu pemikiran yang cermat. Sebab kasus ini bukan kasus yang mudah.

Orang barat lebih melihat agama sebagai suatu fenomena yang tampak pada para pemeluk agama. Karena semenjak dulu mereka telah menyebarkan suatu metode yang hanya melihat sesuatu secara realistis saja atau yang nampak saja.

Berbagai pendekatan-pendekatan telah dilakukan oleh para ahli. Para andal psikologi misalnya, memandang agama sebagai korelasi antara lingkungan yang ada di luar diri insan dengan sesuatu yang ada di dalam diri insan itu sendiri. Salah satu tokoh psikologi, Sigmund Freud memandang agama sebagai ketidak mampuan seorang insan menghadapi suatu kekuatan dimana kekuatan itu yakni kekuatan dari dalam dirinya dan kekuatan alam yang ada di luar dirinya. Freud memandang agama sebagai sebuah fantasi atau mimpi-mimpi belaka . Pandangan Freud ini menciptakan Ia dijuluki sebagai anti agama. Karena secara gamblang Ia memandang agama bukan sebagai sesuatu yang harus di anut, tetapi Ia lebih memandang agama sebagai suatu fantasi belaka.


Lain lagi dengan pendekatan yang di utarakan oleh sosiolog. Mereka menganggap bahwa agama merupakan suatu fenomena sosial yang sanggup dilihat dari tingkah laris para pemeluk agama dan kelembagaan dalam agama. Pakar sosisolog Emile Durkheim, agama merupakan suatu pengalaman yang didapat dari hal-hal yang sakral yang dipercayai dan dihormati. Selanjutnya pemikiran ini disebut dengan pemikiran yang mengarah ke greja. Dalam hal ini Emile Durkheim hanya memihak agama dari dua sisi saja yaitu pengalaman dan kepercayaan, oleh alasannya yakni itu definisi yang dikemukakan oleh Durkheim tidak mewakili definisi dari agama secara keseluruhan.

Dari pemaparan diatas sanggup kita simpulkan bahwa pencarian suatu definisi dari agama yang sanggup mewakili semua agama merupakan hal yang sulit. Tentu, tiap-tiap andal agama akan mengemukakan hal yang berbeda-beda atau bahkan lebih condong dengan agama ataupun kepercayaan yang di anut oleh masing-masing. Oleh alasannya yakni itu upaya untuk menemukan suatu definisi ihwal agama yang meliputi keseluruhan agama merupakan hal yang mustahil.


Maka pengertian agama dalam pandangan-pandangan ini akan dirujukkan ke pengertian agama berdasarkan pandangan agama islam, yaitu ketentuan ketuhanan yang di jadikan panutan bagi pemeluknya dan sanggup mengantarkan pemeluknya pada kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.



Sumber http://irham93.blogspot.com


EmoticonEmoticon