Ruang Lingkup Biologi
Biologi bersal dari kata bios yang berarti hidup dan logos yang berarti pengetahuan. Makara biologi sanggup didefinisikan Ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup. Sebagai ilmu pengetahuan, ilmu biologi mengkaji banyak sekali duduk kasus yang berkaitan dengan banyak sekali tingkat organisasi kehidupan dan interaksinnya dengan faktor lingkungan.
Biologi bersal dari kata bios yang berarti hidup dan logos yang berarti pengetahuan. Makara biologi sanggup didefinisikan Ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup. Sebagai ilmu pengetahuan, ilmu biologi mengkaji banyak sekali duduk kasus yang berkaitan dengan banyak sekali tingkat organisasi kehidupan dan interaksinnya dengan faktor lingkungan.
Tema Persoalan Dasar Yang Dikaji Dalam Biologi :
1. Biologi (Sains) sebagai proses inkuiri
2. Sejarah konsep biologi
3. Evolusi
4. Keanekaragaman dan keseragaman
5. Genetika dan kelangsungan hidup
6. Organisme dan lingkungan
7. Perilaku
8. Struktur dan fungsi
9. Regulasi
Objek Biologi
Objek biologi meliputi seluruh makhluk hidup. Pada awalnya Biologi mempunyai 3 ragam objek berupa kerajaan (kingdom), yaitu Plantae (dunia tumbuhan),Animalia (dunia hewan), dan protista. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ragam objek biologi juga terus berkembang. Klasifikasi makhluk hidup yang semula dibagi 3 kingdom sejak simpulan masa ke-19 ragam objek Biologi berkambang menjadi 5 kingdom, yaitu Plantae, animalia,protista,dan fungi.
dalam perkembangan terakhir dunia makhluk hidup diklasifikasikan menjadi 6 kingdom, yaitu Plantae, Animalia,Protista,Fungi,Eubacteria,Archaebacteria.
Tingkat Organisasi Kehidupan
menurut tingkat organisasi kehidupan, objek Biologi merupakan kehidupan yang banyak sekali tingkat struktur yang dimulai dari tingkat organisasi yang paling sederhana sampai yang paling kompleks, yaitu mulai dari tingkat molekul,sel,jaringan,organ,sistem organ,individu/organisme,populasi, komunitas, ekosistem, dan bioma.
a. Tingkat molekul
kajian Biologi pada tingkat molekul meliputi: banyak sekali jenis biomolekul yang menjadi penyusun badan makhluk hidup, contohnya air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, DNA, dan RNA
b. Tingkat sel
kajian biologi pada tingkat sel meliputi: morfologi dan jenis sel, organ sel, fungsi sel, metabolisme sel, transportasi dalam sel, serta cara sel berproduksi.
c.Tingkat jaringan
kajian biologi tingkat jaringan meliputi: macam jaringan, komponen jaringan, fungsi jaringan, komponen penyusun jaringan, serta pembentukan dan perkembangan jaringan.
d. Tingkat organ
kajian biologi pada tingkat organ meliputi: jenis organ, penyusun organ, fungsi organ, perkembangan organ, transportsi organ, serta kelainan pada organ.
e. Tingkat sistem organ
kajian biologi pada tingkat sistem organ meliputi: macam sitem, penyusun sitem, fungsi dari banyak sekali sitem, cara kerja sistem, dan kelainan pada sistem.
f. Tingkat individu/organisme
kajian biologi pada tingkat individu meliputi: jenis individu, kedudukan individu dalam tingkat taksonomi, cara memperoleh makanan, cara bereproduksi, cara mengikuti keadaan dan lain-lain.
g.Tingkat Populasi
kajian biologi pada tingkat populasi meliputi perkambangan populasi, jumlah kelahiran (natalitas), jumlah maut (moralitas), perpindahan (migrasi) dan kompetisi dalam populasi.
h.Tingkat komunitas
kajian biologi pada tingkat komunitas meliputi: jenis populasi, kondisi lingkungan, kekerabatan timbal balik, interaksi antar makhluk hidup yang satu dengan yang lain, dan cara beradaptasi.
i. Tingkat ekositem
kajian biologi pada tingkat ekosistem meliputi: jenis ekositem, komponen penyusun ekositem, kekerabatan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan, rantai makanan, jaring-jaring
makanan, dan aliran energi. serta dampak pencemaran terhadap organisme di dalam satu ekosistem dan karakteristik ekositem tercemar.
dalam perkembangan terakhir dunia makhluk hidup diklasifikasikan menjadi 6 kingdom, yaitu Plantae, Animalia,Protista,Fungi,Eubacteria,Archaebacteria.
Tingkat Organisasi Kehidupan
menurut tingkat organisasi kehidupan, objek Biologi merupakan kehidupan yang banyak sekali tingkat struktur yang dimulai dari tingkat organisasi yang paling sederhana sampai yang paling kompleks, yaitu mulai dari tingkat molekul,sel,jaringan,organ,sistem organ,individu/organisme,populasi, komunitas, ekosistem, dan bioma.
a. Tingkat molekul
kajian Biologi pada tingkat molekul meliputi: banyak sekali jenis biomolekul yang menjadi penyusun badan makhluk hidup, contohnya air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, DNA, dan RNA
b. Tingkat sel
kajian biologi pada tingkat sel meliputi: morfologi dan jenis sel, organ sel, fungsi sel, metabolisme sel, transportasi dalam sel, serta cara sel berproduksi.
c.Tingkat jaringan
kajian biologi tingkat jaringan meliputi: macam jaringan, komponen jaringan, fungsi jaringan, komponen penyusun jaringan, serta pembentukan dan perkembangan jaringan.
d. Tingkat organ
kajian biologi pada tingkat organ meliputi: jenis organ, penyusun organ, fungsi organ, perkembangan organ, transportsi organ, serta kelainan pada organ.
e. Tingkat sistem organ
kajian biologi pada tingkat sistem organ meliputi: macam sitem, penyusun sitem, fungsi dari banyak sekali sitem, cara kerja sistem, dan kelainan pada sistem.
f. Tingkat individu/organisme
kajian biologi pada tingkat individu meliputi: jenis individu, kedudukan individu dalam tingkat taksonomi, cara memperoleh makanan, cara bereproduksi, cara mengikuti keadaan dan lain-lain.
g.Tingkat Populasi
kajian biologi pada tingkat populasi meliputi perkambangan populasi, jumlah kelahiran (natalitas), jumlah maut (moralitas), perpindahan (migrasi) dan kompetisi dalam populasi.
h.Tingkat komunitas
kajian biologi pada tingkat komunitas meliputi: jenis populasi, kondisi lingkungan, kekerabatan timbal balik, interaksi antar makhluk hidup yang satu dengan yang lain, dan cara beradaptasi.
i. Tingkat ekositem
kajian biologi pada tingkat ekosistem meliputi: jenis ekositem, komponen penyusun ekositem, kekerabatan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan, rantai makanan, jaring-jaring
makanan, dan aliran energi. serta dampak pencemaran terhadap organisme di dalam satu ekosistem dan karakteristik ekositem tercemar.
Ekosistem yakni suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh kekerabatan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Tingkat ekosistem mengkaji ihwal kekerabatan makhluk hidup dan benda mati di sekitarnya/lingkungannya
j. Tingkat bioma
kajian biologi tingkat bioma meliputi: macam bioma, ciri-ciri bioma, ciri-ciri iklim yang mempengaruhi, serta flora dan binatang khas yang terdapat dalam bioma.
j. Tingkat bioma
kajian biologi tingkat bioma meliputi: macam bioma, ciri-ciri bioma, ciri-ciri iklim yang mempengaruhi, serta flora dan binatang khas yang terdapat dalam bioma.
Cabang-cabang Biologi
Biologi sebagai ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat, hal ini ditandai dengan munculnya cabang-cabang biologi yang merupakan pengembangan ilmu-ilmu terapan untuk acara tertentu.
Adapun cabang-cabang biologi antara lain:
1. Acarologi, ilmu yang mempelajari ihwal acarina (tungau)
1. Agronomi, ilmu yang mempelajari ihwal tumbuhan budidaya
2. Algologi, ilmu yang mempelajari ihwal alga
3. Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari ihwal bagian-bagian tubuh
4. Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup.
5. Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.
6. Apiari, ilmu yang mempelajari ihwal lebah termasuk ternak lebah
7. Arachnologi, ilmu yang mempelajari ihwal laba-laba.
8. Artrologi, ilmu yang mempelajari ihwal sendi (penyakit sendi)
9. Bakteriologi, ilmu yang mempelajari ihwal bakteri
10. Bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis info biologis
11. Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul
12. Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami ihwal perkembangbiakan
13. Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup
14. Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan aturan fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi
15. Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari ihwal keaneka ragaman hayati menurut ruang dan waktu
16. Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang kala dirujuk sebagai biometri atau biometrika) yakni penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi
17. Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
18. Botani, Ilmu yang mempelajari ihwal tumbuhan
19. Bryologi, ilmu yang mempelajari ihwal lumut
20. Dendrologi, ilmu yang mempelajari ihwal pohon maupun flora berkayu lainnya, ibarat liana dan semak
21. Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya
22. Ekologi, ilmu yang mempelajari ihwal kekerabatan timbale balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
23. Epidemiologi, ilmu yang mempelajari ihwal penularan penyakit
24. Embriologi, ilmu yang mempelajari ihwal perkembangan embrio
25. Endokrinologi, ilmu yang mempelajari ihwal hormone
26. Entomologi, Ilmu yang mempelajari ihwal serangga
Biologi sebagai ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat, hal ini ditandai dengan munculnya cabang-cabang biologi yang merupakan pengembangan ilmu-ilmu terapan untuk acara tertentu.
Adapun cabang-cabang biologi antara lain:
1. Acarologi, ilmu yang mempelajari ihwal acarina (tungau)
1. Agronomi, ilmu yang mempelajari ihwal tumbuhan budidaya
2. Algologi, ilmu yang mempelajari ihwal alga
3. Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari ihwal bagian-bagian tubuh
4. Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup.
5. Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.
6. Apiari, ilmu yang mempelajari ihwal lebah termasuk ternak lebah
7. Arachnologi, ilmu yang mempelajari ihwal laba-laba.
8. Artrologi, ilmu yang mempelajari ihwal sendi (penyakit sendi)
9. Bakteriologi, ilmu yang mempelajari ihwal bakteri
10. Bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis info biologis
11. Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul
12. Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami ihwal perkembangbiakan
13. Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup
14. Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan aturan fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi
15. Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari ihwal keaneka ragaman hayati menurut ruang dan waktu
16. Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang kala dirujuk sebagai biometri atau biometrika) yakni penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi
17. Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
18. Botani, Ilmu yang mempelajari ihwal tumbuhan
19. Bryologi, ilmu yang mempelajari ihwal lumut
20. Dendrologi, ilmu yang mempelajari ihwal pohon maupun flora berkayu lainnya, ibarat liana dan semak
21. Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya
22. Ekologi, ilmu yang mempelajari ihwal kekerabatan timbale balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
23. Epidemiologi, ilmu yang mempelajari ihwal penularan penyakit
24. Embriologi, ilmu yang mempelajari ihwal perkembangan embrio
25. Endokrinologi, ilmu yang mempelajari ihwal hormone
26. Entomologi, Ilmu yang mempelajari ihwal serangga
27. Enzimologi, ilmu yang mempelajari ihwal enzim
28. Etnobotani, ilmu yang mempelajari kekerabatan insan dan tumbuhan
29. Etnozoologi, ilmu yang mempelajari kekerabatan insan dan hewan
30. Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari sikap atau tingkah laris hewan, prosedur serta faktor-faktor penyebabnya
31. Eugenetika, ilmu yang mempelajari ihwal pewarisan sifat
32. Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang
33. Enzimologi, ilmu yang mempelajari ihwal enzim
34. Farmakologi,ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap badan manusia
35. Fikologi, Ilmu yang mempelajari ihwal alga.
36. Filogeni, kajian mengenai kekerabatan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya
37. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari ihwal faal/fungsi kerja tubuh
38. Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari ihwal pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
39. Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit flora akhir serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara
40. Gastrologi, ilmu yang mempelajari ihwal salurang pencernaan, terutama lambung dan usus
41. Genetika, ilmu yang mempelajari ihwal pewarisan sifat
42. Genetika kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak sanggup dijelaskan secara eksklusif melalui aturan pewarisan Mendel
43. Genetika molukuler, cabang genetika yang mengkaji materi genetik dan verbal genetik di tingkat subselular (di dalam sel)
44. Genetika , cabang genetika yang membahas transmisi materi genetik pada ranah populasi
45. Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi perempuan (rahim, v@gin@ dan ovarium)
46. Genomika, ilmu yang mempelajari ihwal materi genetik dari suatu organisme atau virus
47. Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
28. Etnobotani, ilmu yang mempelajari kekerabatan insan dan tumbuhan
29. Etnozoologi, ilmu yang mempelajari kekerabatan insan dan hewan
30. Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari sikap atau tingkah laris hewan, prosedur serta faktor-faktor penyebabnya
31. Eugenetika, ilmu yang mempelajari ihwal pewarisan sifat
32. Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang
33. Enzimologi, ilmu yang mempelajari ihwal enzim
34. Farmakologi,ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap badan manusia
35. Fikologi, Ilmu yang mempelajari ihwal alga.
36. Filogeni, kajian mengenai kekerabatan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya
37. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari ihwal faal/fungsi kerja tubuh
38. Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari ihwal pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
39. Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit flora akhir serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara
40. Gastrologi, ilmu yang mempelajari ihwal salurang pencernaan, terutama lambung dan usus
41. Genetika, ilmu yang mempelajari ihwal pewarisan sifat
42. Genetika kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak sanggup dijelaskan secara eksklusif melalui aturan pewarisan Mendel
43. Genetika molukuler, cabang genetika yang mengkaji materi genetik dan verbal genetik di tingkat subselular (di dalam sel)
44. Genetika , cabang genetika yang membahas transmisi materi genetik pada ranah populasi
45. Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi perempuan (rahim, v@gin@ dan ovarium)
46. Genomika, ilmu yang mempelajari ihwal materi genetik dari suatu organisme atau virus
47. Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
48. Helmintologi, ilmu yang mempelajari ihwal cacing
49. Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya
50. Histologi, ilmu yang mempelajari ihwal jaringan
51. Higiene, ilmu yang mempelajari ihwal kesehatan makhluk hidup
52. Ikhtiologi, Ilmu yang mempelajari ihwal ikan
53. Imunologi, Ilmu yang mempelajari ihwal sistem kekebalan (imun) tubuh
54. Kardiologi, ilmu yang mempelajari ihwal jantung dan pembuluh darah
55. Karsinologi, ilmu yang mempelajari ihwal crustacean
49. Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya
50. Histologi, ilmu yang mempelajari ihwal jaringan
51. Higiene, ilmu yang mempelajari ihwal kesehatan makhluk hidup
52. Ikhtiologi, Ilmu yang mempelajari ihwal ikan
53. Imunologi, Ilmu yang mempelajari ihwal sistem kekebalan (imun) tubuh
54. Kardiologi, ilmu yang mempelajari ihwal jantung dan pembuluh darah
55. Karsinologi, ilmu yang mempelajari ihwal crustacean
56. Klimatologi, ilmu yang mempelajari ihwal iklim
57. Limnologi, ilmu yang mempelajari ihwal rawa
58. Malakologi, ilmu yang mempelajari ihwal molusk
59. Mamologi, ilmu yang mempelajari ihwal mammalia
60. Metabolomika, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel
61. Mikologi, ilmu yang mempelajari ihwal jamur
62. Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari ihwal organism
63. Miologi, ilmu yang mempelajari ihwal otot
64. Mirmekologi, ilmu yang mempelajari ihwal rayap
65. Morfologi, ilmu yang mempelajari ihwal bentuk atau ciri luar organisme
66. Nematologi, ilmu yang mempelajari ihwal nematod
67. Nefrologi, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal
68. Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem sara
69. Organologi, ilmu yang mempelajari ihwal organ
70. Onkologi, ilmu yang mempelajari ihwal kanker dan cara pencegahannya
71. Ontogeni, Ilmu yang mempelajari ihwal perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
72. Ornitologi, ilmu yang mempelajari ihwal burung
73. Osteologi, ilmu yang mempelajari ihwal tulang
74. Oftalmologi, ilmu yang mempelajari ihwal mata ( penyakit mata )
75. Palaentologi, Ilmu yang mempelajari ihwal fosil
76. Paleobotani, ilmu yang mempelajari flora masa lampau
77. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari ihwal binatang purba
78. Palinologi, ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada dikala ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen
79. Parasitologi, ilmu yang mempelajari ihwal parasit
80. Patologi, ilmu yang mempelajari ihwal penyakit
81. Patologi anatomi, ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik banyak sekali organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya
82. Patologi Klinik, ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada banyak sekali fungsi organ atau sistem organ
83. Pediatri, ilmu yang mempelajari kasus penyakit pada bayi dan anak
84. Philogeni, Ilmu yang mempelajari ihwal perkembangan makhlukhidup
85. Primatologi, ilmu yang mempelajari ihwal primata
86. Proteomika, kajian secara molekular terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari verbal gen di dalam sel.
87. Protozoologi, ilmu yang mempelajari ihwal protozoa
88. Psikiatri, ilmu kedokteran jiwa
89. Pteridologi, ilmu yang mempelajari ihwal flora pak
90. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari ihwal paru-par
91. Radiologi, ilmu untuk melihat kepingan dalam badan insan memakai pancaran atau radiasi geombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
92. Reumatologi, ilmu yang ditujukan untuk diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit yang mensugesti sendi, otot, dan tulang
93. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari ihwal manipulasi sifat genetis
57. Limnologi, ilmu yang mempelajari ihwal rawa
58. Malakologi, ilmu yang mempelajari ihwal molusk
59. Mamologi, ilmu yang mempelajari ihwal mammalia
60. Metabolomika, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel
61. Mikologi, ilmu yang mempelajari ihwal jamur
62. Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari ihwal organism
63. Miologi, ilmu yang mempelajari ihwal otot
64. Mirmekologi, ilmu yang mempelajari ihwal rayap
65. Morfologi, ilmu yang mempelajari ihwal bentuk atau ciri luar organisme
66. Nematologi, ilmu yang mempelajari ihwal nematod
67. Nefrologi, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal
68. Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem sara
69. Organologi, ilmu yang mempelajari ihwal organ
70. Onkologi, ilmu yang mempelajari ihwal kanker dan cara pencegahannya
71. Ontogeni, Ilmu yang mempelajari ihwal perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
72. Ornitologi, ilmu yang mempelajari ihwal burung
73. Osteologi, ilmu yang mempelajari ihwal tulang
74. Oftalmologi, ilmu yang mempelajari ihwal mata ( penyakit mata )
75. Palaentologi, Ilmu yang mempelajari ihwal fosil
76. Paleobotani, ilmu yang mempelajari flora masa lampau
77. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari ihwal binatang purba
78. Palinologi, ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada dikala ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen
79. Parasitologi, ilmu yang mempelajari ihwal parasit
80. Patologi, ilmu yang mempelajari ihwal penyakit
81. Patologi anatomi, ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik banyak sekali organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya
82. Patologi Klinik, ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada banyak sekali fungsi organ atau sistem organ
83. Pediatri, ilmu yang mempelajari kasus penyakit pada bayi dan anak
84. Philogeni, Ilmu yang mempelajari ihwal perkembangan makhlukhidup
85. Primatologi, ilmu yang mempelajari ihwal primata
86. Proteomika, kajian secara molekular terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari verbal gen di dalam sel.
87. Protozoologi, ilmu yang mempelajari ihwal protozoa
88. Psikiatri, ilmu kedokteran jiwa
89. Pteridologi, ilmu yang mempelajari ihwal flora pak
90. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari ihwal paru-par
91. Radiologi, ilmu untuk melihat kepingan dalam badan insan memakai pancaran atau radiasi geombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
92. Reumatologi, ilmu yang ditujukan untuk diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit yang mensugesti sendi, otot, dan tulang
93. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari ihwal manipulasi sifat genetis
94. Rhialogi, ilmu yang mempelajari ihwal hidung
95. Rodentiologi, ilmu yang mempelajari ihwal rodentia
96. Sitologi, ilmu yang mempelajari ihwal sel
97. Sanitasi, ilmu yang mempelajari ihwal lingkungan
98. Taksonomi, ilmu yang mempelajari ihwal sistematika makhluk hidup
99. Teknik Biokimia, cabang ilmu dari teknik kimia yang berafiliasi dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan distributor biologi
100. Teratologi yakni ilmu yang mempelajari ihwal perubahan gugusan dari sel, jaringan, dan organ yang dihasilkan dari perubahan fisiologi dan biokimia.
101. Toksikologi yakni pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh materi kimia yang merugikan bagi organisme hidup.
102. Transkriptomika, kepingan dari biologi molekular yang mengkaji ihwal produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom)
103. Urologi, cabang ilmu kedokteran yang meliputi ginjal dan kanal kemih pada laki-laki dan wan ita baik cukup umur dan anak serta organ reproduksi pada pria
104. Virologi, ilmu yang mempelajari ihwal virus
105. Zoologi, ilmu yang mempelajari ihwal hewan
95. Rodentiologi, ilmu yang mempelajari ihwal rodentia
96. Sitologi, ilmu yang mempelajari ihwal sel
97. Sanitasi, ilmu yang mempelajari ihwal lingkungan
98. Taksonomi, ilmu yang mempelajari ihwal sistematika makhluk hidup
99. Teknik Biokimia, cabang ilmu dari teknik kimia yang berafiliasi dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan distributor biologi
100. Teratologi yakni ilmu yang mempelajari ihwal perubahan gugusan dari sel, jaringan, dan organ yang dihasilkan dari perubahan fisiologi dan biokimia.
101. Toksikologi yakni pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh materi kimia yang merugikan bagi organisme hidup.
102. Transkriptomika, kepingan dari biologi molekular yang mengkaji ihwal produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom)
103. Urologi, cabang ilmu kedokteran yang meliputi ginjal dan kanal kemih pada laki-laki dan wan ita baik cukup umur dan anak serta organ reproduksi pada pria
104. Virologi, ilmu yang mempelajari ihwal virus
105. Zoologi, ilmu yang mempelajari ihwal hewan
Manfaat Perkembangan Biologi Bagi Kehidupan :
1. Membantu dalam menemukan dan membuatkan materi kebutuhan pokok manusia, ibarat materi makanan, pakaian, peralatan dan perumahan serta energi.
2. Menemukan banyak sekali penyebab dan pengobatan banyak sekali macam penyakit, baik pada insan hewan, maupun tumbuhan
3. Penemuan bibit unggul, baik binatang ternak maupun tumbuhan pertanian yang membantu menuntaskan kasus pangan.
4. Menyingkap belakang layar proses-proses kehidupan, pewarisan sifat, dan gen sehingga sanggup diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.
5. Mengkaji dan melestarikan seluk beluk lingkungan lebih dalam dengan tujuan untuk kelestarian kehidupan.
6. Pengolahan limbah rumah tangga dan industri yang lebih ramah lingkungan dengan memakai organisme pengolah limbah yang telah ditemukan peneliti.
2. Menemukan banyak sekali penyebab dan pengobatan banyak sekali macam penyakit, baik pada insan hewan, maupun tumbuhan
3. Penemuan bibit unggul, baik binatang ternak maupun tumbuhan pertanian yang membantu menuntaskan kasus pangan.
4. Menyingkap belakang layar proses-proses kehidupan, pewarisan sifat, dan gen sehingga sanggup diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.
5. Mengkaji dan melestarikan seluk beluk lingkungan lebih dalam dengan tujuan untuk kelestarian kehidupan.
6. Pengolahan limbah rumah tangga dan industri yang lebih ramah lingkungan dengan memakai organisme pengolah limbah yang telah ditemukan peneliti.
Bahaya Perkembangan Biologi Bagi Kehidupan :
1. Digunakan untuk senjata biologis. Bakteri dan virus yang mematikan sanggup dipakai sebagai senjata biologis untuk memusnahkan manusia.
2. Memunculkan organisme strain jahat. Dengan adanya rekayasa genetika, sifat – sifat makhluk hidup sanggup diubah dengan mudah, termasuk menyisipkan gen jahat yang sanggup dipakai untuk membunuh atau meneror manusia.
3. Mengganggu keseimbangan lingkungan. Organisme gres hasil rekayasa insan dikhawatirkan akan sanggup memenangkan kompetisi dan menyingkirkan organisme yang telah ada di alam sehingga sanggup menimbulkan ketidakseimbangan alam.
4. Pelanggaran aturan dan nilai – nilai masyarakat. Misalnya ada seorang ibu yang hamil dengan teknik bayi tabung yang spermanya berasal dari bank sperma (tidak dari suaminya). Hal ini tentu akan nengaburkan status anak dan menimbulkan permasalahan di lain waktu.
Penemuan Ilmuwan Yang Berdampak Baik Buat Kehidupan
Jonas Salk merupakan ilmuwan biologi yang berjasa dalam bidang farmasi lantaran berhasil menemukan vaksin polio
Cabang Biologi Yang Termasuk Dalam Ilmu-Ilmu Campuran Dan Terapan : Bioteknologi, Farmakologi, Ektobotani, Biologi Lingkungan
Sumber : rainyveefauza.blogspot.com/2012/10/bab-1-biologi-bagi-kehidupan-biologi.html
Sumber : rainyveefauza.blogspot.com/2012/10/bab-1-biologi-bagi-kehidupan-biologi.html
Edit : Team Sains Club
Sumber http://ilmupelajarankita.blogspot.com
EmoticonEmoticon