Selain penting dari segi estetika, cat dinding juga diharapkan untuk perlindungan. Pemilihan cat yang benar sangat dianjurkan untuk hasil terbaik. Ada hal yang perlu diketahui untuk menentukan cat yang tepat.
Cat yaitu suatu cairan yang akan membentuk lapisan di atas permukaan substrate (objek yang dicat) sehabis cairan tersebut kering. Fungsinya untuk melindungi substrate (lapisan bawah), dan meningkatkan nilai estetika. �Dengan adanya lapisan cat, permukaan juga jadi lebih gampang dibersihkan,�
Ada 4 cara membedakan jenis-jenis cat, yaitu dari
substrate, fungsi, jenis pengikat, dan jenis pelarutnya. �Berdasarkan substrate, terdiri dari cat kayu, besi, tembok, batu, kaca, dan lain-lain. Kalau dari fungsi yaitu dempul/wood filler, wall filler, plamur, primer, surfacer, sanding sealer, sealer, topcoat, dan lain-lain. Dari jenis pengikat (binder) terdiri dari cat acrylic, melamik, NC (nitrocellulose), epoxy, synthetic, dan lain-lain. Sementara dari pelarut yaitu cat pelarut solvent/thinner (solventbased) dan cat pelarut air (waterbased).�
INTERIOR VS EKSTERIOR
Ternyata terdapat perbedaan cat untuk interior maupun eksterior. Cat untuk eksterior (bagian luar rumah) lebih bersifat protektif terhadap cuaca, sedangkan cat interior (bagian dalam rumah) lebih menonjolkan aspek estetikanya. �Jadi, cat interior terang tidak sanggup dipakai untuk eksterior. Sebaliknya, cat eksterior sanggup dipakai untuk interior,�
Cat interior sanggup dilihat dari kehalusan penampilan lapisan cat dan warnanya. �Juga gampang dibersihkan biar memudahkan perawatan, tidak gampang berjamur kalau diaplikasikan di area yang cukup lembap (wet area), lapisan catnya sanggup meng-cover terjadinya retak rambut pada tembok. Yang juga penting, bebas dari kandungan logam berat (heavy metal).�
Sedangkan cat eksterior, di samping memberi aspek estetika pada tembok, juga berfungsi melindungi dinding tembok dari cuaca. �Dinding tembok dengan terpaan sinar matahari, hujan, plus perubahan temperatur akhir perubahan cuaca menciptakan dinding luar cepat mengalami kerusakan. Itu perlunya cat yang tahan terhadap cuaca biar tidak gampang rusak. Kerusakan mengakibatkan rembesan air pada dikala animo hujan ke dinding dalam. Biasanya mengakibatkan flek-flek pada dinding dalam.�
Salah satu hal penting yang harus diperhatikan dikala menentukan cat yaitu kandungan zat berbahaya di dalamnya. Ada beberapa materi berbahaya, menyerupai logam berat, biasanya dipakai dalam pewarna dan additive. �Jenis pigmen yang berbahaya yaitu lead Chromate yang biasa dipakai memberi warna hijau, kuning, dan merah, Chromium memperlihatkan warna hijau, kunin,g dan oranye, serta Cadmium memberi warna hijau, kuning, orany,e dan merah. Cat yang kondusif tidak mengandung bahan-bahan berbahaya ini.�
TEKNIK DASAR
Tak selamanya warna cat yang diinginkan tersedia di toko. Itu sebabnya mau tak mau mencampur cat jadi salah satu jalan keluarnya. Jika jalan ini yang harus Anda pilih, sebaiknya ikuti rekomendasi pencampuran cat dari pabriknya. �Misalnya, cat tembok, biasanya dicampur dengan air higienis maksimal 20 persen. Pencampuran sebaiknya tidak dilakukan pribadi di kalengnya, tuang dulu ke wadah yang lain, gres ditambahkan air bersih, dan aduk sampai rata. Hal ini penting untuk menjaga biar cat tidak cepat rusak lantaran air yang dicampurkan tidak steril.�
Perhatikan betul dinding yang akan dicat. Jika tembok baru, pastikan dinding telah kering sempurna, yaitu sehabis 28 hari. Hal lain yang juga sangat penting, kadar alkali dari dinding tembok. Mintalah orang yang mengerti untuk mengukur kadar alkali dinding rumah yang akan Anda cat. Jika kadar pH (tingkat keasaman) di atas 8, kadarnya masih tinggi, dan dinding belum disiap dicat.
Hasil pengecatan yang tepat tergantung kebersihan tembok sebelum dicat. �Dinding harus benar-benar bebas dari abu dan kotoran. Bersihkan dinding dari bekas percikan semen, pengapuran, debu, minyak, dan kotoran-kotoran lainnya. Gunakan amplas berangasan atau sikat sambil dibasahi air bersih. Untuk membersihkan lumut atau jamur, basuh dinding dengan larutan kaporit 10 -15 persen, kemudian bilas dengan air bersih, dan biarkan kering dulu.�
PILIH KUALITAS
Lantas, bagaimana kalau Anda tidak sreg dengan warna atau kualitas cat yang sudah dioleskan di dinding? Tunggu sampai cat di dinding kering, gres lapisi lagi cat dengan warna lain. �Karena cat dinding memperlihatkan warna yang solid atau nutup, warna dari lapisan sebelumnya tidak akan besar lengan berkuasa asal daya tutup dari cat (hiding power)-nya bagus.�
Soal kualitas, sepertinya memang idiom �Ada harga ada kualitas� yang kerap diucapkan para pedagang, ada benarnya juga. �Barang mahal biasanya bagus,�. �Logikanya, cat yang berkualitas baik niscaya dibentuk dari bahan-bahan berkualitas yang harganya berbeda juga.� Selain itu, kandungan zat-zat pemanis (additive) yang semakin lengkap tentu akan menciptakan harga jadi lebih tinggi dan menyempurnakan kualitas cat. Misalnya, dalam hal kehalusan, kelenturan lapisan cat, juga fasilitas aplikasinya. Nah, sudah siap menentukan cat untuk istana Anda?
PILIH WARNA TEPAT
Sumber http://desainpropertyminimalis.blogspot.comCat yaitu suatu cairan yang akan membentuk lapisan di atas permukaan substrate (objek yang dicat) sehabis cairan tersebut kering. Fungsinya untuk melindungi substrate (lapisan bawah), dan meningkatkan nilai estetika. �Dengan adanya lapisan cat, permukaan juga jadi lebih gampang dibersihkan,�
Ada 4 cara membedakan jenis-jenis cat, yaitu dari
substrate, fungsi, jenis pengikat, dan jenis pelarutnya. �Berdasarkan substrate, terdiri dari cat kayu, besi, tembok, batu, kaca, dan lain-lain. Kalau dari fungsi yaitu dempul/wood filler, wall filler, plamur, primer, surfacer, sanding sealer, sealer, topcoat, dan lain-lain. Dari jenis pengikat (binder) terdiri dari cat acrylic, melamik, NC (nitrocellulose), epoxy, synthetic, dan lain-lain. Sementara dari pelarut yaitu cat pelarut solvent/thinner (solventbased) dan cat pelarut air (waterbased).�
INTERIOR VS EKSTERIOR
Ternyata terdapat perbedaan cat untuk interior maupun eksterior. Cat untuk eksterior (bagian luar rumah) lebih bersifat protektif terhadap cuaca, sedangkan cat interior (bagian dalam rumah) lebih menonjolkan aspek estetikanya. �Jadi, cat interior terang tidak sanggup dipakai untuk eksterior. Sebaliknya, cat eksterior sanggup dipakai untuk interior,�
Cat interior sanggup dilihat dari kehalusan penampilan lapisan cat dan warnanya. �Juga gampang dibersihkan biar memudahkan perawatan, tidak gampang berjamur kalau diaplikasikan di area yang cukup lembap (wet area), lapisan catnya sanggup meng-cover terjadinya retak rambut pada tembok. Yang juga penting, bebas dari kandungan logam berat (heavy metal).�
Sedangkan cat eksterior, di samping memberi aspek estetika pada tembok, juga berfungsi melindungi dinding tembok dari cuaca. �Dinding tembok dengan terpaan sinar matahari, hujan, plus perubahan temperatur akhir perubahan cuaca menciptakan dinding luar cepat mengalami kerusakan. Itu perlunya cat yang tahan terhadap cuaca biar tidak gampang rusak. Kerusakan mengakibatkan rembesan air pada dikala animo hujan ke dinding dalam. Biasanya mengakibatkan flek-flek pada dinding dalam.�
Salah satu hal penting yang harus diperhatikan dikala menentukan cat yaitu kandungan zat berbahaya di dalamnya. Ada beberapa materi berbahaya, menyerupai logam berat, biasanya dipakai dalam pewarna dan additive. �Jenis pigmen yang berbahaya yaitu lead Chromate yang biasa dipakai memberi warna hijau, kuning, dan merah, Chromium memperlihatkan warna hijau, kunin,g dan oranye, serta Cadmium memberi warna hijau, kuning, orany,e dan merah. Cat yang kondusif tidak mengandung bahan-bahan berbahaya ini.�
Tak selamanya warna cat yang diinginkan tersedia di toko. Itu sebabnya mau tak mau mencampur cat jadi salah satu jalan keluarnya. Jika jalan ini yang harus Anda pilih, sebaiknya ikuti rekomendasi pencampuran cat dari pabriknya. �Misalnya, cat tembok, biasanya dicampur dengan air higienis maksimal 20 persen. Pencampuran sebaiknya tidak dilakukan pribadi di kalengnya, tuang dulu ke wadah yang lain, gres ditambahkan air bersih, dan aduk sampai rata. Hal ini penting untuk menjaga biar cat tidak cepat rusak lantaran air yang dicampurkan tidak steril.�
Perhatikan betul dinding yang akan dicat. Jika tembok baru, pastikan dinding telah kering sempurna, yaitu sehabis 28 hari. Hal lain yang juga sangat penting, kadar alkali dari dinding tembok. Mintalah orang yang mengerti untuk mengukur kadar alkali dinding rumah yang akan Anda cat. Jika kadar pH (tingkat keasaman) di atas 8, kadarnya masih tinggi, dan dinding belum disiap dicat.
Hasil pengecatan yang tepat tergantung kebersihan tembok sebelum dicat. �Dinding harus benar-benar bebas dari abu dan kotoran. Bersihkan dinding dari bekas percikan semen, pengapuran, debu, minyak, dan kotoran-kotoran lainnya. Gunakan amplas berangasan atau sikat sambil dibasahi air bersih. Untuk membersihkan lumut atau jamur, basuh dinding dengan larutan kaporit 10 -15 persen, kemudian bilas dengan air bersih, dan biarkan kering dulu.�
PILIH KUALITAS
Lantas, bagaimana kalau Anda tidak sreg dengan warna atau kualitas cat yang sudah dioleskan di dinding? Tunggu sampai cat di dinding kering, gres lapisi lagi cat dengan warna lain. �Karena cat dinding memperlihatkan warna yang solid atau nutup, warna dari lapisan sebelumnya tidak akan besar lengan berkuasa asal daya tutup dari cat (hiding power)-nya bagus.�
Soal kualitas, sepertinya memang idiom �Ada harga ada kualitas� yang kerap diucapkan para pedagang, ada benarnya juga. �Barang mahal biasanya bagus,�. �Logikanya, cat yang berkualitas baik niscaya dibentuk dari bahan-bahan berkualitas yang harganya berbeda juga.� Selain itu, kandungan zat-zat pemanis (additive) yang semakin lengkap tentu akan menciptakan harga jadi lebih tinggi dan menyempurnakan kualitas cat. Misalnya, dalam hal kehalusan, kelenturan lapisan cat, juga fasilitas aplikasinya. Nah, sudah siap menentukan cat untuk istana Anda?
PILIH WARNA TEPAT
- Warna untuk belahan dalam sanggup semua warna dan lebih bebas lantaran hampir tidak ada imbas cuaca.
- Sedangkan belahan luar, sebaiknya hindari warna-warna yang mengandung unsur warna merah lantaran mempunyai lightfastness (ketahanan terhadap sinar) yang rendah.
- Gunakan selalu color scheme (skema warna) untuk mengombinasikan jenis-jenis warna. Hal ini menyangkut selera juga nuansa ruang apa yang ingin ditampilkan (color psychology).
- Untuk ruang sempit dengan plafon rendah, sebaiknya gunakan warna-warna muda biar ruang terkesan luas.
EmoticonEmoticon