Senin, 29 Januari 2018

Merawat Gigi Biar Tetap Sehat, Higienis Dan Indah

Merawat Gigi biar tetap Sehat dan Kuat
Apa saja yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut?
Disini akan saya jelaskan perihal merawat gigi dan lisan biar tetap sehat dan indah

Biasakan siap makan menggosok gigi, hindari memakai tusuk gigi setelah siap makan
Setelah siap menikmati makan, biasanya sebagian masakan lengket di celah-celah gigi. Keadaan ini sanggup mengganggu dan jikalau dibiarkan terlalu usang sanggup menimbulkan gigi rusak. Untuk mengeluarkannya, minum lah air mineral serta kumur-kumur ini lebih baik  daripada memakai tusuk gigi. Sebaliknya penggunaan tusuk gigi memungkinkan terjadinya pergeseran gigi dan melukai gusi sehingga menciptakan gusi berdarah dan infeksi.

Membersikan gigi dengan sikat gigi secara Benar
Bagaimana teknik menyikat gigi yang benar ?
Sikat dengan tidak terlalu keras (ringan). Menekan terlalu keras pada gigi akan menimbulkan gigi dan gusi rusak. Gusi akan gampang berdarah dan sangat sensitif terjangkit infeksi. Karena bermasalah, gusi menjadi tidak tepat untuk menyangga gigi dan sanggup menimbulkan kerusak gigi dan sanggup menimbulkan gigi gampang tanggal.

Arah sikatan yang benar. Arah menyikat gigi yang benar yaitu vertikal satu arah dari pangkal ke ujung gigi. Tujuannya yaitu biar sisa masakan di sela gigi sanggup tersapu keluar dan perbatasan gusi-gigi tidak terkikis. Arah sikatan untuk gigi geraham yaitu sikat permukaan kunyah dengan gerakan ke kanan-kiri spt menyapu atau gerakan melingkat.

Durasi waktu menyikat gigi yang ideal yaitu 2-3 menit. Kalau terlalu cepat, gigi akan kurang higienis tetapi kalau terlalu usang sanggup mengikis email gigi dan mengiritasi gusi.
Gunakan sikat gigi berbulu lembut. Bulu sikat yang keras dan kaku akan merusak email gigii.

Pastikan bulu sikat rapi dan tidak keluar dari barisan.
Pilih sikat gigi dengan kepala sikat yang kecil. Ukuran kepala sikat yang sesuai dengan rahang akan menciptakan gigi lebih higienis lantaran sanggup menjangkau pecahan terdalam gigi.

Biasakan menyikat gigi dengan tepat dan disiplin
Waktu menyikat gigi yang dianjurkan yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, lantaran pada ketika tidur, tidak ada produksi ludah. Akibatnya, jikalau ada sisa makanan, akan menciptakan basil dan kuman aktif. Sisa masakan yang mengandung asam dan gula akan melemahkan enamel gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang.

Berkumur dengan air bersih
Selesai menyikat gigi, lengkapi dengan berkumur dengan mouthwash yang mengandung antiseptik. Ini mempunyai kegunaan untuk melindungi gigi dari plak. Pada lisan yang sedang mengalami masalah, contohnya luka pada gusi sanggup menggunakan mouthwash yang mengandung antibiotik.

Kerok Lidah
Permukaan pengecap berbentuk menyerupai “bukit lembah” yang berarti ada celah-celah pada permukaan pengecap yang perlu dibersihkan. Kotoran tidak hilang jikalau dengan berkumur. Cara membersihkannya yaitu dengan mengerok permukaan pengecap memakai sikat gigi atau alat khusus untuk mengerok lidah.

Kunyah Permen Karet
Mengunyah permen karet mempunyai kegunaan untuk self cleansing pada gigi. Permen karet sanggup membersihkan sisa masakan dan plak pada permukaan gigi. Kunyahan permen karet akan merangsang peningkkatan produksi saliva sehingga lisan menjadi tidak kering dan wangi lisan berkurang, Walau berguna, tetapi kandungan gula pada permen karet sanggup merusak gigi, jadi jangan lupa menggosok gigi setelah mengunyahnya.

Batasi Konsumsi Gula dan Asam
Sebisa mungkin, kurangi masakan dan minuman yang mengandung gula dan asam menyerupai permen, coklat, atau soft drink.Karbohidrat sederhana yang terkandung di dalamnya sangat disukai bakteri. Bakteri akan menciptakan plak yang akan mengubah gula menjadi asam. Asam sanggup mengikis enamel gigi dan menciptakan gigi berlubang. Akan sangat baik, jikalau setelah mengkonsumsi gula atau asam, sempatkan waktu untuk menyikat gigi.



Batasi Wine, Kopi dan Teh
Kandungan tannin yang terkandung pada teh dan kopi bisa mengubah warna lapisan luar gigi atau enamel. Pewarna pada minuman berwarna lain, seperti wine, sirup atau minuman bersoda juga sanggup menimbulkan noda pada gigi.
Noda akan gampang terbentuk pada permukaan gigi yang bernafsu yang disebabkan lantaran plak atau anatomi gigi yang tidak rata. Pencegahannya yaitu minum memakai sedotan dan batasi konsumsi sebanyak 1-2 cangkir sehari.

Usahan Tidak Merokok (Jangan merokok)
Pada ketika merokok, asap rokok dan jutaan zat kimia lain yang terdapat pada sebatang rokok akan masuk dalam lisan dan memengaruhi jaringan dan organ yang ada dalam mulut, termasuk gigi.
Asap panas rokok juga akan mengurangi produksi ludah yang menimbulkan wangi mulut, menimbulkan lisan menjadi kering dan menjadikan kondisi lisan menjadi daerah yang nyaman untuk berkembangbiaknya bakteri.

Efek lain dari merokok yaitu :
Perubahan warna gusi, gigi dan bibir menjadi lebih gelap
Karies gigi gampang terbentuk
Meningkatkan risiko kanker mulut
Mulut jadi beraroma rokok

Apabila ( tidak wajib) ingin memakai pemutih gigi
Efek negatif, dari penggunaan pemutih gigi yaitu gusi menjadi lebih sensitif. Maka, jikalau ingin melaksanakan pemutihan gigi, cek apakah gusi Anda sehat dan kondusif untuk melaksanakan mekanisme tersebut.
Pemutih gigi yang ada di pasaran menyerupai pemutih pada odol, strip atau kuas sanggup dipakai jikalau kandungannya dibawah 3% dan kandungan pemutih berjulukan hydrogen peroksida. Teliti juga apakah produk tersebut mempunyai izin dari badan/ dinas kesehatan.

Sebaik Periksakan Gigi pada Dokter Gigi yang mahir dan terpercaya
Sakit atau tidak, sebaiknya Anda rutin mengunjungi dokter gigi 6 bulan sekali. Tujuannya yaitu untuk menyelidiki kesehatan gigi dan mulut. Jika tidak ada masalah, Anda sanggup membersihkan karang gigi. 

Sumber http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.com


EmoticonEmoticon