Selasa, 27 Februari 2018

Gempa Bumi, Pengertian, Proses Dan Dampaknya

1.Pengertian Gempa Bumi
Pada hakeketnya gempa bumi yaitu getaran atau serentetan getaran dari kulit bumi yang bersifat tidak abadi/ sementara dan kemudian menyebar ke segala arah (Howel, 1969). Gempa bumi juga merupakan hentakan besar yang terjadi sekaligus tanggapan penimbunan energi elastik atau strain dalam waktu yang usang secara kontiuitas tanggapan dari adanya proses pergerakkan lempeng benua dan samudera. Sesungguhnya, kulit bumi bergetar secara kontinyu walaupun relatif sangat kecil. Getaran tersebut tidak dikatakan sebagai gempa bumi lantaran sifat getarannya terus menerus, sedangkan gempa bumi mempunyai waktu awal dan final terjadinya sangat jelas. Ilmu yang secara khusus mempelajari gempa bumi dinamakan Seismologi.

2. Proses Terjadinya Gempa Bumi
Para andal menganggap bahwa terdapat empat alasannya yaitu yang mengakibatkan gempa bumi, yaitu :
a. Runtuhan Lubang - Lubang Interior Bumi
Runtuhnya lubang – lubang interior menyerupai gua atau tambang batuan/ mineral dalam bumi sanggup mengakibatkan getaran di atas permukaannya, namun getaran ini tidak terlalu besar dan terjadi hanya di setempat saja atau terjadi secara lokal.

b. Tabrakan (impack)
Tabrakan benda langit atau sering disebut meteor juga sanggup mengakibatkan getaran, hanya saja getaranya tidak hingga terekam oleh alat pencatat getaran gempa bumi dan juga sangat jarang terjadi.


c. Letusan atau Ledakan Gunungapi
Aktivitas gunungapi sanggup mengakibatkan gempa yang disebut gempa bumi vulkanik. Gempa bumi ini terjadi baik sebelum, selama, ataupun setelah letusan gunungapi. Penyebab gempa ini yaitu adanya persentuhan antara magma dengan dinding gunungapi dan tekanan gas pada letusan yang sangat kuat, atau perpindahan
magma secara datang – datang dari dapur magma.

Kekuatan gempa bumi vulkanik sebetulnya sangat lemah dan hanya terjadi di wilayah sekiar gunungapi yang sedang aktif. Dari seluruh gempa bumi yang terjadi hanya 7% yang termasuk ke dalam gempa bumi vulkanik, walaupun demikian kerusakannya cukup luas juga, lantaran disertai dengan letusan gunungapi.

Berdasarkan kedudukan sumber gempanya (posisi acara magma),dapat dibedakan menjadi empat jenis :

  1. gempa volkanik dalam; kedalaman sumber gempanya ± 2 - 30 km. Gempa bumi ini banyak persamaanya engan gempa bumi tektonik, terutama mengenaigempa susulannya. Terjadi pada dikala menjelang letusan suatu gunung api, atau sebagai menerangkan bahwa suatu gunung api tengah mulai aktif.
  2. Gempa vulkanik dangkal,kedalaman sumeber gempa kurang dari 2 km, terjadi pada dikala mendekati terjadinya letusan, saa letusan dan setelah letusan terjadi.
  3. Gempa bumi ladakan, terjadi sehubungan dengan tengah berlangsungnya ledakan gunung api, sumber gempa sangat dangkal kurang dari 1 km.
  4. Getaran vulkanik atau tremor, trerjadi terus-menerus sehingga membuat suasana tidak tenang,sumber gempanya terletak dari kedalaman 30 km hingga permukaan.


d. Kegiatan Tektonik
Gempa bumi yang mempunyai dampak sangat besar seenarnya berasal dari acara tektonik, yaitu meliputi 90 % dari seluruh acara gempa bumi. Gempa bumi ini berafiliasi dengan acara gaya-gaya tektonik yang telah terus berlangsung dalam proses pembentukan gunung-gunung, terjadinya patahan-patahan (faults) dan tarikan atau tekanan dari pergerakan lempeng-lempeng batuan penyusun kerak bumi.

Proses dan jalur pusat-pusat gempa bumi tektonik di seluruh dunia sanggup dijelaskan dengan teori tektonik lempeng. Bagian-bagian paling aktif sepanjang jalur pusa gempa bumi terletak sepanjang busur kepulauan (island arc) dan tepi benua atau continenal margin.

3. Dampak Terjadinya Gempa Bumi
Secara alamiah gempa bumi tidak sanggup dihindari dan sangat sulit untuk diprediksi atau diprakirakan, sehingga dikala terjadinya mengakibatkan banyak kerugian dan korban jiwa. Tingkat kerusakkan atau dampak dari gempa bumi sanggup diperkirakan menurut kekuatan gempa tersebut, menyerupai yang disebutkan dalam skala intensitas modified Mercalli :

  1. Tingkat Kekuatan I
    Tidak sanggup dirasakan orang, kecuali dalam keadaan luar biasa
  2. Tingkat Keadaaan II
    Terasa oleh orang yang sedang berisirahat atau yang berada di lantai atas gedung bertingkat
  3. Tingkat Keadaan III
    Terasa di dalam gedung, alat – alat gantung bergoyang, getaran tanah menyerupai dampak truk kecil lewat, usang getarannya sanggup ditaksir, dan tidak disadari bahwa itu gempa
  4. Tingkat Keadaan IV
    Alat gantung bergoyang, dampak getaran menyerupai truk besar lewat atau menyerupai dinding datang – datang ditabrak massa besar
  5. Tingkat Keadaan V
    Terasa di luar bangunan, arah goncangan sanggup ditaksir, bandul jam berhenti berjalan dan berjalan lagi dengan berubah kecepatannya
  6. Tingkat Keadaan VI
    Terasa oleh semua orang, panik, orang tidak sanggup berjalan dengan tegak, pohon – pohon terlihat bergoncang
  7. Tingkat Keadaan VII
    Orang sulit berdiri, goncangan terasa oleh sopir mobil, parit dan irigasi rusak
  8. Tingkat Keadaan VIII
    Sulit mengemudikan mobil, cabang patah dari pohonnya, apabila tidak ada kekerabatan rumah bergeser dari pondasinya
  9. Tingkat Keadaan IX
  10. Kepnikan umum, umumnya pondasi rumah rusak, rangka struktur bangunan terpuntir, permukaan tanah retak cukup besar, di erat sungai terjadi letusan pasir dan lumpur
  11. Tingkat Keadaan X
    Bangunan tembok dan pondasinya hancur, bangunan kayu dan jembatan runtuh, tanggul besar dan dam rusak berat, rel kereta api sedikit membengkok
  12. Tingkat Keadaan XI
    Rel kereta api bengkok, pipa kanal rusak berat dan tidak sanggup digunakan
  13. Tingkat Kedaan XII
    Kerusakkan hampir menyeluruh, kerikil besar bergeser, penglihatan kabur
Demikianlah bahan ihwal Gempa Bumi ini saya sampaikan, agar bermanfaat ...

Sumber http://sainsmini.blogspot.com


EmoticonEmoticon