Materi Lengkap Suhu dan Kalor Fisika Sekolah Menengan Atas Serta Contohnya - Baik pada kesempatan kali ini kita akan membahas materi gres yaitu tentang Suhu dan Kalor Fisika SMA. Telah kita ketahui bahwa suhu merupakan salah satu besaran dalam fisika. Selain suhu kita juga sering mendengar istilah panas dan dingin. Udara akan terasa panas jikalau di siang hari, di malam harinya akan terasa dingin. Segelas air mendidih yang di masukkan ke dalam gelas akan terasa panas walaupun hanya gelas yang kita pegang. Keadaan derajat panas dan cuek yang di alami suatu benda sanggup dikatakan suhu. Sedangkan jikalau terjadi perpindahan suhu pada air panas yang di larutkan ke dalam air cuek itu disebut panas atau kalor.
 |
| Google Image - Materi Lengkap Suhu dan Kalor Fisika Sekolah Menengan Atas Serta Contohnya |
Suhu
Jika kita menyampaikan suhu suatu benda, niscaya kita sering memakai kata panas atau cuek suatu benda tersebut. Panas dan cuek ini sering dipakai alasannya kita mempunyai indra perasa yang hanya mencicipi bahwa suatu benda tersebut terasa panas, hangat, ataupun dingin. suhu yang dirasa tersebut bersifat kualitatif atau hanya berupa deskripsi. Sedangkan dalam ilmu fisika suhu yang terasa sanggup di ukur memakai suatu alat ukur suhu yaitu termometer, termometer ini bersifat kuantitatif (di tunjukkan dalam angka-angka).Alat Ukur Suhu
Alat untuk mengukur suhu ibarat yang sudah disebutkan di atas yaitu termometer. Pada tingkat Sekolah Menengah Pertama kita sudah pernah diberikan materi wacana suhu, pada tingkat Sekolah Menengan Atas ini kita akan mendalami lagi materi tersebut ditambah mencari nilai suhu dengan perbandingan suhu termometer yang belum diketahui. Kita ketahui bahwa macam-macam termometer suhu yaitu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin. Adapun titik didih dan titik beku masing-masing termometer suhu ialah sebagai berikut.
Setelah kita ketahui macam-macam termometer suhu, biasanya kita sering menjumpai duduk kasus perubahan nilai dari suhu satu dengan suhu lainnya. Secara matematis perbandingan skala dari keempat termometer suhu ialah sebagai berikut:
Contoh 1.
Suhu sebuah benda 80ºC, hitunglah suhu benda tersebut ke dalam suhu Reamur dan Fahrenheit.
Diketahui: t = 80ºC
Ditanya: a. R = ...?
b. F = ...?
Jawab
Jika dalam soal suhu yang diberikan tidak dalam keempat skala termometer suhu diatas, maka itu akan menjadi kasus tersendiri jikalau kita belum paham dengan konsep selanjutnya. Konsep selanjutnya kita sanggup memakai rumus perbandingan termometer suhu ibarat yang ditunjukkan dibawah.
Contoh 2.
Sebuah termometer X sehabis ditera dengan termometer Celcius di dapatkan suhu 40ºC = 80ºX dan 20ºC = 50ºX. Jika suhu sebuah benda 80ºC, maka berapa ºX suhu pada benda tersebut?
Diketahui: 40ºC = 80ºX
20ºC = 50ºX
Ditanya: 20ºC = ... ºX
Jawab
Kalor
Kalor adalah salah satu bentuk dari energi yang sanggup berpindah dari benda yang mempunyai suhu tinggi menuju ke benda bersuhu rendah jikalau kedua suhu saling bercampur. 1 kalor = 4,18 joule
1 Joule = 0,24 kal
Dalam istilah kalor, terdapat istilah kalor jenis (c) yaitu sebagai banyaknya kalor yang dibutuhkan atau dilepaskan untuk menaikan atau menurunkan suhu satu satuan massa zat tersebut. Secara matematis rumus kalor sanggup dituliskan sebagai berikut:
m = massa
c = kalor jenis
∆T = perubahan suhu
Untuk lebih mempermudah lagi, kita akan berikan nilai tetapan dari kalor jenis masing-masing zat yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Nilai dari kalor jenis beberapa zat ialah sebagai berikut:
Selain kalor jenis, terdapat istilah lain dari kalor yaitu kapasitas kalor. Kapasitas kalor (C) merupakan sebagai banyaknya kalor yang dibutuhkan atau dilepaskan untuk mengubah suhu benda sebesar satu satuan suhu. Secara matematis rumus dari kapasitas kalor sanggup ditulis sebagai berikut:
Asas Black
Asas Black menyampaikan jikalau terdapat dua zat yang suhunya berbeda di campurkan maka zat yang suhunya tinggi akan melepaskan kalor sehingga suhunya turun dan zat yang suhunya rendah akan menyerap kalor sehingga suhunya naik hingga terjadi kesetimbangan termal. Q dilepas = Q diserap
m = massa
c = kalor jenis
∆T = perubahan suhu
L = kalor laten
Nama-nama kalor laten, antara lain ialah sebagai berikut:
- Pada dikala melebur disebut kalor lebur
- Pada dikala menguap disebut kalor uap
- Pada dikala menyublim disebut kalor sublim
- Pada dikala membeku disebut kalor beku
- Pada dikala mengembun disebut kalor embun
Dari masing-masing nama kalor laten terdapat kesamaan dari masing-masing nama kalor laten tersebut yang dilakukan oleh para ilmuwan sebagai beriku:
Kalor uap = Kalor embun
Kalor lebur = Kalor beku
Dari rumus menghitung kalor total yang telah dituliskan diatas untuk mencari nilai dari kalor dalam wujud es hingga menjadi uap jenuh digambarkan sebagai berikut:
Sebuah kalorimeter dengan kapasitas 80 J/ºC mula-mula diisi dengan 200 g air dengan suhu 100ºC. Kemudian ke dalam kalorimeter di masukkan sebuah logam yang bermassa100 g dengan suhu 40ºC. Setelah tercapai kesetimbangan termal diperoleh suhu simpulan adonan 60ºC. Berapakah kalor jenis logam tersebut? (kalor jenis air = 1 kal/g ºC).
Diketahui: Ck = 80 J/ºC = 19,2 kal/ºC
m(a) = 200 g
T(a) = T(k) = 100ºC
m(l) = 100 g
T(l) = 400ºC
C(a) = 1 kal/g ºC
T = 60ºC
Ditanya: Cl = ...?
Jawab
Jadi, kalor jenis logam sebesar 4,384 kal/g ºC.
Contoh 4.
Berapakah kalor yang dibutuhkan untuk merubah 500 g es dari -20ºC biar menjadi air 40ºC, jikalau diketahui c(es) = 0,5 kal/g ºC; L(es) = 80 kal/g; c(a) = 1 kal/g ºC.
Jawab
Jadi, kalor yang dibutuhkan sebesar 60.500 kal.
Materi Lengkap Suhu dan Kalor Fisika Sekolah Menengan Atas Serta Contohnya - Demikianlah pembahasan tentang Materi Lengkap Suhu dan Kalor Fisika Sekolah Menengan Atas Serta Contohnya. Semoga bermanfaat bagi sobat setia ya. Jika ada yang kurang terang sanggup ditanyakan di kolom komentar ya. Pembahasan selanjutnya kita akan membahas wacana Pemuaian maka dari itu ikuti terus ya update artikel disini. Terimakasih atas perhatiannya.
EmoticonEmoticon