Pengulangan atau repetisi sudah berhasil dilakukan oleh tiga desainer untuk menciptakan rumah terasa menyatu dan "mengalir". Berikut ini tips dari mereka.
Tips pertama tiba dari desainer Caroline Cummings Rafferty. Untuk menyatukan tampilan sebuah apartemen, Rafferty memastikan supaya beliau hanya
menggunakan material terbatas. Dia memakai lantai kayu ek di seluruh apartemen.
Sebenarnya ada pengecualian. Dia juga memakai sedikit lantai kerikil kapur untuk area foyer. Selain lantai, sentuhan simpulan yang sama juga dipakai pada rak buku di lorong apartemen dan meja dapur di ruangan selanjutnya.
Tips kedua diberikan oleh Matthew Patrick Smyth. Smyth menutup lantai rumah contohnya dengan karpet. Pilihan yang apik untuk memperlihatkan nuansa hangat dan sensasi lembut di kaki pengunjung. Namun, bukan hanya itu yang ditargetkan oleh Smyth.
Secara khusus, beliau memakai karpet Patterson, Flynn & Martin untuk menghubungkan satu ruang dengan ruangan lain. Meski tampak serupa, setiap karpet mempunyai corak berbeda. Smyth sepertinya ingin memperlihatkan pola penggunaan unsur yang serupa, tetapi tak sama dalam menampilkan konsistensi dan pengulangan cerdas.
Selain mengulang material lantai atau finishing pada perabotan, Cristina Azario punya inspirasi lain untuk Anda. Azario meminta Anda untuk mempertimbangkan pengulangan detil dekoratif supaya menjaga kesatuan tampilan rumah.
Mengulangi sebuah detail dekoratif di titik-titik strategis dalam rumah, ibarat nightstand, meja kopi, dan meja makan, sanggup memperlihatkan daya tarik visual tanpa memperlihatkan kesan berat.
Azario menempatkan beberapa pengulangan sederhana, contohnya aksen empuk berkancing (tufting) pada headboard di daerah tidur dan sofa di ruang tamu, serta rangkaian bunga segar berwarna merah di kamar tidur dan ruang tamu.
Sumber :www.elledecor.com
EmoticonEmoticon