Rabu, 14 Februari 2018

Pendidikan Jasmanipada Hakikatnya Yaitu Proses Pendidikan Yang Memanfaatkan Acara Fi

PENDIDIKAN JASMANI


Pendidikan jasmani pada hakikatnya ialah proses pendidikan yang memanfaatkan kegiatan fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, mahluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya. (Agus Mahendra: 2003)
Pendidikan jasmani merupakan suatu bab yang tidak terpisahkan dari pendidikan umum. Lewat acara penjas sanggup diupayakan peranan pendidikan untuk berbagi kepribadian individu. Tanpa penjas, proses pendidikan di sekolah akan pincang.
          Sumbangan faktual pendidikan jasmani ialah untuk berbagi keterampilan (psikomotor). Karena itu posisi pendidikan jasmani menjadi unik, alasannya ialah berpeluang lebih banyak dari mata pelajaran lainnya untuk membina keterampilan. Hal ini sekaligus mengungkapkan kelebihan pendidikan jasmani dari pelajaran-pelajaran lainnya. Jika pelajaran lain lebih mementingkan pengembangan intelektual, maka melalui pendidikan jasmani terbina sekaligus aspek penalaran, perilaku dan keterampilan.
Ada tiga hal penting yang bisa menjadi pemberian unik dari pendidikan jasmani, yaitu: (Agus Mahendra: 2003)
1.    meningkatkan kebugaran jasmani dan kesehatan siswa,
2.    meningkatkan terkuasainya keterampilan fisik yang kaya, serta
3. meningkatkan pengertian siswa dalam prinsip-prinsip gerak serta bagaimana menerapkannya dalam praktek.
Secara sederhana, pendidikan jasmani memperlihatkan kesempatan kepada siswa untuk:
1.    Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan kegiatan jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial.
2.    Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka kegiatan jasmani.
3.    Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk melakukan kiprah sehari-hari secara efisien dan terkendali.
4.    Mengembangkan nilai-nilai langsung melalui partisipasi dalam kegiatan jasmani baik secara kelompok maupun perorangan.
5.    Berpartisipasi dalam kegiatan jasmani yang sanggup berbagi keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif dalam korelasi antar orang.
6.    Menikmati kesenangan dan keriangan melalui kegiatan jasmani, termasuk permainan olahraga.
Secara umum, manfaat pendidikan jasmani di sekolah meliputi sebagai berikut:
1.    Memenuhi kebutuhan anak akan gerak
2.    Mengenalkan anak pada lingkungan dan potensi dirinya
3.    Menanamkan dasar-dasar keterampilan yang berguna
4.    Menyalurkan energi yang berlebihan
5.    Merupakan proses pendidikan secara serempak baik fisik, mental maupun emosional

Sumber http://gege17.blogspot.com/


EmoticonEmoticon