PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) dalam KTSP
Kurikulum ialah seperangkat planning dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan materi pelajaran serta cara yang dipakai sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan akseptor didik. Oleh alasannya itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian acara pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di kawasan (Pedoman Penyusunan KTSP, 2007 : 1).
KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP (Pedoman Penyusunan KTSP, 2007 : 5).
KTSP dikembangkan menurut prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan akseptor didik dan lingkungannya
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan kawasan (Pedoman Penyusunan KTSP, 2007 : 5-7).
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bab integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk menyebarkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek contoh hidup sehat dan pengenalan lingkungan higienis melalui acara jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional (Pedoman Penyusunan KTSP, 2007 : 162).
Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah mempunyai peranan sangat penting, yaitu menawarkan kesempatan kepada akseptor didik untuk terlibat pribadi dalam banyak sekali pengalaman berguru melalui acara jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman berguru itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk contoh hidup sehat dan bugar sepanjang hayat (Pedoman Penyusunan KTSP, 2007 : 162).
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap, mental, emosional, sportivitas, spiritual, dan sosial), serta adaptasi contoh hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang (Pedoman Penyusunan KTSP, 2007 : 163).
Sumber http://gege17.blogspot.com/
EmoticonEmoticon