Sabtu, 31 Maret 2018

Prinsip-Prinsip Geografi

Secara teoritis dalam mempelajari geografi perlu dijiwai oleh prinsip-prinsip geografi yang meliputi prinsip distribusi, prinsip interrelasi, prinsip deskripsi, dan prinsip korologi.

1. Prinsip Distribusi

Prinsip ini pada hakikatnya ialah terjadi persebaran gejala-gejala geosfer yang ada di permukaan bumi, di mana distribusi (penyebarannya) berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Gejala geografi baik yang menyangkut kondisi fisik maupun sosial tersebar luas di permukaan bumi, tetapi penyebarannya tidaklah merata antara wilayah satu dengan wilayah lainnya. Dengan jalan menggambarkan dan memerhatikan persebaran gejala-gejala geografi di permukaan bumi maka sanggup diungkapkan masalah-masalah yang berkaitan dengan tanda-tanda dan fakta tersebut, bahkan selanjutnya sanggup dipakai untuk meramalkan keadaan pada masa yang akan datang. Prinsip distribusi dalam ruang ini menjadi kunci pertama dalam studi geografi. Berdasarkan pada prinsip distribusi ini, selanjutnya sanggup ditetapkan prinsip-prinsip yang lain.

Sebagai teladan persebaran kandungan minyak bumi dan gas di wilayah Indonesia tidaklah merata, lebih banyak terkonsentrasi di wilayah Indonesia bab barat, sedangkan di wilayah Indonesia bab timur lebih banyak mengandung materi mineral.
 Secara teoritis dalam mempelajari geografi perlu dijiwai oleh prinsip Prinsip-Prinsip Geografi
Peta persebaran hasil tambang di Indonesia (2002)

2. Prinsip Interrelasi

Prinsip ini menyatakan bahwa terdapat korelasi antara tanda-tanda geografi yang satu dengan tanda-tanda geografi yang lain di muka bumi. Oleh alasannya ialah itu sesudah dilihat persebaran tanda-tanda geografi dalam satu ruang atau wilayah tertentu maka sanggup pula diungkapkan korelasi antara tanda-tanda geografi satu dengan tanda-tanda geografi lainnya. Selain itu sanggup pula diungkapkan korelasi antara gejala-gejala yang ada berat di permukaan bumi. Misalnya korelasi antara tanda-tanda fisik dengan tanda-tanda fisik, antara tanda-tanda fisik dengan tanda-tanda sosial dan antara tanda-tanda sosial dengan tanda-tanda sosial.

Dari interrelasi tersebut sanggup diungkapkan karakteristik geografi dari suatu wilayah. Sebagai contoh, perjuangan pembukaan lahan di hutan untuk keperluan area pertambangan akan mengakibatkan terjadinya penebangan hutan dan berubahnya ekosistem satwa dan tumbuhan di area hutan tersebut.

3. Prinsip Deskripsi

Prinsip ini pada pada dasarnya memperlihatkan klarifikasi yang lebih mendalam perihal karakteristik yang spesifik pada tanda-tanda geografi. Gejala geografi berdimensi titik, garis, bidang, dan ruang. Prinsip deskripsi ini tidak saja dilaksanakan dengan memakai uraian dan peta melainkan juga sanggup dilakukan dengan memakai diagram, grafik, maupun tabel.

Bentuk-bentuk deskripsi harus sanggup memperlihatkan klarifikasi kepada para pembaca semoga sanggup memahami perihal makna yang dibahas. Prinsip deskripsi dipakai untuk menjelaskan karakteristik tanda-tanda geografi yang dipelajari, korelasi antargejala, dan distribusi keruangannya. Dalam geografi urutan kegiatannya antara lain pengumpulan data, pembagian terstruktur mengenai data, pemetaan, deskripsi tiap satuan pemetaan. Makara deskripsi gres sanggup dibentuk sesudah dilakukan pemetaan perihal kajian geografi yang dimaksud.

4. Prinsip Korologi

Prinsip ini melihat permasalahan geografi dari sudut pandang persebaran, interelasi dan interaksinya dalam suatu wilayah (region) dan ruang tertentu. Ruang ini memperlihatkan karakteristik kesatuan tanda-tanda geografi, kesatuan fungsi, dan kesatuan bentuk. Misal kita melihat definisi bumi, tidak hanya meliputi bab luar dari kerak bumi tetapi meliputi pula lapisan atmosfer yang mengelilinginya, termasuk air di permukaan bumi maupun air tanah, serta makhluk hidup yang ada di dalamnya.

Secara keseluruhan sanggup dikemukakan bahwa dalam mengkaji tanda-tanda geografi pada suatu wilayah baik sempit maupun luas harus ditunjukkan mengenai persebaran tanda-tanda geografi, interrelasi antargejala, deskripsi masing- masing tanda-tanda dan korelasi keruangannya.

Sumber http://sainsmini.blogspot.com


EmoticonEmoticon