Minggu, 15 April 2018

Artikel Merokok Bagi Perempuan

Jumlah perokok Indonesia sekitar 60 juta dan jumlah perokok perempuan di perkirakan 2,1 juta. Sejauh ini memang lebih banyak pria, tapi tiap tahun jumlah perokok perempuan terus meningkat.
Prevalensi jumlah perokok perempuan pada tahun 2001 yaitu 1,3 persen dan naik menjadi 4,5 persen pada tahun 2004, berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional 2004 dalam Fakta Tembakau Indonesia. Tahun ini diperkirakan 5 persen perempuan di Indonesia yang merokok.
Makin tingginya jumlah perempuan perokok tentu memprihatikan. Menurut Menteri Kesehatan, Endah Rahayu, hal itu disebabkan antara lain oleh kampanye pencitraan dari industri tembakau. Karena itu tema peringatan Hari Anti Tembakau Sedunia tahun ini mengambil tema Perempuan dan Masalah Merokok.
Selain menjadi perokok aktif, ternyata jauh lebih banyak perempuan yang menjadi perokok pasif. Diperkirakan 65,6 juta perempuan dan 43 juta bawah umur di Indonsia terpapar asap rokok. Hal ini terjadi lantaran 91 persen perokok merokok di rumah, tidak jauh dari istri dan anak-anak. Padahal, ancaman perokok pasif sama dengan perokok aktif.
Seorang perempuan akan menjadi calon ibu. Bayi yang lahir dari ibu perokok beresiko mengalami cacat janin, berat tubuh lahir rendah, bahkan gangguan jiwa. Rokok mengandung ribuan racun yang sanggup mengancam keselamatan janin, lantaran itu ibu yang merokok ketika hamil sama dengan meracuni janin dengan sengaja.
Merokok juga menjadi pemicu aneka macam penyakit, menyerupai kanker paru, kanker lisan rahim, serangan jantung, atau asma. Penelitian menunjukkan, perempuan perokok yang memakai pil KB beresiko terkena serangan jantung, stroke, dan penyumbatan pembuluh darah 10 kali lebih besar dari yang bukan perokok.
Kebiasaan merokok kerap disepelekan, padahal ancaman yang ditimbulkan oleh rokok sangat nyata. Oleh lantaran itu, sekarang saatnya untuk keluar dari jeratan asap, baik sebagai perokok aktif juga pasif.(kompas).
Sumber http://makalahtugasmu.blogspot.com


EmoticonEmoticon