Setiap daerah niscaya membutuhkan cahaya. Anda bisa mendapat cahaya secara alami dari sinar matahari, tapi akan ada waktunya matahari pergi diganti dengan bulan, dan Anda pun membutuhkan benda lainnya untuk menggantikan matahari. Satu-satunya sumber cahaya tersebut yaitu lampu.
Lampu merupakan benda yang sangat penting, terutama saat malam telah tiba. Hal yang perlu Anda perhatikan saat menentukan lampu bohlam bukanlah merknya, melainkan tingkat cahaya, keamanan, dan jenis lampu tersebut. Anda perlu tahu jenis-jenis lampu bohlam sebelum memutuskan untuk menggunakannya di rumah, kantor, atau kafe Anda. Soalnya, tidak semua jenis lampu cocok untuk keperluan tertentu.
Nah, kini Bacaterus mau memberi tahu Anda jenis-jenis lampu bohlam yang paling umum digunakan. Mulai dari lampu rumahan biasa sampai lampu hias yang pas untuk dekorasi semuanya akan dibahas di sini. Yuk, eksklusif saja disimak!
10 Jenis Lampu Bohlam
1. Linear Fluorescent Tube
Jenis lampu bohlam yang satu ini merupakan yang paling umum digunakan di rumah-rumah. Namanya adalah Linear Fluorescent Tube atau lampu pijar fluoresen tabung lurus. Lampu ini adalah lampu merkuri-uap bertekanan rendah yang memakai fluoresensi untuk menghasilkan cahaya.
Lampu pijar fluoresen jauh lebih efisien daripada Incandescent Bulb (lampu pijar bohlam). Lampu pijar fluoresen tabung lurus paling pas dipasang di para/atap yang datar. Distribusi cahaya lampu fluoresen sangatlah luas. Biasanya lampu ini digunakan di perkantoran, swalayan, mall, mini market, di ruang tamu rumah, dan area lainnya yang membutuhkan penerangan luar biasa.
2. Circline Fluorescent Tube
Masih lampu pijar fluoresen, tapi kali ini hadir dalam bentuk tabung yang melingkar. Adalah Circline Fluorescent Tube, jenis lampu bohlam yang paling umum digunakan selanjutnya. Ketika Anda membutuhkan banyak pencahayaan tapi ruang lingkup untuk menempelkan lampunya tidak luas, pilih neon berbentuk bundar ini. Lampu jenis ini paling terkenal penggunaannya untuk di rumah dan ruangan komersial (kantor, kafe, dan lain-lain).
Lampu ini hadir dalam banyak sekali ukuran, tapi biasanya ukuran yang paling kecil yaitu dengan diameter 6 inci dan yang paling besar yaitu 16 inci. Ada juga lampu Circline Fluorescent Tube yang berwarna.
3. Incandescent Bulb
Jenis lampu bohlam yang paling umum digunakan selanjutnya adalah Incandescent Bulb a.k.a lampu pijar (bohlam). Lampu jenis ini mendapat cahaya dengan cara memanaskan kawat pijar tipis yang ada di serpihan sentra lampu. Jadinya, bohlam jenis ini mengalirkan lebih banyak energinya untuk memproduksi panas, bukannya cahaya. Maka itu, lampu jenis ini sering cepat terbakar kawat pijarnya dan balasannya putus (rusak).
Kualitas lampu sebanding lurus dengan harga. Lampu pijar bohlam tidak ada yang mahal, tapi ya jadinya tidak abadi juga. Paling usang lampu ini bisa bertahan sekitar 8 bulan lamanya. Lampu ini tidak cocok kalau Anda ingin menghemat energi dan biaya. Biasanya lampu ini digunakan untuk mempercantik dan menata kamar tidur/kamar kost, kamar mandi, dan area yang tidak membutuhkan cahaya yang terlalu terang.
4. Plugin Bulb
Plugin Bulb atau PL Lamp adalah jenis lampu bohlam yang paling terkenal lainnya. Sebenarnya lampu ini termasuk lampu pijar fluoresen dengan ukuran compact (kecil). Makanya, lampu ini disebut juga sebagai Compact Fluorescent Light (CFL). Biasanya lampu ini digunakan untuk tujuan komersial, menyerupai di sekolah, kantor, swalayan, dan lain-lain.
Lampu ini pertama kali dikembangkan oleh Philips Lighting sebagai alternatif yang efisien dari lampu pijar bohlam yang dibahas di atas. Walaupun begitu, istilah plugin dan CFL digunakan juga oleh brand penyedia lampu lainnya. Untuk bentuk, ukuran, dan pancaran cahaya CFL sebetulnya tidak berbeda jauh dengan bohlam pijar di atas. Yang membedakan kedua lampu ini yaitu cara kerjanya.
Lampu CFL memakai tenaga listrik untuk memancarkan cahaya, bukannya tenaga panas. Sehingga, lampu ini sanggup bertahan 7X lebih usang dibandingkan lampu pijar bohlam biasa. Karena itulah, lampu CFL cocok untuk penggunaan di rumah, menyerupai di taman, ruang makan, atau dapur sebab bisa bertahan sampai tujuh tahun lamanya.
5. Compact Fluorescent Light Bulb
Nah, ini ia si Compact Fluorescent Light Bulb (CFL) yang sempat di-mention di atas. Lampu fluoresen kompak ini disebut juga sebagai neon kompak. Lampu yang ekonomis energi yang dimaksudkan untuk mengganti lampu pijar bohlam. Bentuk CFL bermacam-macam. Ada yang persis menyerupai bohlam biasa dan ada juga yang melingkar menyerupai pada gambar.
Tahukah Anda kalau 25% listrik yang Anda bayar berasal dari lampu? Nah, lampu CFL ini bisa menghemat energi listrik sebanyak 50 – 80% daripada lampu pijar bohlam standar. Walaupun harga lampu ini lebih mahal, tapi listrik yang Anda ekonomis jauh lebih menguntungkan.
6. LED Light Bulb
Sekarang ini sudah eranya LED. Jenis lampu bohlam yang ke-6 adalah LED Light Bulb. Lampu ini sanggup menghemat energi listrik sebanyak 80% dan juga menghasilkan panas jauh lebih sedikit daripada halida logam (akan dibahas nanti), lampu CFL, dan lampu pijar bohlam.
Dengan meng-upgrade lampu Anda ke LED, berarti Anda sanggup mencicipi ruangan yang lebih sejuk walaupun sedang demam isu kemarau. Soalnya lampu ini tidak memproduksi panas, sehingga ruangan pun tidak akan terasa gerah. Lampu LED juga bisa menghemat keuangan Anda sebab mereka cenderung mempunyai umur yang panjang, yaitu bisa mencapai 11 tahun.
7. LED Tube Light
Lampu LED hadir dalam banyak sekali bentuk. Jika sebelumnya dibahas LED dengan bentuk bohlam, ada juga LED yang bentuknya panjang seperti Linear Fluorescent Tube. Biasanya, lampu LED Tube Light digunakan di perkantoran untuk menggantikan lampu fluoresen sebab dianggap lebih hemat, terang, dan efisien.
Soalnya, lampu LED Tube Light tidak membutuhkan banyak pemeliharaan, memproyeksikan warna lebih baik (sangat diharapkan untuk orang yang bekerja dengan desain dan seni), tidak gampang terbakar (rusak, putus), dan sanggup bertahan hingga 100.000 jam masa hidupnya.
8. Antique Light Bulb
Jenis lampu bohlam yang ke-8 ada lampu antik atau vintage. Jenis lampu menyerupai ini umumnya digunakan di restoran, kafe, dan kedai kopi. Karena Lampu ini lebih kepada desain daripada fungsinya sebagai penerang ruangan. Ketika membutuhkan atmosfir klasik, tambahkan saja lampu-lampu manis ini. Padukan dengan hiasan lainnya yang old school banget, dijamin kafe Anda bakal menarik banyak pelanggan.
9. Halogen Light Bulb
Sempat di-mention di atas, inilah lampu halida logam alias Halogen Light Bulb. Lampu ini mengandung metal halides, yaitu senyawa antara logam dan halogen. Singkatnya, bola lampu halogen mempunyai masa pakai yang lebih lama, serta tingkat cahaya dan temperatur warna yang lebih tinggi. Tetapi, lampu ini memakai jumlah daya yang sama dengan lampu pijar bohlam alias boros.
Tapi, jikalau kita membandingkan lampu halogen dengan lampu pijar bohlam, tentu lebih baik halogen. Lampu ini mungil tapi punya daya pancar cahaya yang lebih ekstra dibandingkan bohlam biasa.
Perbedaannya terletak pada gas inert yang digunakan di dalam bola lampu. Lampu halogen diisi gas halogen menyerupai yodium atau bromin. Gas ini memanas dan terikat dengan molekul tungsten yang menguap saat bola lampu dinyalakan. Gas akan kembali ke tungsten ke filamen, meningkatkan masa pakai lampu dan menjaga bohlam higienis dari tungsten.
Lampu halogen juga dibentuk dari materi yang jauh lebih kuat, yaitu kaca kuarsa atau beling dengan titik lebur tinggi. Soalnya tekanan dari gas sanggup menciptakan bohlam panas terbakar, sehingga beling untuk lampu halogen harus lebih kuat.
10. Colored Bulb
Jenis lampu bohlam yang terakhir adalah Colored Bulb. Lampu ini biasanya dibentuk dari lampu bohlam pijar biasa, hanya saja kacanya berwarna-warni. Fungsi lampu ini yaitu untuk menaikkan mood. Biasanya lampu berwarna menyerupai ini digunakan untuk pesta, mendekor restoran, program pernikahan, dan program Istimewa lainnya.
Itu ia 10 jenis lampu bohlam yang paling sering digunakan, baik untuk keperluan pribadi di rumah maupun keperluan komersial. Jika Anda ingin menghemat pilihlah lampu dengan teknologi terkini menyerupai LED. Tapi kalau Anda mencari moment, maka lampu vintage dan lampu bohlam warna tidak akan menjadi masalah.
Sumber https://bacaterus.com
EmoticonEmoticon