Senin, 28 Mei 2018

Cara Sempurna Budidaya Tanaman Kacang Buncis (Phaseolus Vulgaris).

Sedulurtani.com Cara Tepat Budidaya Tanaman Kacang Buncis (Phaseolus vulgaris).


Kacang buncis merupakan salah satu jenis tumbuhan sayuran buah yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Oleh alasannya itu pastinya anda sudah tidak asing lagi dengan jenis sayuran ini, bahkan mungkin sayur kacang buncis yaitu salah satu sajian faforit bagi anda sehari-hari.


 Cara Tepat Budidaya Tanaman Kacang Buncis  Cara Tepat Budidaya Tanaman Kacang Buncis (Phaseolus vulgaris).
Cara Tepat Budidaya Tanaman Kacang Buncis (Phaseolus vulgaris).


Baca juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Buncis Secara Tepat


Kacang buncis yaitu tumbuhan yang mempunyai potensi tinggi untuk dibudidayakan. Selain menguntungkan, tumbuhan ini juga tergolong gampang untuk dibudidayakan. Hal tersebut dikarenakan tumbuhan kacang buncis mempunyai daya pembiasaan yang tinggi.


Akan tetapi bagi anda yang masih pemula didalam melaksanakan budidaya kacang buncis, maka perlu banyak berguru terkait cara budidaya tumbuhan tersebut.


Oleh alasannya itu pada kesempatan kali ini Sedulurtani.com ingin menyebarkan isu terkait Cara Tepat Budidaya Tanaman Kacang Buncis (Phaseolus vulgaris).


Dengan mempelajari cara budidaya ini diharapkan akan sanggup menunjang keberhasilan anda didalam melaksanakan proses budidaya kacang buncis. Adapun tahapan-tahapan yang perlu anda perhatikan didalam budidaya kacang buncis, antara lain sebagai berikut.


1. Syarat Tumbuh


Lingkungan yang sesuai dengan syarat tumbuh merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan budidaya tumbuhan kacang buncis. Hal tersebut bertujuan  supaya tumbuhan yang kita usahan sanggup berproduksi dengan baik.


Hal pertama yang perlu diperhatikan terkait syarat tumbuh ini yaitu tanah. Dimana budidaya kacang buncis menghendaki tanah yang subur, mempunyai pori udara yang cukup, dan drainase yang baik untuk mendukung penambatan nitrogen oleh bintil akar.


Seperti halnya tanah andosol yaitu jenis tanah yang cocok untuk budidaya tumbuhan kacang buncis. Tanah andosol banyak terdapat di kawasan pegunungan dengan curah hujan rata-rata 2.500 per tahun.


Selain itu, tanah ini berwarna hitam, mempunyai kandungan materi organik yang cukup tinggi, bertekstur berlempung hingga berdebu, gembur, dan permeabilitasnya sedang.


Selain tanah andosol kacang buncis juga cocok dibudidayakan pada tanah regosol. Dimana tanah ini dicirikan dengan warna kelabu, coklat, dan juga kuning, mempunyai struktur berpasir hingga dengan berbutir tunggal, dan permeabilitasnya pun juga baik.


Akan tetapi intinya tumbuhan kacang buncis sanggup ditanam pada semua dataran dan semua jenis tanah asalkan tanah tersebut banyak mengandung unsur hara.


Selanjutnya selain tanah faktor yang menetukan syarat tumbuh yaitu iklim. Dimana kacang buncis merupakan tumbuhan yang cocok diusahakan didaerah yang beriklim sedang. Tanaman buncis sanggup hidup pada ketinggian antara 100-1500 meter diatas permukaan laut.


Ketinggian optimum untuk pertumbuhan kacang buncis yang tipe merambat yaitu 400-500m diatas permukaan laut. Sedangkan ketinggian optimum untuk pertumbuhan kacang buncis tipe tegak yaitu 200-300 meter diatas permukaan laut.


Curah hujan yang dikehendaki tumbuhan kacang buncis supaya berproduksi dengan baik yaitu 1.500-2.500mm per tahun atau 300-400mm per musim. Kemudian tumbuhan kacang buncis juga akan tumbuh dengan baik pada suhu optimum 20-25oC.


Jika suhu dibawah 20oC maka pertumbuhan tumbuhan akan terhambat atau menjadi lebih lama. Sebaliknya pada suhu diatas 25oC mengakibatkan pengisian polong akan banyak yang hampa alasannya karbohidrat dirombak menjadi energi, sehingga sedikit sekali yang disimpan untuk membentuk polong.


2. Pembibitan


Tanaman kacang buncis diperbanyak secara generatif memakai biji yang ditanam eksklusif pada suatu lahan. Benih buncis sanggup diperoleh dengan cara menciptakan sendiri dari tumbuhan yang telah anda budidayakan sebelumnya.


Hal yang perlu diperhatikan yaitu pilihlah benih kacang buncis sehat dan bagus, serta mempunyai buah yang lebat di antara tumbuhan lain.


Buncis yang akan dipakai untuk bibit biarkan bau tanah dan mengering dipohon. Kemudian sehabis kuning mengering pilih yang manis untuk dipetik dan dijemur. Selanjutnya, sehabis benar-benar kering gres kupas dan pilih biji yang manis tidak cacat serta tidak kopong.


Apabila anda ingin lebih cepat dan tidak ribet didalam mendapat benih, maka anda sanggup eksklusif membeli benih kacang buncis di toko pertanian terdekat.


Disitu anda sanggup mendapat benih yang telah disertifikasi dengan mutu terjamin. Dimana benih tersebut mempunyai daya kecambah yang tinggi yaitu 80-85%, tidak cacat, bernas, bebas dari patogen, dan tidak ada adonan varietas lain (CVL).


Ada dua tipe tanaman buncis yang dibudidayakan di Indonesia yaitu tipe merambat dan tipe tegak. Semua itu tergantung dari selera anda didalam menentukan benih kacang buncis yang akan anda tanam.


Sebelum dilakukan penanaman akan lebih baik apabila benih diberi perlakuan fungisida untuk menghindari serangan patogen penyebab penyakitrebah kecambah (damping off).


3. Persiapan Lahan


Langkah awal persiapan lahan untuk budidaya tumbuhan kacang buncis dimulai dari pencucian lahan dari banyak sekali macam gulma. Hal ini bertujuan untuk menghindari persaingan antara gulma dan tumbuhan utama didalam mendapat unsur hara dan air.


Kemudian sehabis lahan higienis dari gulma dilanjutkan dengan pengolahan tanah. Pengolahan tanah ini dilakukan supaya tanah menjadi gembur dan ideal untuk pertumbuhan dan produksi kacang buncis.


Pengolahan tanah sanggup dilakukan dengan cara dibajak atau dicangkul hingga kedalaman lapisan top soil atau 20-30 cm.


Untuk jenis tanah yang berat sanggup dilakukan pencangkulan sebanyak 2 kali dengan jarak waktu 2 minggu. Sedangkan untuk jenis tanah yang ringan cukup dilakukan satu kali saja pengolahan tanah.


Selanjutnya buat bedengan dengan tinggi sekitar 20 cm, lebar 100-125 cm, panjang menyesuakian, dan jarak antar bedengan sekitar 50 cm.


Pada kondisi tanah masam (pH kurang dari 5,5) perlu dilakukan pengapuran supaya pH naik sampai  (5,5-6,5). Pengapuran sanggup dilakukan dengan memakai dolomit, dimana untuk menaikan pH sebesar 0,1 sanggup menambahkan dolomit ± 480kg ha-1.


Pemeberian kapur dolomit ini hendaknya dilakukan 2 ahad sebelum penenaman bersamaan dengan pertolongan pupuk dasar. Pemberian dolomit dengan cara ditaburkan pada tanah kemudian dicangkul supaya sanggup rata dengan tanah.


Setelah lahan siap langkah berikutnya yaitu pemasangan mulsa plastik. Pemasangan mulsa plastik bertujuan untuk menjaga kelembaban tanah, memperkecil tercucinya pupuk alasannya hujuan, dan menghambat munculnya gulma.


Mulsa plastik dipasang dengan ketentuan pecahan yang berwarna hitam dibawah (dalam), sedanghkan pada pecahan atas( luar) yang berwarna perak. Kemudian lubangi mulsa plastik memakai kaleng susu yang dipanskan dengan berdiameter sekitar 10cm.


4. Penanaman


Karena tipe kacang buncis yang dibudidayakan di Indonesia ini terbagi menjadi dua macam, yaitu tipe merambat dan tipe tegak, maka jarak tanamnya pun juga berbeda. Bagi tipe kacang buncis yang merambat jarak tanam didalam barisan yaitu 30 cm dan jarak antar barisan 60-90 cm.


Sedangkan untuk tipe tegak jarak tanam didalam barisan yaitu 40 cm dan jarak antar barisanya sama dengan tipe merambat yaitu 60-90 cm.  Kemudian untuk kedalaman menanam benih kacang buncis hendaknya sekitar 2-4 cm.


5. Pemupukan


Pemupukan pertama dalam budidaya kacang buncis yaitu pertolongan pupuk dasar. Pemupukan dasar diberikan sehabis pengolahan lahan sebelum dipasang mulsa plastik.


Pupuk yang diberikan , antara lain pupuk kandang/kompos 30 karung pada tiap 1000 lubang, TSP 20kg, KCL 10 kg, dan ZA 10 kg. Akan tetapi takaran ini tidak baku dan sanggup diadaptasi dengan kondisi kesuburan tanah yang akan ditanami.


Pupuk diberikan dengan cara ditaburkan kemudian ditutup atau diaduk merata dengan tanah. Kemudian biarkan bedengan tanah tersiram air hujan gres ditutup memakai mulsa plastik. Biarkan selama kurang lebih 2 ahad gres lahan siap untuk ditanami.


Pupuk susulan yang pertaman sanggup diberikan sehabis tumbuhan berumur 2 ahad sehabis tanam. Pupuk yang diberikan antara lain NPK 16, TSP, KCL, ZA dan pupuk lain yang diperlukan.


Pemberian pupuk dilakukan dengan cara menaburkan pada sekeliling pangkal batang dengan jarak sekitar 15 cm dari pangkal batang. Untuk takaran pupuk sanggup diadaptasi dengan kesuburan tanah. Jika dilihat tumbuhan tampak hijau subur maka kurangi penggunaan pupuk yang mengandung unsur N.


Setelah tanaman buncis memasuki masa generatif (pembungaan), maka berikan pupuk dengan kandungan unsur phosphat (P) dan kalium (K)nya yang tinggi.


6. Pemeliharaan


 Cara Tepat Budidaya Tanaman Kacang Buncis  Cara Tepat Budidaya Tanaman Kacang Buncis (Phaseolus vulgaris).
Cara Tepat Budidaya Tanaman Kacang Buncis (Phaseolus vulgaris).


Setelah tanaman kacang buncis berumur 1minggu, maka akan terlihat tumbuhan yang perkecambahanya  tidak normal ataupun benih yang tidak mau berkecambah. Oleh alasannya itu perlu dilakukan penyulaman untuk menggantikan benih yang aneh tersebut dengan benih yang baru.


Penyulaman ini harus segera dilakukan paling lambat sekitar 10 hari sehabis tanam. Penyulaman dilakukan dengan segera biar pertumbuhan tumbuhan kacang buncis sanggup seragam, sehingga memudahkan pemeliharaan dan pemanenanya.


Kemudian pertolongan ajir (lanjaran) juga perlu dilakukan untuk tumbuhan kacang buncis yang tipe pertumbuhanya merambat. Secara umum ajir sanggup dibentuk dari materi bambu dengan lebar 3-4 cm dan panjangnya 2 meter.


Pada setiap ajir yang berhadapan sanggup diikat pada pecahan ujung atasnya supaya berdirinya kokoh. Pemasangan ajir ini sanggup dilakukan sehabis tumbuhan berumur sekitar 20 hari bersamaan dengan peninggian bedengan.


Perawatan selanjutnya yaitu penyiraman. Apabila penanaman dilakukan pada demam isu kemarau maka semenjak hari pertama tumbuhan harus disiram sebanyak 2 kali sehari, yaitu pada waktu pagi dan sore.


Akan tetapi, bila penanaman dilakukan pada demam isu hujan, maka frekuensi penyiraman harus dikurangi dan drainasae harus diperhatikan. Kondisikan drainase supaya tetap berjalan dengan baik untuk menghindari banjir disistem perakaran alasannya sanggup mengakibatkan tumbuhan tersebut terjangkit penyakit.


Selain penyiraman, perawatan lainya yang perlu diperhatikan yaitu penyiangan. Dimana penyiangan pada budidaya kacang buncis sanggup dilakukan hanya beberapa kali dalam satu periode tanam.


Penyiangan dilakukan dengan cara mencabut gulma disekitar areal tanam. Hal ini supaya tidak terjadi persaingan antara tumbuhan utama dengan tumbuhan pengganggu didalam mendapat unsur hara dan air.


Cara Tepat Budidaya Tanaman Kacang Buncis (Phaseolus vulgaris).


Sekian artikel tentang, Cara Tepat Budidaya Tanaman Kacang Buncis (Phaseolus vulgaris). Semoga artikel ini sanggup bermanfaat bagi anda.


Follow juga Facebook saya di Facebook.


Baca juga :





Sumber https://www.sedulurtani.com


EmoticonEmoticon