Pemeliharaan Tanaman Karet Secara Tepat
Sedulurtani.com. Dalam budidaya tumbuhan karet sehabis kita melakuakan tahapan penanaman, maka langkah selanjutnya ialah pemeliharaan tanaman. Dimana pemeliharaan tumbuhan tersebut terbagi menjadi 6, yaitu penyulaman, peyiangan, pemupukan, penyeleksian, pemeliharaan legume (tanaman epilog tanah), dan peremajaan. Baca juga :
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Karet Secara Lengkap
Berikut ini ialah tahapan pemeliharaan tumbuhan karet secara sempurna :
a.Penyulaman
Penyiapan bibit untuk penyulaman tumbuhan karet sebaiknya dilakukan bersamaan dengan pembuatan bibit tumbuhan karet. Hal tersebut dikarenakan semoga diperoleh keseragaman dalam pertumbuhan bibit tumbuhan tersebut.
Penyulaman bibit tumbuhan karet dilakukan sehabis tumbuhan berumur 1-2 tahun, sedangkan untuk tahun ke-3 tidak diadakan lagi penyulaman.
b. Penyiangan
Penyiangan tumbuhan karet dari hadirnya tumbuhan penganggu, ibarat gulma sanggup dilakukan dengan cara manual maupun secara kimia. Penyiangan ini sanggup dilakukan paling tidak 2 atau 3 kali dalam satu tahun.
c. Pemupukan
Sebagai upaya untuk mempercepat pertumbuhan dan memaksimalkan hasil produksi karet, maka tumbuhan perlu dilakukan pemupukan. Pupuk yang biasa dipakai dalam perkebunan karet ialah pupuk Urea, DS, dan juga KCl. Untuk takaran derma pupuk berbeda-beda diadaptasi dengan kondisi kesuburan tanah.
Pemupukan biasa diberikan 2 kali dalam setahun, dengan pemupukan awal dibulan Januari-Februari dan pemupukan kedua di bulan Juli- Agustus. Sebaiknya satu ahad sebelum dilakukan pemupukan dibentuk gawangan terlebih dahulu serta bersihkan piringan tanaman.
d. Penyeleksian tanaman
Penyeleksian tumbuhan yang sehat dan homogen menjelang masa sadap perlu dilakukan. Apabila diketahui ada tumbuhan yang tidak sehat atau terjangkit penyakit maka perlu dilakukan penjarangan dengan cara membongkar pohon-pohon yang terserang.
e.Pemeliharaan Legume (Tanaman Penutup)
Tanaman epilog tanah yang berfungsi untuk menjaga struktur tanah dan mencegah dari terjadinya pengikisan ini juga perlu dilakukan perawatan.
Perawatan tumbuhan epilog tanah ini mencakup pemupukan dan pemangkasan. Pemupukan dilakukan untuk memperthankan pertumbuhan tumbuhan semoga tetap subur. Pupuk tumbuhan yang biasa digunakan, yaitu pupuk hijau jenis Legumeinoceae.
Kemudian untuk pemangkasan dilakukan memakai sabit atau parang. Pemangkasan tersebut dilakukan apabila tumbuhan epilog ini telah tumbuh tinggi.
f. Peremajaan
Tahapan terakhir dalam pemeliharaan tumbuhan karet ialah peremajaan. Dimana peremajaan tumbuhan karet dilakukan apabila tumbuhan karet sudah berumur renta dan tidak produktif lagi.
Peremajaan dilakukan dengan cara menebang pohon-pohon karet dan mencongkel tunggak (akar) tumbuhan karet. Setelah itu peremajaan dilakukan sama ibarat halnya pembukaan lahan baru.
Bagi lahan yang luas pembabatan dilakukan secara mekanis, sedangkan untuk lahan yang tidak terlalu luas cukup dikerjakan manual memakai sabit.
Setelah itu, sisakan potongan-potongan kayu kecil dan sebar dengan merata semoga melapuk menjadi embel-embel materi organik.
Kemudian buat jalur atau jalan-jalan yang memudahkan untuk pengangkutan hasil lateks ke kawasan pengolahan. Untuk membersihkan tanaman-tanaman pengganggu sebaiknya gunakan herbisida dengan takaran yang bijak, dan untuk mengantisipasi penyakit akar gunakan fungisida.
Akan tetapi perlu dilakukan penambahan pupuk ketika penanaman bibit. Hal tersebut dikarenakan lahan bekas budidaya karet mempunyai sifat yang kurus (kurang subur).
Selain untuk tumbuhan legume (tanaman epilog tanah) perlu dimusnahkan dan diganti dengan yang gres untuk mencegah bisul bakteri.
Baca juga :
Demikian artikel tentang, Pemeliharaan Tanaman Karet Secara Tepat. Semoga sanggup menjadi acuan bagi Anda yang sedang menceri warta terkait pemeliharaan tumbuhan karet.
Sumber https://www.sedulurtani.com
EmoticonEmoticon