Senin, 07 Mei 2018

Pengertian Stakeholder [Teori Analisis Dan Contoh]

 kita ialah bab dari stakeholder perusahaan yang ada di sekeliling kita Pengertian Stakeholder [Teori Analisis dan Contoh]

Tahukah Kamu ?
StakeholderTanpa disadari, kita ialah bab dari stakeholder perusahaan yang ada di sekeliling kita. Baik perusahaan jasa maupun perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur. Makara apa itu stakeholder? apa pola stakeholder?  bagaimana macam-macam stakeholder? Berikut klarifikasi dari Akuntansilengkap.com kali ini. Selamat membaca. 🙂  

Pengertian Stakeholder Menurut Para Ahli

Menurut Freeman, pengertian stakeholders ialah “suatu kelompok ataupun individu yang saling mensugesti dan dipengaruhi oleh pencapaian tujuan perusahaan.

Menurut Wibisono (2007), stakeholder diartikan sebagai suatu pihak maupun kelompok yang berkepentingan secara eksklusif / tidak eksklusif bisa mensugesti atau dipengaruhi atas acara dan eksistensi perusahaan.

Jadi, apa itu stakeholders? Stakeholders secara umum diartikan sebagai sekelompok insan atau komunitas yang terdiri dari masyarakat yang mempunyai korelasi dan kepentingan dengan perusahaan baik secara menyeluruh atau parsial.

Dari banyak sekali definisi tersebut bisa kita pahami bahwa stakeholders sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan atau dengan kata lain bisa mensugesti kelangsungan hidup (going corncern) perusahaan.

Baca juga: 

  1. Pengertian Badan Hukum Serta Bentuk-Bentuk Dan Tanggung Jawabnya
  2. Apa Itu Firma ? Cara Mendirikan Firma, Dasar Hukum Dan Ciri-Cirinya

Teori Stakeholders

Stakeholder theory bahkan menyampaikan bahwa suatu perusahaan sanggup sukses atau hidup matinya sangat bergantung kepada kemampuannya menyeimbangkan banyak sekali macam kepentingan dari para pemangku kepentingan (stakeholders). Andreas Lako.

Teori stakeholder yang dikatakan oleh Indrawati mengasumsikan bahwa eksistensi perusahaan sangat ditentukan oleh para stakholder. Dengan kata lain, pengungkapan sosial harus dianggap sebagai wujud obrolan antara manajemen dengan stakeholder. (Baca juga: fungsi manajemen sumber daya manusia )

Teori Legitimasi

Menurut Lindbolm (penggagas teori legitimasi), legitimasi ialah sebuah kondisi yang menggambarkan sistem nilai pada sebuah entitas ialah sama dengan sistem nilai dari sistem sosial masyarakat yang mana suatu entitas menjadi bab dari masyarakat.

Menurut Andreas Lako , Perusahaan dan komunitas di sekitarnya seharusnya mempunyai korelasi sosial yang bersahabat dikarenakan keduanya terikat pada suatu social contact sesuai perspektif teori legitimasi. (Baca juga: teori pertumbuhan ekonomi klasik dan non klasik )

Bahkan dalam teori legitimasi, secara khusus mengakui bahwa suatu bisnis perusahaan dibatasi oleh kontrak sosial yang mengharuskan perusahaan untuk memperlihatkan atau melaksanakan acara sosial perusahaan kepada masyarakat semoga kelangsungan hidup perusahaan akan terjamin dikarenakan perusahaan akan memperoleh penerimaan masyarakat.

Baca juga:

  1. Pengertian Badan Usaha, Jenis-Jenis, Fungsi dan Bentuknya
  2. Pengertian Perusahaan Umum, Persero Serta Ciri-Ciri, Tujuan Dan Contohnya

Contoh Stakeholders Bersama Ruang Lingkupnya

Menurut Henriques, pola dari stakeholders bisa dikelompokkan menjadi beberapa ruang lingkup diantaranya:

  1. Pemerintah (Governmental)

Pemerintah dan peraturan yang dikeluarkan menjadi aspek terpenting yang juga harus menerima perhatian dari perusahaan.

  1. Kelompok masyarakat (Community)

Kelompok masyarakat sebagai elemen konsumen yang akan mengkonsumsi hasil produksi dari perusahaan harus pula diperhatikan.

  1. Organisasi Lingkungan (Environmental Organization)

Di kala yang sudah maju ini, organisasi lingkungan sangat diperlukan sebagai kekuatan kontrol sosial yang berfungsi mengawasi aktifitas perusahaan. Organisasi lingkungan ini secara umum berorientasi dalam menghindari eksplotasi yang berlebihan terhadap lingkungan hidup oleh perusahaan demi laba perusahaan semata. (Baca juga: tugas-tugas marketing )

  1. Media massa (Mass Media)

Dewasa ini media masa sangat berperan dalam membentuk opini masyarakat terhadao acara perusahaan. Media sanggup dipakai perusahaan sebagai alat publikasi dan sosialisasi untuk membangun kepercayaan (image) publik perihal acara sosial yang dijalankan.

Dalam pola yang lain, Kasali membagi stakeholders kedalam beberapa kelompok berikut ini:

  1. Stakeholders Internal dan Stakeholders Eksternal.

Pengertian Stakeholders internal ialah stakeholder yang berada dalam lingkungan organisasi perusahaan. Contohnya: pemegang saham, manajer dan karyawan. Sedangkan pengertian stakeholder ekternal ialah stakeholder yang berada diluar organisasi/entitas/perusahaan. Contohnya: pemerintah, media massa (pers), masyarakat, konsumen atau pelanggan, kelompok social responsible investor, penyalur dan pemasok, licensing partner dan yang lainnya(Baca juga: 10 taktik pemasaran produk )

  1. Stakeholders Primer, Sekunder dan Marjinal.

Stakeholder mempunyai tingkatan primer, skunder dan marjinal. Makara perusahaan tidak perlu memperhatikan seluruh elemen stakholder. Skala prioritas harus disusun oleh perusahaan. Stakeholder primer bisa dikatakan sebagai stakeholder yang terpenting, urutan yang kedua ialah stakeholder sekunder dan yang terakhir ialah stakeholder marjinal. Urutan ini bisa berbeda bagi setiap perusahaan dan bisa berubah dari waktu kewaktu.

  1. Stakeholders Tradisional dan Stakeholders Masa Depan.

Siapakah Stakeholder tradisional itu ? karyawan dan konsumen yang sudah berafiliasi dengan organisasi ialah sebagai stakeholder tradisional. Lalu, siapakah Stakeholder masa depan ? mahasiswa, peneliti dan konsumen potensial dan lainnya yang diperkirakan sanggup memperlihatkan imbas positif terhadap organisasi.

  1. Proponents, Opponents, dan Uncommitted.

Stakeholder berdasarkan sifatnya bisa dibedakan menjadi 3 yaitu kelompok yang memihak organisasi (proponents), kelompok yang menentang organisasi (opponents) dan kelompok abai (uncommitted) atau yang tidak perduli. Mengenali stakeholder mempunyai kegunaan untuk menyusun rencana dan taktik dan melaksanakan tindakan prodorsional dikala menghadapi permasalahan.

  1. Silent Majority dan Vokal Minority.

Selanjutnya dilihat dari bentuk dukungannya bisa dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu yang mendukung atau melaksanakan kontradiksi dengan perusahaan secara vokal (aktif)  namun ada juga yang menyatakan secara silent (pasif).

Peran Stakeholder

Semua stakeholder punya kiprah penting dalam kegiatan bisnis. Namun tujuan utama steakholder ialah menyebarkan sebuah bisnis. Berikut kiprah stakeholder:

1. Pemilik atau pemegang saham

Berperan sebagai penyedia modal sekaligus pengawas demi kelangsungan perjuangan perusahaan.

2. Karyawan

Karyawan dalam perusahaan berperan dalam proses produksi, sehingga kondisi yang nyaman kepada sesama karyawan harus dijaga untuk menghasilkan kerjasama yang baik.

3. Supplier

Supplier atau pemasok akan menyediakan materi baku yang akan dipakai dalam proses produksi.

4. Konsumen

Peran konsumen ialah sebagai pengguna hasil produk suatu perusahaan.

5. Bank

Lemaga keuangan, bank, akan menyalurkan kredit atau pinjaman kepada pengusaha, dengan syarat tertentu, contohnya jaminan.

6. Pesaing

Kompetitor ialah pelaku perjuangan yang mempunyai produk/jasa yang sama, sehingga persaingan akan semakin kompetitif.

7. Pemerintah

Pemerintah berperan mengeluarkan perjanjian usaha, untuk menghindari sikap curang, contohnya korupsi, atau menghalangi rencana perusahaan.

Itulah tadi pembahasan perihal Pengertian Stakeholder, Teori Analisis dan Contoh. Semoga goresan pena sederhana ini bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terimakasih banyak atas kunjungannya. Jangan lupa share ya ! 🙂

Kunjungi artikel menarik lainnya:

  1. (Lengkap) Pengertian, Contoh, Fungsi Lembaga Ekonomi dan Tujuannya
  2. 11 Pengertian, Ciri-ciri, Contoh dan Fungsi Lembaga Sosial di Indonesia
  3.  Pengertian, Tujuan Administrasi Perkantoran [Ruang Lingkup Dan Fungsi]
  4. 8 Pengertian Komunikasi Pemasaran dan Bentuknya
  5.  3 Pengertian Sisa Hasil Usaha Koperasi Menurut Para Ahli

Sumber http://www.akuntansilengkap.com


EmoticonEmoticon