Setiap tumbuhan niscaya mempunyai musuh berupa penyakit ataupun hama. Dengan adanya hama dan penyakit maka pertumbuhan tumbuhan akan terhambat dan sanggup mengganggu produktivitas tanaman. Tanaman melati pun tak luput dari bahaya serangan hama dan penyakit. Serangan andal dari hama atau penyakit sanggup mengakibatkan janjkematian pada tumbuhan melati. Sungguh sesuatu hal yang merugikan Anda bukan?
Maka dari itu Anda harus mempersiapkan langkah pencegahan dan pengendalian terhadap hama dan penyakit. Berikut beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang tumbuhan melati. Kami akan menyertakan pula bagaimana cara pengendaliannya.
Artikel terkait: Cara Merawat Bunga Melati dan Tips Panen Bunga Melati
Berikut 3 Prinsip Pokok Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hayati merupakan pengendalian hama dengan memanfaatkan musuh alaminya (parasitoid, predator, patogen) dengan cara:
- Memasukan, memperbanyak, memelihara dan melepaskan musuh alami
- Mengurang penggunaan pestisida baik yang alami maupun sintetik yang berspektrum lebar/menggunakan pestisida selektif.
Ekosistem pertanian dikelola dengan cara:
- Penggunaan bibit sehat
- Sanitasi kebun
- Pembupukan berimbang
- Pergiliran tumbuhan yang baik
- Penggunaan tumbuhan perangkap
Penggunaan pestisida dilakukan secara selektif menurut hasil pemantauan dan analisis ekosistem
Hama Tanaman Melati
Hendecasis duplifascials / Penggerek bunga:
- Hama jenis ini merusak tumbuhan melati dengan cara melubangi atau menggerek bunga sehingga gagal mekar. Terkadang kuntum yang terjangkit oleh cendawan mengakibatkan terjadinya bisul sekunder sehingga bunga menjadi membusuk
- Pengendalian : disemprotkan memakai insektisida Decis 2,5 EC, Cascade 50 EC atau lannate L
Palpita unionalis hubn / Ulat palpita:
- Hama jenis ini merusak tumbuhan melati ketika masih stadium larva (ulat)
- Cara pengendalian: potong pecahan tumbuhan yang terjangkit dan semprot tumbuhan melati memakai insektisida misal; Decis 2,5 EC, perfekthion 400 E atau Curahcron 500 EC
Thrip (thips sp) :
- Thrips termasuk hama pemakan segala jenis tumbuhan (polifag). Hama jenis ini menyerang daun dengan cara menghisap cairan pada permukaan daun terutama daun muda.
- Pengendalian: menyemprotkan insektisida pegasus 500 SC atau mesurol 50 WP atau pun Dicarzol 25 SP, dan sanggup juga dengan mengurangi ragam jenis tumbuhan inang yang ada di sekitar kebun melati.
Sisik peudococcus (Psuedococcus longispinus) :
- Menyerang tumbuhan daengan cara menghisap cairan sel tumbuhan dan mengeluarkan cairan cairan madu.
- Pengendalian : Dengan menyemprotkan insektisida, misal; bassa 500 EC atau nogos 50 E.
Ulat nausinoe (Nausinoe geometralis) :
- Menyerang daun melati, identik dengan serangan ulat P. Unionalis
- Hama lain : Kutu putih dan kutu tempurung : menyerang dengan cara menghisap cairan sel yang menggagu proses fotosintesis.
- Pengendalian : Dengan menyemprotkan insektisida misal decis 2,5 EC atau perfekthion 400EC
Penyakit Tanaman Melati
Thread blight Hawar benang:
- Penyebab : Jamur maras miellus scandens (mass)
- Gejala : Tanaman melati yang diserang terletak di pecahan cabang.
Hawar daun:
- Gejala : pecahan daun yang terjangkit terletak didekat permukaan tanah
- Penyebab : Rhizcotonia solani kuhn cendawan (jamur).
Flower blight Hawar bunga:
- Penyebab : Curvularia sp., Fusarium sp, phoma sp. cendawan (jamur)
- Gejala : Bunga berwarna coklat muda, bunga busuk, terkadang bunga berguguran.
Jamur upas :
- Penyebab : Capnodium salmonicolor (jamur). menyerang cabang yang berkayu dan batang melati.
- Gejala : Pembusukan pada cabang dan batang yang tertutupi oleh jamur. kapang jelaga menutupi permukaan daun sehingga warna daun hitam merata.
Bercak daun:
- Gejala : Bercak berwarna coklat sampai kehitaman pada daun
- Penyebab : Pestaloita sp (jamur).
Artikel melati: Tips Budidaya Melati Kami Ungkap Di Sini
Karat daun (Rust) :
- Penyebab : Cephaleuros virescens Kunze (parasit ganggang hijau)
- Gejala : Bercak kemerahan dan berbulu pada permukaan daun yang terserang. Penyakit ini umumnya menyerang daun yang sudah tua.
Antraknosa :
- Penyebab: Colletotrichum gloesporoides (jamur)
- Gejala : Timbul bintik-bintik berwarna kehitaman. Bintik pada daun ini akan memanjang dan membesar sampai warnanya menjadi merah jambu. Serangan terberat sanggup mengakibatkan janjkematian dibagian ujung daun.
Penyakit lain :
- Busuk bunga; disebabkan oleh kuman erwinia tumafucuens. Bintil akar: nematoda ,meloidogyne incognito mengakibatkan keganjilan perakayan tanaman.
- Virus kerdil : mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tumbuhan melati, belang-belang pada daun dan terkadang seluruh ranting dan pucuk bermetamorfosis kaku.
Sumber gambar: budidayausaha, neechatree, budidayamelati
Sumber https://www.infoagribisnis.com
EmoticonEmoticon