Metode Perhitungan Pendapatan Nasional Beserta Contohnya | Untuk memahami lebih lengkap wacana pendapatan nasional, artikel ini akan disempurnakan dengan konsep pendapatan nasional, manfaat perhitungan pendapatan nasional, dan menghitung pendapatan perkapita. Semoga sanggup memberi manfaat.
Isi Artikel
Pengertian Pendapatan Nasional
AkuntansiLengkap.com – Pendapatan nasional merupakan jumlah rata-rata pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) pada suatu negara dari penyerahan aneka macam faktor produksi dalam satu periode, umumya selama satu tahun.
Pendapatan nasional yaitu salah satu indikator untuk sanggup mengukur lajunya tingkat pembangunan dan perkembangan kesejahteraan pada suatu Negara dari waktu ke waktu. Dengan pendapatan nasional juga sanggup diketahui arah, tujuan, dan struktur perekonomian suatu Negara.
Ada 3 metode atau pendekatan yang sanggup dipakai untuk menghitung pendapatan nasional dinataranya yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan dan pendekatan pengeluaran:
-
Metode Pendekatan Produksi (Production Approach)
Pendekatan Produksi merupakan nilai tambah yang di ciptakan dalam suatu proses produksi.
Kegiatan produksi sendiri yaitu acara yang membuat nilai tambah (value added). Makara pada perhitungan pendekatan produksi, hanya meliputi perhitungan niai tambah pada setiap sektor (lahan) produksi.
Dengan pendekatan ini, pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan nilai tambah (value added) dari seluruh sektor produksi selama satu periode tertentu (biasanya dalam satu tahun).
Nilai tambah yang dimaksud disini yaitu selisih antara nilai produksi (nilai output) dengan nilai biaya antara (nilai input), yang terdiri atas materi yang terlibat dalam proses produksi termasuk materi baku dan materi penolong.
ISIC (International Standard Industrial Classification) mengklasifikasikan perekonomian Indonesia menjadi 9 sektor atau lapangan perjuangan yang terbagi dalam tiga kelompok, diantaranya:
- Sektor Primer
- Pertanian, Pertenakan, Kehutanan, dan Perikanan.
- Pertambangan dan penggalian.
- Sektor Sekunder
- Industri pengolahan.
- Listrik, air, dan gas.
- Sektor Tersier
- Perdagangan, Hotel, dan Restoran.
- Pengangkutan dan telekomunikasi.
- Jasa lain-lain.
Contoh Metode Pendekatan Produksi
Baca juga:
-
Metode Pendekatan Pendapatan
Pendekatan Pendapatan (income a product) yaitu jenis pendekatan pendapatan nasional yang diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan dari aneka macam faktor produksi yang menunjukkan pertolongan terhadap proses produksi.
Metode pendekatan pendapatan merupakan pendapatan nasional hasil dari penjumlahan seluruh penerimaan yang diterima oleh pemilik faktor produksi dalam suatu negara selama satu periode / tahun.
Yang termasuk faktor produksi yaitu tenaga kerja, modal, tanah, dan keahlian/kewirausahaan.
Masing-masing dari faktor produksi akan menghasilkan pendapatan yang berbeda-beda, misalnya:
- tenaga kerja sanggup memperoleh gaji/upah,
- pemilik modal akan menerima bunga,
- pemilik tanah sanggup memperoleh sewa, dan
- keahlian atau skill sanggup memperoleh laba.
-
Pendekatan Pengeluaran
Perhitungan dengan memakai pendekatan pengeluaran dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran aneka macam sektor ekonomi, yaitu rumah tangga, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat luar negeri suatu negara pada periode tertentu.
Jenis pengeluaran dari masing-masing pelaku ekonomi terdiri dari
- Pengeluaran untuk konsumsi (C),
- Pengeluaran untuk investasi (I),
- Pengeluaran untuk pemerintah (G),
- Pengeluaran untuk ekspor (X), dan impor (M).
Demikianlah klarifikasi mengenai 3 Metode Perhitungan Pendapatan Nasional. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terimakasih banyak atas kunjungannya. 🙂 Jangan lupa like and share yaa ! 🙂
Kunjungi juga:
- Pengertian Amortisasi dan Contohnya (Soal dan Jurnal)
- Penyusutan Metode Garis Lurus, Jumlah Angka Tahun, dan Saldo Menurun Beserta Contoh Soal
- Metode Penyusutan (Depresiasi) Aktiva Tetap Beserta Contoh Soal
- Pengertian dan Contoh Soal Piutang Wesel Dalam Akuntansi
- Inilah 14 (Penjelasan) Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol dan Para Ahli
EmoticonEmoticon