Senin, 04 Juni 2018

Klasifikasi Dan Morfologi Lengkap Tanaman Cabe (Capsicum Annum L.)

Sedulurtani.com Klasifikasi dan Morfologi Lengkap Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)


Cabai (Capsicum annum L .), merupakan flora dari ordo solanales dan dan famili solanaceae. Cabai merupakan buah yang mempunyai rasa pedas dan begitu terkenal di kalangan masyarakat Asia Tenggara. Buah ini sanggup digolongkan sebagai sayur maupun bumbu, tergantung ingin dipakai sebagai apa.


Didaerah tropis cabai tumbuh sebagai tumbuhan tahunan, sedangkan didaerah subtropis cabai tergolong sebagai tumbuhan semusim. Tanaman berbentuk perdu ini berasal dari Dunia Baru ( Meksiko dan amerika Tengah, serta wilayah Andes di Amerika Selatan). Pada waktu itu cabai dipakai masyarakat di sana sebagai bumbu masakan.


Tanaman cabai menyebar ke Eropa melalui Spanyol dan disana dikenal sebagai chili pepper atau guenea pepper. Selanjutnya, cabai mulai dikenal oleh penduduk Eropa Tenggara (bagian Timur di Laut Tengah), hingga Portugal (bagian Barat di samudra Atlantik).


Cabai mulai masuk ke India, China, Korea, Jepang, Filipina, Malaka, dan Indonesia dibawa oleh bangsa Spanyol dan Portugis. Bangsa tersebut mengenalkan cabai pada wilayah- wilayah yang mereka kunjungi melalui kontak perdagangan rempah- rempah.


Masuknya cabai di Indonesia dibawa oleh pelaut Portugis yang berjulukan Ferdinand Magelhaens yang sedang melaksanakan perjalanan pelayaran pada tahun (1480-1521). Dan pada tahun 1519 Ferdinand Magelhaens mendarat di pulau Maluku.


Untuk lebih mengenal cabai, maka kita perlu tahu Klasifikasi dan Morfologi Lengkap Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) Ada beberapa jenis cabai yang dikenal oleh masyarakat, menyerupai Capsicum annuum L. dan C. frustescens (cabai rawit).


Cabe Capsicum annuum L. yakni jenis cabai yang paling banyak dibudidayakan. Jenis ini mempunyai rasa pedas dan ada juga yang tidak pedas, semua tergantung dari kultivarnya.


Sedangkan untuk spesies lain, menyerupai halnya C. baccatum, C. chinense, dan C. pubescens. Untuk jenis ini tersebar banyak di wilayah Amerika Selatan.


Di Indonesia cabai banyak di produksi baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Berikut ini yakni daerah- kawasan yang dijadikan produksi cabai besar di Indonesia.













































ProvinsiKabupaten
NADAceh Timur, Aceh Utara, Bireun, Aceh Tengah, Aceh Jaya, Aceh Selatan, dan Aceh Besar.
Sumatra UtaraKaro, Deli Serdang, Tapanuli Selatan, Simalungun, Tapanuli Utara, dan Langkat Asahan.
RiauKapar, Rokan Hulu, Indragiri Hulu, Siak, Kuantan, Sangingi, dan Palelawan.
JambiKerinci, Tanjung, Jabung Timur, Merangin, Muaro Jambi, dan Bungo.
Sumatra SelatanMusi Banyuasin, Ogan Ulu Timur, Palembang, Muara Enim, Lahat, dan Ogan Ilir.
Sumatra BaratAgam, Solok, dan Tanah Datar.
Sulawesi SelatanEnrakang Wajo,Sidrap, Gowa, Lawu Utara, Jeneponto, Takalar, dan Maros.
BengkuluRejang Lebong, Bengkulu Utara, Mukomuko, Kaur, dan Kepahiang.
LampungLampung Selatan, Tanggamus, Lampung Tengah, Lampung Barat, Lampung Utara, dan Pesawaran.












































Jawa BaratGarut, Bandung, Tasik Malaya, Sukabumi, Cianjur, Cirebon, Majalengka, Sumedang, dan Ciamis.
Jawa TengahBrebes, Magelang, Temanggung, Rembang, Bloro, Demak, Banyumas, Wonosobo, dan Klaten.
DIYKulon Progo, Bantul, Sleman, dan Gunung Kidul.
Jawa TimurTuban, Malang, Banyuwangi, Kediri, Jember, Blitar, Nganjuk, Lumajang, dan Pamekasan.
BantenSerang, Pandeglang, Lebak, Tangerang, dan Cilegon.
BaliTabanan, Bangli, Karangasem, Badung, dan Gianyar.
NTBLombok Timur, Lombok Tengah, Bima, Dompu, dan Sumbawa.
Kalimantan BaratPontianak, Sintang, Sambas, Kapuas Hulu, dan Bangkayang.
Kalimantan SelatanHulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Tanah Laut, dan Hulu Sungai Utara.
Kalimantan TimurKutai Kertanegara Berau, Kota Tarakan, Panajem Paser Utara, dan Kota Balik Papan.












Sulawesi UtaraBolaang Mongondo, Minahasa Selatan, Kepulauan Talaud, dan Minahasa Utara.
GorontaloGorontalo, Bone Bolango, dan Kota Gorontalo Utara.

Sumber : Direktorat Jendral Hortikultura Kementrian Pertanian (2013).


Berikut ini yakni Klasifikasi dan Morfologi Lengkap Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)


Klasifikasi tumbuhan cabai :


Devisi : Spermatofita


Subdivisi : Angiospermae


Kelas : Dikotiledon


Ordo : Solanales


Famili : Solanaceae


Genus : Capsicum


Spesies : capsicum sp.


Morfologi tumbuhan cabai terdiri dari, morfologi daun, batang, akar, bunga, biji dan buah. Berikut ini yakni morfologi tumbuhan cabai :


1Morfologi daun 


Cabai mempunyai bentuk daun yang bermacam- macam sesuai dengan spesies dan varietasnya. Bentuk daun cabai ada yang lonjong, bulat, maupun lanset. Pada permukaan bab atas daun, ada yang berwarna hijau muda, hijau tua, hijau kebiru-biruan, bahkan hijau hampir kehitam-hitaman.


 Klasifikasi dan Morfologi Lengkap Tanaman Cabai Klasifikasi dan Morfologi Lengkap Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)
klasifikasi dan morfologi lengkap tumbuhan cabai (Capsicum annum L.).

Sedangkan pada permukaan bab bawah daun mempunyai warna hijau, hijau pucat, dan hijau muda. Permukaan daun cabai ada yang halus dan ada juga yang berkerut- kerut. Daun cabai mempunyai ukuran panjang antara 3-11 cm dan lebar sekitar 1-5 cm.


2. Morfologi batang


Batang yakni bab utama flora yang ada di atas tanah dan mendukung bagian-bagian lain dari tumbuhan, yakni daun, bunga dan buah. Fungsi batang yakni sebagai lintasan air dan mineral dari akar menuju daun, dan lintasan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tumbuhan. Selain itu batang yakni bab pembentuk dan penyangga daun.


 Klasifikasi dan Morfologi Lengkap Tanaman Cabai Klasifikasi dan Morfologi Lengkap Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)
Klasifikasi dan morfologi lengkap tumbuhan cabai (Capsicum annum L.).

Cabai merupakan tumbuhan perdu dengan batang tidak berkayu. Batang cabai akan tumbuh samapai ketinggian tertentu kemudian akan menghasilkan banyak cabang. Untuk cabai rawit sanggup tumbuh dengan ketinggian maksimal 1 meter, sedangkan cabai merah besar sanggup tumbuh mencapai 2 meter lebih. Batang cabai memililki warna bervariasi, mulai dari hijau, hijau muda, hingga hijau tua.


Sedangkan batang yang sudah renta mempunyai warna coklat dan keras menyerupai kayu, alasannya pengerasan jaringan parekin.


3. Morfologi akar


Akar yakni salah satu bab flora dan tumbuhnya di dalam tanah . Fungsi utama akar, yaitu untuk menghisap air dan garam mineral dari dalam tanah. Selain itu akar juga berfungsi sebagai penyokong dan memperkokoh berdirinya flora di tempat hidupnya.


 Klasifikasi dan Morfologi Lengkap Tanaman Cabai Klasifikasi dan Morfologi Lengkap Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)
Klasifikasi dan morfologi lengkap tumbuhan cabai (Capsicum annum L.). 

Tanaman cabai mempunyai perakaraan serabut dengan cabang akar yang banyak dan serabut pada permukaan. Biasanya pada akar terdapat bintil-bintil yang merupakan hasil simbiosis dengan beberapa mikroorganisme.


Akar tumbuhan cabai hanya bisa menembus tanah secara dangkal dengan kedalaman 20-40 cm. Meski tumbuhan cabai tidak mempunyai akar tunggang, akan tetapi ada beberapa akar yang tumbuh ke arah bawah berfungsi sebagai akar tunggang semu.


4. Morfologi bunga


Bunga pada tanaman cabai bervariasi dan mempunyai bentuk yang sama, yaitu berbentuk bintang. Bunga biasanya tumbuh pada ketiak daun, dalam keadaan tunggal ataupun bergerombol dalam satu tandan. Dalam satu tandan biasanya hanya 2 atau 3 bunga. Panjang bunga kurang lebih 1-15 cm dan lebarnya 0,5 cm, serta panjang tangkainya sekitar 0,5 cm.


Bunga cabai merupakan bunga tepat yang sanggup menyerbuk sendiri. Pada umumnya bunga cabai terdiri dari 5-6 helai daun mahkota (petal) berwarna putih atau unggu. Pada satu bunga terdapat satu kepala putik atau (stigma) berbentuk bulat. Selain itu juga terdapat benang sari (filamen), dan masing-masing pada ujungnya terdapat satu antera berisi serbuk sari.


5. Morfologi buah 


Buah cabai mempunyai bentuk yang bervariasi, ada yang bulat, dan lingkaran memanjang dengan ujung runcing. Selain itu, bentuk dalamnya berpolong dengan rongga diantara plasenta dan dinding buah. Pada buah yang masih muda mempunyai warna putih kekuningan.  Sedangkan buah yang sudah renta mempunyai warna yang mencolok yaitu kuning atau merah yang licin dan mengkilap.


 Klasifikasi dan Morfologi Lengkap Tanaman Cabai Klasifikasi dan Morfologi Lengkap Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)
Klasifikasi dan morfologi lengkap tumbuhan cabai (Capsicum annum L.)

Warna buah tersebut juga tergantung dari varietasnya. Bagi buah yang masih muda tidak berasa pedas, dan saat buah sudah renta mempunyai rasa yang pedas dan menyengat. Panjang buah cabai berkisar 9-15cm dengan diameter 1-1,75 cm, dengan berat 7,5- 15 gram per buah. Buah mengantung pada tangkai buah yang berwarna hijau dengan panjang tangaki berkisar antara 3,5-4,5 cm yang keluar dari ketiak daun.


6. Morfologi biji


 Klasifikasi dan Morfologi Lengkap Tanaman Cabai Klasifikasi dan Morfologi Lengkap Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)
Klasifikasi dan morfologi lengkap tumbuhan cabai (Capsicum annum L.)

Biji cabai mempunyai ukuran kecil, berbentuk lingkaran dan pipih serta berwarna putih atau krem. Biji ini berjumlah banyak dan menempel pada plasenta berwarna putih. Biji cabai mempunyai rasa yang pedas, dan biasanya rasa yang lebih pedas terdapat pada biji-biji cabai tipe liar.


Klasifikasi dan morfologi lengkap tumbuhan cabai (Capsicum annum L.)


Informasi mengenai penjabaran tumbuhan cabai telah tersaji pada bacaan bab atas. Sedangkan morfologi dari tanaman cabai terbagi menjadi enam. Antara lain morfologi daun, morfologi batang, morfologi akar, morfologi bunga, morfologi buah, dan morofologi biji.


Sekian artikel tentang Klasifikasi dan morfologi lengkap tumbuhan cabai (Capsicum annum L.), supaya sanggup menjadi rujukan bagi anda.


Follow juga Facebook aku di Facebook


Baca juga :





Sumber https://www.sedulurtani.com


EmoticonEmoticon