Minggu, 03 Juni 2018

Siapa Thales Itu? Dan Apa Hasil Pemikirannya?

 Apakah kalian pernah mendengar nama Thales Siapa Thales Itu? dan Apa Hasil Pemikirannya?
Apakah kalian pernah mendengar nama Thales? Ya. Thales ialah seorang filsuf yang mengawali sejarah filsafat Barat pada kurun ke-6 SM. Dalam KBBI Filsuf ialah 1 mahir filsafat; mahir pikir; 2 orang yang berfilsafat sedangkan Filsafat ialah 1 pengetahuan dan penyelidikan dengan penalaran mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya; 2 teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan; 3 ilmu yang berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemologi; 4 falsafah.

Thales dilahirkan di kota Miletus yang merupakan tanah perantauan orang-orang Yunani di Asia Kecil. Situasi atau kondisi tempat Thales dilahirkan merupakan suatu tempat yang makmur sehingga memungkinkan orang-orang yang tinggal di kawasan tersebut mengisi waktu luang dengan berdiskusi dan berpikir perihal segala sesuatu. Karena kebiasaan menyerupai itulah, masuk akal saja jikalau filsuf Yunani pertama lahir dari tempat tersebut.

Sebelum munculnya Thales sebagai filsuf, pemikir Yunani dipenuhi dengan cara berpikir yang bersifat mitologis dalam menjelaskan segala sesuatu. Pemikiran Thales dianggap sebagai acara berfilsafat pertama lantaran Thales mencoba menjelaskan sesuatu tanpa berpatokan pada mitos melainkan berpatokan pada cara berpikir secara rasio manusia. Dalam KBBI Mitos ialah 1 dongeng suatu bangsa perihal tuhan dan satria zaman dahulu, mengandung penafsiran perihal asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tersebut mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib. Thales dikenal sebagai salah seorang dari Tujuh Orang Bijaksana , yang oleh Aristoteles diberi gelar 'filsuf yang pertama'. Selain sebagai filsuf, Thales juga dikenal sebagai mahir geometri, astronomi, dan politik.

Thales ialah seorang saudagar yang sering berlayar ke Mesir. Dalam KBBI saudagar ialah orang yang memperdagangkan sesuatu dalam jumlah besar; pedagang besar. Penemuan Thales dalam matematika yang memakai geometri untuk memecahkan masalah, menyerupai menghitung ketinggian piramida di Mesir dan jarak kapal dari pantai sehingga menciptakan beliau sebagai matematikawan sejati pertama. Thales juga orang pertama yang mempelajari listrik. Namun goresan pena Thales dalam bidang astronomi lebih dikenal dari pada karyanya dalam bidang geometri. Thales juga pernah berhasil memprediksi terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 Mei 585 SM.

Thales juga berhasil pertanda beberapa gagasan matematika yang menarik. Diantaranya sebagai berikut: (1) Lingkaran terbagi oleh diameternya; (2) Sudut pada kaki dari segitiga sama kaki ialah sama; (3) Jika ada dua garis lurus yang saling memotong, maka sudut yang berlawanan ialah sama besar; (4) Jika dua segitiga mempunyai dua sudut dan satu sisi yang sama, maka kedua segitiga tersebut identik.

Jangan Lupa, Baca Juga

Berikut ini merupakan hasil ajaran dari Thales

1. Air sebagai prinsip dasar segala sesuatu

Thales menyatakan bahwa air ialah prinsip dasar segala sesuatu. Air menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya yang ada di alam semesta. Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar dirinya, air bisa tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak terbinasakan. Argumentasi Thales terhadap pandangan tersebut ialah bagaimana materi makanan semua makhluk hidup mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air untuk hidup. Selain itu, air ialah zat yang sanggup berubah-ubah bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa menjadi berkurang. Selain itu, ia juga mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di atas air. Bumi dipandang sebagai materi yang satu kali keluar dari bahari dan lalu terapung-apung di atasnya.

2. Pandangan perihal Jiwa

Thales beropini bahwa segala sesuatu di jagat raya mempunyai jiwa. Jiwa tidak hanya terdapat di dalam benda hidup tetapi juga benda mati. Teori perihal materi yang berjiwa ini disebut hylezoisme. Argumentasi Thales didasarkan pada magnet yang dikatakan mempunyai jiwa lantaran bisa menggerakkan besi.

3. Teorema Thales

Di dalam geometri, Thales dikenal lantaran menyumbangkan apa yang disebut teorema Thales, kendati belum tentu seluruhnya merupakan buah pikiran aslinya.
Teorema Thales berisi sebagai berikut:
1. Sebuah bulat terbagi dua sama besar oleh diameternya.
2. Sudut serpihan dasar dari sebuah segitiga samakaki ialah sama besar.
3. Jika ada dua garis lurus bersilangan, maka besar kedua sudut yang saling berlawanan akan sama.
4. Sudut yang terdapat di dalam setengah bulat ialah sudut siku-siku.
5. Sebuah segitiga terbentuk bila serpihan dasarnya serta sudut-sudut yang bersinggungan dengan serpihan dasar tersebut telah ditentukan.

4. Pandangan Politik

Berdasarkan catatan Herodotus [dari wikipedia: Herodotus disebut sebagai "Bapak Sejarah " lantaran ia ialah sejarawan pertama yang diketahui mengumpulkan bahan-bahannya secara sistematis, menguji akurasinya hingga batas tertentu, dan menyusunnya dalam bentuk narasi yang terstruktur secara jelas], Thales pernah memperlihatkan pesan yang tersirat kepada orang-orang Ionia yang sedang terancam oleh serangan dari Kerajaan Persia pada pertengahan kurun ke-6 SM. Thales menyarankan orang-orang Iona untuk membentuk pusat pemerintahan dan manajemen bersama di kota Teos yang mempunyai posisi sentral di seluruh Ionia.

Di dalam sistem tersebut, kota-kota lain di Ionia sanggup dianggap menyerupai distrik dari keseluruhan sistem pemerintahan Ionia. Dengan demikian, Ionia telah menjadi sebuah polis yang bersatu dan tersentralisasi. Dalam KBBI polis ialah surat perjanjian antara orang yang ikut asuransi dan maskapai asuransi. Ionia ialah kawasan kuno di pesisir tengah Anatolia di Turki. Daerah ini mencakup wilayah paling utara Liga Iona milik para pemukim Yunani. Ionia terdiri dari banyak negara kota. Nama Iona berasal dari nama suku Iona yang banyak menempati pesisir dan pulau di bahari Aigea.


Sumber http://easy-matematika.blogspot.com


EmoticonEmoticon