Selasa, 24 Juli 2018

Kumpulan Kata Mutiara Jawa Sunan Kalijaga

Sunan Kalijaga atau Sunan Kalijogo yakni seorang tokoh Wali Songo yang sangat lekat dengan kaum muslim yang ada di Pulau Jawa, alasannya yakni kemampuannya memasukkan dampak Islam ke dalam tradisi Jawa. Makam ia berada di Kadilangu, Demak.



Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan demikian ia mengalami masa final kekuasaan Majapahit (berakhir 1478), Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Pajang yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram dibawah pimpinan Panembahan Senopati. Beliau ikut pula merancang pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. Tiang "tatal" (pecahan kayu) yang merupakan salah satu dari tiang utama masjid yakni kreasi dari Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga diperkirakan lahir pada tahun 1450 dengan nama orisinil Raden Said. Beliau yakni putra adipati Tuban yang berjulukan Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur. Nama lain dari Sunan Kalijaga antara lain Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban, dan Raden Abdurrahman. Berdasarkan satu versi masyarakat Cirebon, nama Kalijaga berasal dari Desa Kalijaga di Cirebon. Pada ketika Sunan Kalijaga berdiam disana, dia sering berendam di sungai (kali), atau menjaga kali.
Berikut ini ialah beberapa kalimat filosofi Jawa penuh makna dari Sunan Kalijaga.

Urip Iku Urup
Hidup itu nyala, hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar, semakin besar manfaat yang bisa diberikan maka tentu akan lebih baik.

Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dur Hangkoro
Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan, serta memberantas sifat angkara murka, serakah, dan juga tamak.

Suro Diro Joyo Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti
Segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan perilaku bijak, lembut hati, dan juga sabar.

Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpa Bondho
Berjuang tanpa perlu membawa massa nala bantuan, menang tanpa merendahkan atau mempermalukan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan, kaya tanpa didasari pada kebendaan.

Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan
Jangan praktis sakit hati manakala petaka menimpa diri, jangan pula sedih manakala kehilangan sesuatu.

Ojo Gumunan, Ojo Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman
Jangan praktis terheran-heran, jangan praktis menyesal, jangan praktis terkejut, jangan bersikap manja.

Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman
Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh impian untuk memperoleh kedudukan, kebendaan, maupun kepuasan duniawi.

Ojo Kuminter Mundak Keblinger, Ojo Cidra Mundak Cilaka
Jangan merasa paling arif biar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang biar tidak celaka.

Ojo Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo
Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah, jangan pula berpikir untuk mendua biar tidak kehilangan semangat.

Ojo Adigang, Adigung, Adiguno
Jangan merasa sok kuasa, sok besar, dan juga sok sakti.
Sumber http://lang8088.blogspot.com


EmoticonEmoticon