Sabtu, 21 Juli 2018

(Lengkap) Sejarah Akuntansi Di Indonesia Dan Dunia Serta Perkembanganya

Akuntansi – selama ini dianggap sebagai bahasa bisnis lantaran akuntansi yakni suatu alat untuk memberikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang mempunyai kepentingan.

Prinsipnya untuk sebuah bahasa yakni semakin baik kita mengerti bahasa tersebut maka semakin baik pula kita sanggup mengelola informasi tersebut untuk menghasilkan keputusan yang baik dan semakin baik juga dalam mengelola keuangan. Untuk memberikan informasi tersebut maka digunakanlah yang kita kenal selama ini dengan nama laporan keuangan atau laporan akuntansi.

 selama ini dianggap sebagai bahasa bisnis lantaran akuntansi yakni suatu alat untuk menyam (LENGKAP) Sejarah Akuntansi di Indonesia dan Dunia serta Perkembanganya

Laporan keuangan sendiri pada suatu perusahaan umumnya terdiri atas 4 jenis laporan, yaitu neraca, laporan keuntungan rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

Sejarah Akuntansi Dunia


Para hebat Ekonomi beropini bahwa akuntansi sudah ada semenjak dahulu yaitu ketika insan melaksanakan transaksi dengan memakai uang sebagai alat pembayaran yang sah. Pada tahun 1494 muncul buku berjudul “Summa de Aritmatica, Geometrica Proportioni et Propotionalita” karya dari Lucas Pacioli. Isi bukunya terdapat pecahan yang berjudul “Tractatus de Computies et Scriptoris” yang mengajarkan sistem pembukuan berpasangan atau sering disebut dengan sistem kontinental.

Pengertian Sistem berpasangan yakni sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua pecahan yakni debet dan kredit. Kedua pecahan ini diatur sedemikian rupa biar selalu seimbang. Dari sistem ini maka menghasilkan pembukuan yang sistematis dan laporan keuangan yang terpadu lantaran sanggup menggambarkan wacana keuntungan rugi, kekayaan serta hak pemilik perusahaan.

Perkembangan sistem akuntansi kemudian diberi nama sesuai dengan nama orang yang mengembangkannya atau dari nama negaranya masing-masing.

Contohnya sistem Amerika Serikat (sistem Anglo Saxon) dan sistem Belanda  (Sistem Contitental).

Kemudian pada era kini ini sistem akuntansi yang paling banyak digunakan yaitu Sistem Anglo Saxon dikarenakan sistem ini sanggup mencatat aneka macam macam transaksi, dibandingkan sistem lainnya yang cukup sulit digunakan lantaran memisahkan antara pembukuan dengan akuntansi. Sedangkan pada sistem Anglo Saxon pembukuan merupakan pecahan dari Akuntansi.

Sejarah Akuntansi Di Indonesia


 selama ini dianggap sebagai bahasa bisnis lantaran akuntansi yakni suatu alat untuk menyam (LENGKAP) Sejarah Akuntansi di Indonesia dan Dunia serta Perkembanganya

Praktik akuntansi di Indonesia sanggup ditelusuri melalui sejarah perkembangan akuntansi ketika era penjajahan Belanda, sekitar pada tahun 1642. Rekam jejak yang sanggup menjelaskan terkait dengan praktik akuntansi di Indonesia ditemukan sekitar tahun 1747 ketika ditemukan praktik pembukuan yang dijalankan oleh Amphioen Societeit yang berpusat di Jakarta. Di era penjajahan Belanda menerapkan pembukuan dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry bookeping) sesuai dengan praktek yang dibangun Lucas Paciolo.

Dan pada tahun 1907 di Indonesia diperkenalkan sistem investigasi (auditing) untuk menyusun serta mengontrol pembukuan perusahaan. namun sistem ini belum sanggup dilakukan oleh masyarakat Indonesia hingga masa penjajahan berakhir.

Di indonesia pada awalnya menganut sistem kontinental ibarat sistem yang digunakan oleh Belanda. Padahal sebenarnya, sistem kontinental atau sanggup juga disebut pembukuan tidak sama dengan akuntansi. Pengertian akuntansi lebih luas. Pembukuan (Bookkeeping) merupakan pecahan atau elemen prosedural dari akuntansi. Perbedaan antara pembukuan dengan akuntansi adalah:

Pembukuan merupakan acara proses akuntansi mencakup pencatatan, pengelompokan serta kegiatan lain yang bertujuan untuk menghasilkan informasi akuntansi yang berdasar pada data.

Akuntansi merupakan acara analisa dan inteprestasi menurut pada data informasi akuntansi.

Semakin berkembanganya sistem pembukuan dan akuntansi, Indonesia Seiring dengan perkembangan, pembukuan kemudian ditinggalkan. Di Indonesia, perusahaan kemudian banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon yang asalnya dari Amerika. Hal ini sanggup disebabkan oleh beberapa kondisi:

  • Tahun 1957, Terjadi tragedi konfrontasi Irian Barat yang melibatkan negara Indonesia dan Belanda sehingga berakibat seluruh pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di Belanda ditarik kembali dan sanggup melanjutkan studinya kembali diberbagai negara, termasuk diantaranya Amerika Serikat.
  • Orang orang yang mempunyai tugas dalam perkembangan akuntansi di Indonesia sebagian besar menuntaskan pendidikannya di Amerika yang kemudian membawa sistem akuntansi Anglo Saxon untuk diterapkan di Indonesia. Dan pada balasannya sistem ini mendominasi penggunaannya dibandingkan sistem akuntansi kontinental di Indonesia.
  • Penanaman Modal Asing atau PMA menunjukkan dampak yang positif terhadap perkembangan akuntansi khususnya sistem akuntansi Anglo Saxon.

Pada era kini ini Akuntansi sudah sangat pesat berkembang dan mendapat perhatian khusus dari suatu bisnis serta keuangan global. Segala keputusan yang bersumber dari informasi akuntansi, serta pengetahuan terkait isu-isu dalam akuntansi internasional bahkan menjadi hal yang penting untuk mendapat intepretasi dan pemahaman yang sempurna dalam komunikasi bisnis internasional.

Perkembangan Pendidikan Akuntansi DI Indonesia


Kesempatan bagi akuntan lokal Indonesia mulai muncul pada tahun 1942-1945 ketika Belanda mundur dari Indonesia, dan hingga pada tahun 1947 hanya ada satu orang akuntan yang berbangsa Indonesia yaitu Prof. Dr. Abutari.

Upaya nasionalisasi perusahaan yang dimiliki Belanda oleh pemerintahan Indonesia dan pindahnya orang-orang Belanda ketika tahun 1958 menimbulkan kelangkaan akuntan dan tenaga hebat di Indonesia. Pada balasannya Indonesia menerapkan sistem akuntansi model Amerika, dan pada kenyataannya praktik akuntansi Model Amerika cukup gampang berbaur dengan akuntansi Model Belanda khususnya di forum pemerintah.

Terjadi peningkatan yang signifikan pada jumlah institusi pendidikan tinggi yang menyediakan pendidikan akuntansi misalnya:

  • Jurusan Akuntansi di Universitas Indonesia th 1952
  • Institut Ilmu Keuangan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara – STAN th 1990
  • Univeritas Sumatra Utara pada th 1960
  • Universitas Pajajaran pada th 1960
  • Universitas Airlangga pada th 1960
  • Universitas Gajah Mada pada th 1964

Masalah Laporan Keuangan


Pada awal tahun 1990-an, mulai muncul skandal pelaporan keuangan yang sanggup mempengaruhi doktrin dan sikap investor, sehingga pemerintah mendapat tekanan untuk segera mengatasi dan memperbaiki kualitas pelaporan keuangan.

Kejadian kasus yang cukup menggegerkan yakni kasus Bank Duta. Bank Duta Go Public pada tahun 1990, namun dianggap gagal dalam mengungkapkan kerugian yang terjadi. Bank Duta juga tidak menginformasikan semua informasi kepada auditornya wacana kasus tersebut. Sialnya lagi, auditor Bank Duta ternyata mengeluarkan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bagi organisasi bisnis tersebut.

Bagi pemerintah Indonesia, kualitas pelaporan keuangan harus segera diperbaiki apabila menginginkan sanggup memobilisasi aliran investasi jangka panjang.

Kemudian, jatuhnya nilai rupiah pada tahun 1997-1998 menambah deretan dilema keuangan yang harus diselesaikan pemerintah untuk memperbaiki kualitas pelaporan keuangan hingga awal 1998, kebangkrutan massal, collapsenya sistem perbankan, meningkatnya inflasi dan pengangguran yang tak terkendali memaksa pemerintah bekerja sama dengan IMF untuk melaksanakan perundingan terkkait aneka macam paket penyelamat yang ditawarkan IMF.

Pada masa ini, kesalahan secara tidak pribadi diduga pada buruknya praktik akuntansi serta rendahnya kualitas keterbukaan informasi (transparansi).

Berbagai dilema tersebut telah mendorong pemerintah serta tubuh yang berwenang untuk mengeluarkan kebijakan terkait regulasi laporan keuangan diantaranya:

  • Pada September 1994, pemerintah melalui IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia) mengadopsi seperangkat standar akuntansi keuangan (PSAK).
  • Pemerintah bekerja sama dengan Bank Dunia (World Bank) melaksanakan proyek Pengembangan Akuntansi yang bertujuan untuk berbagi regulasi akuntansi dan melatih profesi akuntansi.
  • Pada tahun 1995, pemerintah menetapkan aneka macam hukum berkaitan dengan akuntansi dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas.
  • Pada tahun 1995 pemerintah memasukkan kedalam Undang-Undang Pasar Modal wacana aspek akuntansi/pelaporan keuangan.

Demikian sekilas pembahasan mengenai sejarah akuntansi di Indonesia dan di dunia serta perkembangannya. Segala informasi bersifat relatif lantaran sanggup saja dari kurangnya sumber maupun ditemukannya fakta terbaru. Semoga sanggup bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Sekian dan Terimakasih.

Kunjungi Artikel Lainnya:


Sumber http://www.akuntansilengkap.com


EmoticonEmoticon