Seperti Apa Teori Big Bang? Berikut Penjelasan Lengkapnya
ayoksinau.com – Siapa yang tidak mengenal teori big bang, semua orang niscaya pernah mendengar perihal teori big bang. Teori big bang ialah teori yang menjelaskan perihal terbentuknya alam semesta, dimana pertama terjadi dentuman besar yang menyebabkan lahirnya alam semesta.
Teori ini dicetuskan oleh Albe Georges Lemaitre yang sangat di percaya keakuratannya. Banyak orang yang telah mengetahui perihal teori big bang, tetapi masih ada beberapa orang yang bertanya-tanya mengenai keakuratan teori tersebut. Di bawah ini merupakan sejarah terjadinya alam semesta yang dicetuskan pada teori big bang.
Teori big bang dicetuskan oleh ilmuan berjulukan Albe Georges Lemaitre yang berasal dari Belgia pada tahun 1920-an, Albe Georges Lemaitre mencetuskan bahwa bumi berasal dari gumpalan atom yang berbentuk bola api yang berukuran kecil, alasannya ialah ukurannya yang sangat kecil menciptakan bola tersebut dipandang sebagai titik dengan volume nol.
Gumpalan kecil tersebut mempunyai masa sekitar 1 triliyun derajat celcius dan gumpalan tersebut lalu meledak dan memuntahkan semua isi dari alam semesta. Ukuran gumpalan bola yang semakin usang semakin bertambah dan pada waktu 0 detik terjadilah ledakan yang dahsyat.
Big bang lalu melepaskan sejumlah energi pada alam semesta yang lalu berbentuk menjadi bahan alam semesta. Atom hidrogen terbentuk secara bersamaan saat energi dari big bang meluas ke alam. Yang dari tahun ke tahun hidrogen terus bertambah banyak berkumpul menjadi abu dan awan hidrogen atau di sebut dengan nebula.
Awan hidrogen tersebut yang usang kelamaan menjadi bintang-bintang yang menghiasi alam semesta, bintang tersebut berkumpul yang lalu berbentuk menjadi sebuah galaksi salah satunya tata surya.
Pada tahun 1948 seorang ilmuan berjulukan George Gamov menyempurnakan teori big bang dengan membuatkan perhitungan dari teori big bang yang dicetuskan oleh Albe Georges Lemaitre yang menyampaikan bahwa apabila terjadi sebuah ledakan besar yang menyebabkan alam semesta terbentuk maka seharusnya terdapat sisa radiasi dari ledakan tersebut.
Kemudian pada tahun 1950 ada seorang ilmuan berjulukan Ralph Alpher dan Robert Herman juga telah menyempurnakan teori big bang yang dicetuskan oleh Albe Georges Lemaitre bahwa pada ledakan besar seharusnya juga terdapat sisa radiasi.
Kebenaran teori big bang tersebut lalu di cari keakuratannya dan pada tahun 1965 berhasil menemukan bukti perihal sisa radiasi dengan menemukan gelombang radiasi yang dicetuskan oleh Arno Penzias dan Robert Wilson. Radiasi tersebut di beri nama radiasi dasar gelombang mikrokosmatik.
Bukti lain yang memperkuat teori big bang ialah dengan munculnya gas hidrogen dan helium yang ada di angkasa. Dengan melaksanakan pengukuran di ketahui bahwa perbandingan gas helium dengan gas nitrogen sesuai dengan yang dicetuskan dalam teori big bang.
Demikian gosip perihal Teori Big Bang yang sanggup menambah pengetahuan dan wawasan anda semua. Semoga bermanfaat.
Baca juga artikel lainnya :
Sumber https://www.ayoksinau.com
EmoticonEmoticon