Minggu, 05 Agustus 2018

[Lengkap] Pengertian Akuntansi Sektor Publik Dan Karakteristik

Pengertian Akuntansi Sektor Publik


AkuntansiLengkap.com – Akuntansi sektor publik adalah sistem akuntansi yang digunakan oleh lembaga-lembaga publik sebagai suatu alat pertanggungjawaban kepada publik. Lembaga publik menerima tuntutan yang berasal dari masyarakat semoga sanggup dikelola secara transparan dan bertanggungjawab.

Organisasi sektor publik dituntut semoga lebih efisien dalam mengelola biaya sosial dan ekonomi dalam memanfaatkannya untuk publik serat dampak dari kegiatan yang dilakukan.

Semakin menguatnya tuntutan pelaksanaan akuntabilitas (pertanggungjawaban) publik oleh pemerintah pusat, daerah, unit kerja pemerintah, departemen dan lembaga-lembaga negara (sektor publik) mengakibatkan akuntansi sektor publik sanggup cepat diterima dan diakui sebagai ilmu yang dibutuhkan guna mengelola urusan-urusan publik.

Tujuannya untuk keperluan transparansi dan pemberian info kepada publik dalam rangka pemenuhan hak-hak publik.

Sifat Dan Karakteristik Akuntansi Sektor Publik  [LENGKAP] Pengertian Akuntansi Sektor Publik dan Karakteristik

Tujuan Akuntansi Sektor Publik


Tujuan akuntansi sektor publik yakni memperlihatkan info yang berkhasiat untuk mengendalikan manajemen dan pertanggungjawaban.

Menurut American Accounting Association (1970) menyatakan bahwa tujuan akuntansi sektor publik yakni :

1. Memberikan info yang diharapkan guna mengelola secara efektif, efisien dan hemat atas sumberdaya yang dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini terkait pengendalian manajemen (management control).

2. Memberikan info yang memungkinkan bagi manajer sanggup melaporkan pelaksanaan dan tanggungjawab acara secara efektif dan efisien dan penggunaan sumberdaya yang menjadi wewenangnya dan bagi pegawai pemerintah sanggup melaporkan kepada publik (masyarakat) hasil kegiatan pemerintah dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan akuntabilitas (accountability).

Sifat Dan Karakteristik Akuntansi Sektor Publik 


Sifat dan karakteristik organisasi  sektor publik yang terutama yakni tujuan, sifat dan sumber dananya.

Sifat organisasi sektor publik yakni organisasi nonprofit (nonlaba).

Tujuanya hanyalah memperlihatkan pelayanan kepada publik (masyarakat) dan meningkatkan kesejahteraanya.

Akuntansi sektor publik berbeda dengan sektor swasta berdasarkan lingkungan yang mempengaruhi. Organisasi sektor publik bergerak dalam lingkungan yang  kompleks dan turbulence. Berbeda dengan sektor swasta, organisasi sektor publik dipengaruhi oleh faktor ekonomi, politik, budaya (kultur) dan demografi.

1. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi yang sanggup menghipnotis organisasi sektor publik meliputi:

  • Pertumbuhan ekonomi
  • Tingkat inflasi
  • Pertumbuhan perkapita (GNP/GDP)
  • Struktur produksi
  • Tenaga kerja
  • Cadangan devisa
  • Nilai tukar mata uang
  • Utang dan pinjaman luar negeri
  • Teknologi

2. Faktor Politik

Faktor politik menghipnotis sektor publik diantaranya:

  • Tipe rezim yang berkuasa
  • Ideologi negara
  • Hubungan negara dengan masyarakat
  • Jaringan internasional
  • Kelembagaan

3. Faktor Kultural

Faktor kultural yang sanggup menghipnotis sektor publik antara lain:

  • Keberagaman suku, bahasa, ras, budaya dan agama
  • Sistem nilai di masyarakat
  • Sosiologi masyarakat
  • Tingkat pendidikan

4. Faktor Demografi

Faktor demografi sanggup menghipnotis organisasi sektor publik meliputi:

  • Pertumbuhan penduduk
  • Struktur usia penduduk
  • Migrasi dan
  • Tingkat kesehatan

Akan tetapi, akuntansi dalam sektor publik maupun swasta bertujuan untuk mencapai hasil dan semoga hasil tersebut mempunyai manfaat.

Akuntabilitas Publik


Pengertian akuntabilitas publik yakni kewajiban pemegang amanah guna memperlihatkan pertanggungjawaban dengan cara menyajikan, melaporkan dan mengungkapkan segala kegiatan dari pekerjaannya kepada pihak pemberi amanah (principal) yang berhak meminta pertanggungjawaban tersebut.

Akuntabilitas publik digolongkan menjadi 2 yaitu akuntabilitas vertical dan akuntabilitas horizontal.

Akuntanbilitas vertikal merupakan pertanggungjawaban atas pengelolaan kegiatan perjuangan dan dana kepada otoritas yang lebih tinggi, contohnya pertanggungjawaban dari pemerintah sentra kepada MPR, pemerintah kawasan kepada pemerintah pusat, dari unit-unit kerja dinas kepada pemerintah daerah,

Sedangkan akuntabilitas horizontal yakni bentuk pertanggungjawaban kepada publik atau masyarakat luas.

Dimensi akuntabilitas publik yang harus dilakukan organisasi publik diantaranya:

1. Akuntabilitas Kejujuran Dan Akuntabilitas Hukum

Akuntabilitas kejujuran terkait sikap penghindaran penyalahgunaan jabatan sedangkan akuntabilitas aturan terkait dengan jaminan kepatuhan aturan dan peraturan yang disyaratkan dalam sumber dana publik.

2. Akuntabilitas Proses

Akuntabilitas proses terkait dengan proses yang digunakan dalam pelaksanaan kiprah sudah cukup baik dalam hal kecukupan info akuntansi, sistem info akuntansi manajemen dan mekanisme administrasi.

Akuntabilitas proses termanifestasi melalui pemberian pelayanan publik yang responsive dan biaya murah.

3. Akuntabilitas Kebijakan

Akuntabilitas kebijakan terkait dengan pertanggungjawaban pemerintah, baik sentra maupun kawasan kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah.

Jadi, hasil laporan dari akuntansi sektor publik sangat diharapkan kehadiranya bagi publik (masyarakat) untuk melihat pertanggungjawaban, baik wacana penggunaan biaya maupun kinerja pemerintahan.

Demikian pembahasan singkat dan padat mengenai akuntansi sektor publik, semoga keingintahuan pembaca sanggup terpenuhi disini. Terimakasih 🙂

Baca Juga : 


Sumber http://www.akuntansilengkap.com


EmoticonEmoticon