Rabu, 05 September 2018

✔ Aspek Desain Rumah Minimalis

Perkembangan desain rumah di masa kini mengalami kemajuan yang sungguh cepat, yang ditandai dengan beragamnya banyak sekali macam desain rumah yang ditetapkan oleh pengembang/developer perumahan, mulai dari kelas elit sampai tipe rumah sederhana sebagai balasan atas kebutuhan masyarakat itu sendiri. Ragam desain rumah yang erat di pendengaran kita antara lain desain rumah minimalis, mediterrania, yunani, tropis, art deco dan sebagainya. Setiap desain tersebut mempunyai aspek ciri khas yang membedakannya satu dengan yang lain.


Desain rumah minimalis yaitu salah satu desain rumah yang sedang menjadi animo ketika ini, ditandai dengan begitu banyaknya rumah gres yang dibangun dengan gaya minimalis, terutama di daerah perkotaan. Bahkan kami juga mendapati beberapa klien yang meminta jasa untuk melaksanakan renovasi ganti tampilan muka/fasade rumah alias �face off� rumah. Umumnya para penggemar desain minimalis yaitu kalangan muda dengan latar belakang gres saja mencapai fase mapan, bertipe keluarga kecil, berjiwa modern, tinggal di tempat perkotaan yang menginginkan hunian dengan tampilan berkesan praktis, lugas dan modern.
Sekalipun dalam beberapa literatur dijelaskan bahwa cikal bakal gaya minimalis telah ada semenjak kurun ke-18, arsitektur minimalis modern gres berkembang pesat pada pertengahan kurun 20 sampai ketika ini. Hal ini dikarenakan sebab sesungguhnya desain minimalis bukan sekedar sebuah gaya arsitektur, akan tetapi menjadi sebuah solusi akan sebuah tuntutan jaman seiring rujukan hidup dan acara insan modern yang tinggi serta keterbatasan sumber daya alam. Hakikat dari gaya ini sesungguhnya sudah bisa tercermin dari namanya yaitu MINIMALIS, yang maksudnya yaitu upaya mendapat sesuatu dengan memakai sumber daya seminimal mungkin.

Secara garis besar, desain rumah minimalis akan mempunyai beberapa aspek diantaranya :

  1. Aspek penghematan ruang, dimana ruangan yang fungsinya dianggap tidak signifikan, akan dihilangkan dari tata ruang. Hal ini berkaitan erat dengan duduk masalah keterbatasan lahan, terutama di daerah perkotaan. Contohnya yaitu dihilangkannya kamar tamu (karena kini jarang sekali tamu yang tiba menginap di rumah kita) ataupun ruang keluarga (digantikan dengan ruang makan yang menyatu pula dengan pantry)
  2. Aspek penghematan massa bangunan, yaitu ukuran massa bangunan dibentuk sesuai kebutuhan tanpa perlu berlebihan. Hal ini juga berkaitan dengan duduk masalah keterbatasan lahan menyerupai poin diatas. Misalnya yaitu pengurangan dimensi ruang tamu pada rumah minimalis sebab jarang digunakan, sebagai balasan atas animo dimasa kini dimana insan dengan gampang bisa berkomunikasi via ponsel tanpa harus bertemu langsung.
  3. Aspek penataan ornamen, akan cenderung sederhana, ringan, lugas, tegas tanpa terlalu banyak pemanis detail yang menambah waktu dan biaya pengerjaan. Penggunaan ornamen lengkung menyerupai yang bisa dilihat pada desain rumah-rumah klasik yaitu dihindari. Bentuk railing dan pagar juga memakai bentuk garis-garis lurus, baik vertikal atau horisontal.
  4. Aspek pemilihan fasade, akan cenderung menampilkan bentuk orisinil bangunan dengan meng-ekspose struktur dan materi yang dipakai sebagai daya tarik bangunan tersebut. Bentuk bangunan dibentuk sederhana dan garis pembentuk bangunan umumnya yaitu perpaduan antara garis vertikal dan horisontal. Penggunaan material kerikil alam dan semen ekspos juga dipilih sebagai upaya membuat fasade bangunan yang berkesan lugas dan sederhana.
  5. Aspek penghematan energi, yang diwujudkan dengan cara memaksimalkan pencahayaan alami dengan cara membuat jendela berukuran lebar maupun dengan penggunaan sekat dinding berbahan beling atau glass block.
  6. Aspek pemilihan warna, umumnya akan didominasi dengan penggunaan warna-warna dasar materi bangunan menyerupai abu-abu, hitam, putih. Untuk menghindari kesan hampa dan monton maka pada beberapa sisi sengaja ditambahkan warna-warna �berani� menyerupai oranye, merah ataupun kuning mencolok.


Meninjau beberapa aspek diatas maka terlihat bahwa sesungguhnya desain rumah minimalis membutuhkan kreativitas tersendiri dari perancangnya untuk membentuk huruf bangunan yang tidak terkesan monoton, bahkan sejauh mungkin menghindari kesan cuek dan hampa. Pemilihan komposisi bentuk geometri, struktur dan materi yang sempurna tentunya bisa menghasilkan desain rumah minimalis yang ideal, unik dan disukai orang yang melihatnya.


Sumber http://desainpropertyminimalis.blogspot.com


EmoticonEmoticon