Senin, 03 September 2018

Struktur Unsur Teks Kisah Fabel | Ayoksinau.Com

 Fabel merupakan dongeng yang menggambarkan tabiat dan hudi insan yang  pelakunya diperank Struktur  Unsur Teks Cerita Fabel | Ayoksinau.comStruktur teks dongeng fabel – Fabel merupakan dongeng yang menggambarkan tabiat dan hudi insan yang  pelakunya diperankan oleh binatang. Dalam teks cerita  Fabel berisi adab dan juga budi pekerti yang sanggup kita teladani dalam kehidupan kita sehari-hari.  menyerupai dongeng  pada fabel kancil dan  buaya, kupu-kupu berhati mulia, persahabatan kura-kura dan monyet, jiji jerapah dan kustikus, dan  juga masih banyak dongeng fabel lainnya yang mempunyai pesan adab yang perlu di petik dari kehidupan kita . Fabel merupakan teks naratif yang mempunyai struktur berupa:

  • Orientasi

Orientasi merupakan bab awal yang berisi pengenalan untuk memilih tokoh, waktu, latar tempat. Orientasi juga merupakan awal masuk ke tahap bab berikutnya.

  • Komplikasi

Komplikasi merupakan bab munculnya permasalahan, dimana tokoh utama berhadapan dengan konflik. Bagian komplikasi harus ada dalam teks  fabel, jikalau tidak ada komplikasi maka dilema harus diciptakan.

  • Resolusi

Resolusi adalah  bab dari teks yang merupakan kelanjutan dari komplikasi, yaitu adanya pemecahan masalah.

  • Koda

Koda merupakan bab final teks dongeng fabel. Pada bab koda terdapat pesan adab yang sanggup dipetik dari teks tersebut.

Unsur Kebahasaan Teks Cerita Fabel

  1. Penggunaan kata keterangan kawasan dan waktu

Kata keterangan kawasan dan waktu dipakai pada teks dongeng fabel untuk menghidupkan suasana cerita  fabel. Pada kata keterangan kawasan dipakai kata depan di  dan keterangan waktu dipakai kata depan pada atau kata yang menunjukkan isu yang dibahas. Contohnya:

  • Kancil sedang berjalan-jalan di kebun
  • Pada suatu hari yang cerah ada seekor semut yang sedang mencari makan di bawah meja.
  • Kupu-kupu mengangkat ranting dan menurunkannya di kawasan yang aman.
  • Pada zaman dahulu, hiduplah seekor raja hutan yang bijaksana, ia yakni singa.

Baca juga :

  1. Penggunaan kata kerja

Di setiap teks naratif menyerupai teks dongeng fabel, selalu diikutsertakan kata kerja. Kata kerja dikelompokkan menjadi dua bagian.  Yaitu

  • Kata kerja aktif intransitif

Kata kerja aktif intransitif merupakan kata kerja yang  tidak memerlukan objek dalam suatu kalimat. Misalnya diam, berlalu, berhembus,

  • Kata kerja aktif transitif

Kata kerja aktif transitif merupakan kata kerja yang memerlukan objek dalam suatu kalimat. Misalnya mengangkat, memegang, menulis, membawa.

  1. Pengunaan lalu, kata hubung dan akhirnya

Kata kemudian dan kemudian digunakan  sebagai kata penghubung intrakalimat dan antarkalimat. Sedangkan kata balasannya dipakai untuk mengakhiri dan menyimpulkan isu dalam paragraf. Contohnya:

  • Akhirnya, kera berjanji bahwa ia tidak akan menjadi binatang yang serakah lagi.
  • Lalu, kakek cacing menyuruh kedua kodok pergi dari desa serangga.
  • Kemudian, semut berterima kasih kepada kupu-kupu dikarenakan telah menyelamatkan nyawanya.
  1. Penggunaan kata sandang si dan sang

Pada teks dongeng fabel sering dipakai kata sandang si dan sang. Seperti teladan berikut:

  • Si kepompong hanya membisu saja mendengar ajukan semut
  • Sang semut selalu membanggakan dirinya yang sanggup pergi ketempat yang ia suka
  • Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang  berada di taman.

Baca juga artikel di bawah ini :

Demikianlah ulasan dari ayoksinau.com mengenai teks dongeng fabel, agar sanggup bermanfaat dan lebih menambah wawasan anda.


Sumber https://www.ayoksinau.com


EmoticonEmoticon