Dunia marketing memang bukan ilmu yang bersifat niscaya dan paten menyerupai halnya dengan ilmu fisika atau kimia. Bahkan dunia marketing juga mempunyai kompleksitas yang jauh lebih rumit dari pada ilmu keuangan yang mengandung lebih banyak unsur pastinya. Sehingga dalam memahami apa itu marketing, kita perlu juga memahami perkembangan jaman dan kemajuan contoh pikir insan yang terkait di dalamnya.
Karena marketing murni ialah sebuah ilmu dalam mempelajari manusia. Bagaimana contoh insan berpikir untuk menggiring mereka membeli sebuah produk. Dalam marketing, kita tidak bisa mentah-mentah mengakibatkan penjualan sebagai satu-satunya parameter, tetapi juga bagaimana pasar menindak lanjuti penjualan yang sudah terjadi serta bagaimana pasar melihat produk bersangkutan.
Hanya saja sebagaimana ilmu mengenai contoh pikir insan lainnya, selalu ada perkembangan dan perubahan yang harus disesuaikan setiap saat. Sehingga memahami apa itu marketing di masa kemudian bisa menjadi sebuah konsep pemahaman berbeda dengan apa itu marketing di kala modern menyerupai sekarang.
Bahkan lebih dari sekedar ranah konseptual, memahami apa itu marketing dalam kala modern juga dijabarkan dalam praktek yang berbeda, pendekatan yang berbeda, sasaran berbeda dan penanganan yang berbeda pula.
Dalam marketing tradisional kita mengenal marketing mix dengan 4P. Lantas apa yang menciptakan marketing di kala modern menjadi berbeda? Situasi, akomodasi dan cara berpikir masyarakat modern yang berubah drastis dibandingkan 10 atau 20 tahun kemudian menggiring para tenaga pemasar harus mengerahkan metode berbeda. Dan inilah yang membedakan marketing di kala modern dari kala sebelumnya.
- Kemudahan susukan informasi
Di kala modern, segala macam susukan isu demikian gampang didapat. Ini menciptakan setiap calon konsumen tak selamanya membutuhkan tenaga pemasar dan tenaga promosi untuk berceloteh soal produk Anda. Mereka bisa menemukan sederet isu pribadi dari banyak sekali blog, social media dan forum-forum komunitas yang secara gamblang menyebarkan pengalaman mereka dengan produk Anda. Kaprikornus justru fokuskan pada kepuasan, minimalkan kesalahan dan upayakan mendapat testimony positif sebanyak dan setulus mungkin ketimbang berkutat dengan cara usang mengerahkan tenaga promosi yang menghabiskan biaya Anda. - Kemudahan susukan pelayanan
Beberapa tahun kemudian banyak konsumen yang mengalah pada nasib ketika terbentur pada ketidak puasan atas suatu produk. Atau ketika mereka menemukan dilema dengan produk mereka, menyerupai kerusakan, ketidak mampuan dalam pengoperasian dan lain sebagainya. Kini Anda bisa menciptakan sistem customer service hanya dengan jalur page facebook. Konsumen bisa menyalurkan kekesalan mereka atas produk Anda sekaligus sanggup memberikan keluhan mereka pribadi via PM pada tenaga CS online Anda. Bagi konsumen cara ini lebih praktis, cepat dan memudahkan mereka. - Pola pikir lebih kritis
Selama ini pemasaran konvensional terjebak dalam konsep iklan satu arah. Kini semua isu via iklan hanya menjadi sebuah basa kedaluwarsa yang tidak selamanya mempan menarik minat konsumen. Pasar membutuhkan bukti nyata, fakta-fakta dan bukan sekedar isu iklan belaka. Kaprikornus jangan bangkit sebuah pemasaran satu arah, sebab pasar sudah cukup kritis memahami konsep iklan konvensional. Libatkan konsumen Anda untuk lebih mengenal produk Anda sehingga terbentuk image positif atas produk. Misalkan dengan sebuah page FB yang komunikatif, pekan raya yang mengajak pasar menjajal dan memberi masukan terhadap produk, demo produk yang akan memberi input positif untuk konsumen. - Persempit jarak dengan konsumen
Pada pemahaman pemasaran konvensional, konsumen kerap dijadikan objek dan merasa mempunyai jarak yang demikian jauh dengan pihak produsen dan pengusaha. Kini tidak lagi masanya menjalankan cara ini. Bahkan pejabat negara saja blusukan buat mendapat simpati rakyat, maka pelaku perjuangan juga harus masuk menyelami konsumenya untuk mendapat daerah di mata mereka. Bukan lantas Anda harus menjalankan blusukan, tetapi bangkit komunikasi dua arah yang positif antara tenaga pemasar Anda dengan konsumen. Tenaga pemasar Anda bukan lagi sekedar SPG alias tenaga penjual, tetapi juga membangun relasi jangka panjang dengan konsumen. Termasuk pula dalam hal meningkatkan kemudahan dalam membeli. Kalau produk Anda gampang diakses oleh konsumen dengan cara termudah maka produk Anda akan semakin cepat pula terjual.
Sedikit kompleks memang ketika kita bicara soal apa itu pemasaran modern. Pemasaran modern masih soal bagaimana menggiring pasar memperlihatkan nilai positif terhadap produk Anda, bagaimana produk Anda bisa memuaskan kebutuhan pasar dan bagaimana menciptakan pasar terpikat dengan produk Anda dalam jangka panjang.
Tetapi dengan langkah-langkah yang berbeda, sesuai dengan perubahan situasi, contoh pikir dan cara pandang masyarakat modern, dimana pendidikan rata-rata masyarakat semakin tinggi, akomodasi susukan isu yang sudah demikian berkembang dan cara penjualan yang sudah demikian mudah.
sumber gambar: blog.hubspot.com
Sumber https://www.pojokbisnis.com
EmoticonEmoticon