Rabu, 24 Oktober 2018

Penemuan Al Khashi

Dikenal sebagai salah satu orang yang mempunyai pengetahuan luas serta kecerdasan yang menakjubkan, Al Kashi telah mendedikasikan dirinya dalam keilmuan. Banyak telah pemberian besar yang telah diberikan dalam bidang bidang matematika dan astronomi. Berikut beberapa pemberian dan donasi Al Kashi dalam ilmu pengetahuan.

Al Kashi

Penemuan Al Kashi di bidang Astronomi

Pertama dilihat untuk dibidang astronomi. Kontribusi pertama Al Kashi di bidang astronomi adalah Khaqani Zij. Pada buku tersebut terdapat tabel tabel trigonometri yang terdiri dari fungsi sinus, gerakan longitudinal matahari, bulan dan planet planet. Di samping itu buku tersebut dilengkapi dengan tabel garis lintang , garis bujur, garis lintang yang paralaks dengan garis lintang, tabel gerhana, dan tabel dikala bulan sanggup dilihat. Pada tahun 1416 dilanjutkan karya dia di bidang astronomi dengan judul Risalah Instrumen Observasi Astronomi. Isi buku tersebut mendeskripsikan perihal instrumen dalam melaksanakan observasi astronomi seperti triquetrum, armllary sphere, equinoctial armillary, solsticial armillary, sinus, sectant, fachrus sectant ditempat observatium yang Al Kashi dirikan bersama Ulugh Beg di Samarkand.

Al Kashi juga dikenal menemukan piringan konjungsi (Plate of Conjunction). Alat ini digunakn sebagai alat analog untuk menetukan perhitungan waktu dan kapan hari konjungsi planet akan terjadi. Selain Plate of Conjunction, Al Kashi juga dikenal sebagai penemu Plate of Zones. Plate of Zones ini biasa digunakan untuk melaksanakan prediksi posisi yang bnar antara matahari dan bulan dalam garis bujur, dan garis lintang. Fungsi dari Plate of Zones ini secara sederhana yaitu untuk mengukur ecliptical matahari. Baca: Biografi Jamshid Al Kashi

Penemuan Al Kashi di Bidang Matematika

Itulah beberapa hasil inovasi Al kashi untuk bidang astronomi. Sekarang untuk bidang matematika inovasi Al Kashi yang tertama yaitu Dalil Cosinus. Di Perancis dali Cosinus ini juga dikenal dengan Theoreme d’Al Kashi. Pembuktian hukun cosinus ini membantu aplikasi dalam matematika dalam menuntaskan permasalahan permasalahan dalam segitiga.

Karya berikutnya dalam matematika adlah perihal Risalah Kord dan Sinus. Dalam buku tersebut berhasil menghitung nilai sin 1 derajat dengan akurat. Sejauh sejarah sampai era ke 16, Al Kashi seorang yang sanggup melaksanakan hal ini. Pembaharuan terbaru perihal sin 1 derajat yang lebih teliti nanti dikenalkan Taqi Al Din. Dalam menemukan nilai sinus derjat ini, Al Kashi memakai sebuah rumus matematika yang didedikasikan untuk Francois Viete. Berbagai cara juga dikenalkan Al Kashi perihal persamaan pangkat tiga. Setelah inovasi dia gres bangsa eropa mulai mempelajari hal ini.

Kontribusi berikutnya Al Kashi dalam matematika yaitu perihal pecahan desimal. Pecahan desimal yang lebih akurat akan membantu dalam perhitungan aritmatika. Memang sebelumnya belahan ini telah ditemukan oleh bangsa Cina sebelumnya, namun dalam penggunaan yang konkret sampai kini lebih memakai tata cara yang digunakan Al Kashi.

Segitiga Khayyam, dalam menandingi kehebatan segi tiga Pascal, di arab juga dikenal segitiga Omar Khayyam. Sebenarnya untuk segitiga Pascal ini pernah ditemukan oleh bangsa Cina pada dikala dinasiti Sung oleh hebat matematika cina yang berjulukan Yang Hui pada tahun 1261. Namun dalam hal ini Al Kashi lebih menyukai nama segitiga tersebut memakai nama segitiga Khayyam.  Baca : Aplikasi Segitiga Pascal.

Sumber http://www.marthamatika.com/


EmoticonEmoticon