Dalam kesempatan sebelumnya kami sudah mengulas mengenai apa saja yang perlu Anda susun dalam sebuah laporan keuangan. Susunan atau format laporan keuangan ini secara bersifat baku dan berlaku secara umum. Sehingga setiap pembaca tidak akan kesulitan memahami konsep pelaporan dari banyak sekali perusahaan.
Secara formasi, laporan keuangan memang terdiri dari 3 potongan penting, yakni laporan keuntungan rugi, laporan arus kas dan laporan neraca keuangan. Kadang pada beberapa perusahaan terdapat pula laporan final terhadap struktur permodalan, meski pada beberapa pelaku perjuangan skala kecil dan menengah laporan terakhir ini kebanyakan disatukan dengan laporan neraca keuangan.
Dalam menyusun format laporan keuangan, Anda harus membuatnya sesuai urutan dengan tepat. Karena data dari satu laporan akan berkaitan dengan data pada laporan berikutnya. Dan biasanya inilah tantangan tersendiri dari penyusunan laporan keuangan yang menciptakan kebanyakan orang menganggapnya rumit dan sulit.
Selain itu, Anda juga memerlukan pembukuan akuntansi yang menajdi dasar bagi Anda dalam menyusun pelaporan. Dengan menyusun pembukuan dan pembuata jurnal secara terperinci untuk tiap transaksi sebagaimana standar baku penyusunan pembukuan Anda akan dimudahkan dalam menciptakan laporan, cukup dengan mengakumulasi dan menyusunnya ulang sesuai format laporan keuangan.
Sebagaimana dijelaskan di atas, Anda perlu menyusun pencatatan dan pembukuan dengan standar jurnal baku akuntansi. Tak sulit sebetulnya mengawali pencatatan semacam ini, Anda sanggup menemukan gosip lengkapnya dalam teladan pembukuan akuntansi pada ulasan kami sebelumnya.
Lalu bagaimana cara menyusun format laporan keuangan? Berikut ini ialah panduannya.
- Susun laporan keuntungan rugi
Untuk menyusun laporan keuntungan rugi, Anda perlu menghitung akumulasi dari Harga Pokok Penjualan dan akumulasi nilai penjualan baik itu tunai maupun kredit. Kemudian dilakukan perhitungan keuntungan rugi yang sanggup Anda dapatkan dengan menghitung akumulasi risalah keuntungan atau dengan melaksanakan pengurangan antara nilai total penjualan dengan nilai total Harga Pokok Penjualan. Format laporan keuangan keuntungan rugi sanggup Anda lihat dalam teladan berikut.
PT ABADI SURYA | |||
Yogyakarta | |||
Nov – 2012 | |||
Laporan Laba Rugi | |||
Harga Pokok Produksi | |||
Bahan baku | 26,000,000 | ||
Tenaga Kerja | 24,600,000 | ||
Overhead | 8,400,000 | ||
TOTAL | 59,000,000 | ||
Harga Pokok msdhdfalan | |||
Biaya Penjualan | 3,200,000 | ||
Biaya pengiriman | 4,250,000 | ||
TOTAL | 7,450,000 | ||
TOTAL | 66,450,000 | ||
Penjualan | 84,000,000 | ||
Risalah keuntungan 2012 | 17,550,000 |
- Susun laporan arus kas
Sebenarnya laporan keuangan arus kas termasuk laporan yang gampang Anda buat. Pada dasarnya laporan ini hanya perhitungan akumulasi dari sisa kas periode kemudian ditambah akumulasi fatwa kas masuk dan dikurangi akumulasi fatwa kas keluar. Hasil final dari perhitungan ini disebut sebagai nilai kas final periode. Anda sanggup perinci apa saja poin pemasukan kas dan pengeluaran kas yang ada dalam perusahaan Anda dalam bentuk risalah atau akumulasi saja.
UD ABADI SURYA | |||
Yogyakarta | |||
Nov-12 | |||
Laporan Arus Kas | |||
Nilai Kas akhir | 21,000,000 | ||
Kas Masuk | |||
Penjualan | 76,000,000 | ||
Kredit Bank | 100,000,000 | ||
Investasi | 22,000,000 | ||
Pendapatan lain-lain | 12,000,000 | ||
TOTAL | 210,000,000 | ||
Kas Keluar | |||
Biaya materi baku | 20,000,000 | ||
Tenaga kerja produksi | 24,600,000 | ||
tenaga kerja non produksi | 11,000,000 | ||
Biaya overhead | 8,400,000 | ||
biaya penjualan dan pengiriman | 7,450,000 | ||
Biaya pemasaran dan administrasi | 6,000,000 | ||
Peralatan | 135,000,000 | ||
Perlengkapan | 2,000,000 | ||
TOTAL | 214,450,000 | ||
Nilai Kas Akhir | 16,550,000 |
- Susun laporan neraca
Kami akan mengulas mengenai penyusunan laporan keuangan neraca ini dengan lebih detail dalam kesempatan lain. Terkait dengan kompleksitas dari laporan keuangan neraca dibandingkan proses penyusunan format laporan keuangan lain. Juga sebab laporan neraca mempunyai tingkat kepentingan lebih besar disbanding laporan keuangan lain. Pada dasarnya, neraca ini ialah muara dari pelaporan yang menjadi ringkasan dongeng sejauh mana kesehatan perusahaan Anda, sejauh mana keuntungan berhasil Anda peroleh dan sejauh mana kekuatan keuangan perusahaan terkait modal, keseimbangan hutang dan kekayaan serta nilai asset lancar. Di sini data keuntungan higienis akan masuk dalam neraca sebagai penambah nilai modal. Sedang kas final dalam laporan arus kas akan masuk dalam salah satu poin utama asset lancar atau asset yang gampang dicairkan.
Anda sanggup menemukan lebih terang mengenai penyusunan format laporan keuangan khusus neraca pada gosip kami berikut, untuk membantu Anda memahami lebih detail mengenai format laporan keuangan neraca.
sumber gambar: howardcae.org
Sumber https://www.pojokbisnis.com
EmoticonEmoticon