Jakarta - Grab mengumumkan Hyundai dan Kia bergabung ke dalam pendanaan terbaru. Hyundai dan Kia, yang merupakan satu perusahaan, berinvestasi di Grab dengan nilai USD 250 juta atau Rp 3,6 triliun (kurs USD 1 = Rp 14.787).
Hyundai pertama kali berinvestasi di Grab pada bulan Januari dan kedua perusahaan mulai menjajaki kerja sama di sektor kendaraan listrik. Inisiatif terbaru Grab, yang memperluas kerja samanya dengan anak perjuangan Hyundai, ialah Kia.
Bergabungnya Kia turut menyusul sederet perusahaan otomotif yang investasi di perusahaan ride hailing yang bermarkas di Singapura tersebut. Sebelumnya sudah ada Honda dan Toyota yang menanamkan investasi dengan angka mencapai USD 1 miliar pada Juni kemarin.
Kemitraan Grab dan afiliasi Hyundai Motor Group ini sekaligus untuk memulai kegiatan terkait kendaraan beroda empat listrik di Asia tenggara. Mereka berencana mempertemukan para pemangku kepentingan dari industri kendaraan listrik guna berkolaborasi dalam meningkatkan tingkat adopsi kendaraan model tersebut di ASEAN.
.
Anthony Tan, Grab's Chief Executive Officer berjabat tangan dengan Euisun Chung, Hyundai Motor Group Executive Vice Chairman pada kegiatan Bloomberg New Economy Forum di Singapura. Foto: Grab |
Youngcho Chi, Chief Innovation Officer Hyundai Motor Group and Head of Strategy & Technology Division, mengungkap Asia Tenggara merupakan pasar yang berkembang sangat pesat untuk kendaraan beroda empat listrik.
"Dengan rekam jejak yang tak tertandingi di seluruh tempat Asia Tenggara, dan basis pelanggan dan merchant yang terus berkembang, Grab merupakan kawan terbaik yang akan membantu mempercepat adopsi kendaraan listrik di Asia Tenggara," ujarnya sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima detikINET, Rabu (7/11/2018).
Implementasi Mobil Listrik
Sebagai permulaan, Grab, Hyundai dan Kia akan meluncurkan serangkaian proyek percontohan kendaraan listrik di Asia Tenggara yang dimulai dengan Singapura pada tahun 2019. Proyek percontohan akan fokus pada penggunaan kendaraan listrik untuk memaksimalkan efisiensi biaya bagi kawan pengemudi Grab.
Kemitraan terkait kendaraan beroda empat listrik ini juga akan bekerja dengan para pemangku kepentingan regional, termasuk pemerintah dan pemain industri infrastruktur untuk meningkatkan infrastruktur kendaraan listrik di wilayah tersebut, menyerupai membangun jaringan pusat-pusat pengisian cepat.
Kemitraan kendaraan listrik juga akan menjajaki pengembangan paket perawatan yang telah diadaptasi untuk kawan pengemudi kendaraan listrik Grab dan melaksanakan penelitian wacana bagaimana kendaraan listrik sanggup diterapkan dengan cara paling efisien di Asia Tenggara, di bawah kondisi iklim yang panas dan lembab.
"Sebagai pemilik armada kendaraan listrik terbesar di Singapura, kami sangat bersemangat untuk membangun kemitraan industri dengan Hyundai Motor Group dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di seluruh Asia Tenggara," ucap Presiden Grab Ming Maa.
"Kami mempunyai visi yang sama wacana elektrifikasi mobilitas sebagai salah satu fondasi kunci untuk membangun platform transportasi yang ramah lingkungan dengan biaya terendah," tambahnya.
EmoticonEmoticon