Kebanyakan dari kita merasa berat sebab biaya
yang akan dikeluarkan sangat mahal, tetapi akan terasa murah jikalau kita mempertimbangkan dalam jangka waktu yang lama, apalagi jikalau kita bisa menciptakan sendiri pembangkit listrik tenaga surya, di internet sudah sangat aneka macam tutorial pembuatan pembangkit listrik tenaga surya, menyerupai goresan pena sederhana dibawah ini saya sadur dari "http://gensetportable.blogspot.com/"
Solar cell atau panel surya ialah alat untuk menkonversi tenaga matahari menjadi energi listrik. Solar Cell mulai popular akhir-akhir ini, selain sebab mulai menipisnya cadangan enegi fosil , informasi global warming, akan tetapi energi yang dihasilkan juga sangat murah sebab sumber energi (matahari) bisa didapatkan secara gratis, dan juga ramah lingkungan.
Sollar cell berkekuatan besar sanggup didapatkan di toko-toko energi alternatif menyerupai alpensteel.com atau toko lainnya. Solar cell ini terbuat dari pemrosesan silicon tingkat tinggi yang dibentuk di pabrik besar, yang menghasilkan energi tingkat besar namun tentu saja tidak murah.
Namun, apabila Anda sedikit kreatif, Anda sanggup menciptakan sendiri Pembangkit Listrik Tenaga Surya dari bahan-bahan yang di dapatkan dari toko besi dan hanya diharapkan waktu beberapa jam untuk membuatnya. Anda juga bisa menciptakan beberapa energi yang sanggup diperbarui seperti; Solar Street Light System, Lampu led, Lampu Tenaga Surya, Penerangan jalan Umum, Battery, Accu, Aki, Regulator, Battery Control Regulator, Controller, Inverter,UPS,Wind Power, Green Energy, ataupun Genset.
Solar cell yang akan kita buat kali ini terbuat dari cuprous oxide dan bukan silicon. Cuprous oxide merupakan salah satu materi yang dikenal bisa menampilkan pengaruh photoelectric. Dimana bisa merubah cahaya menjadi energi listrik mengalir dalam suatu material.
Bahan baku yang diharapkan untuk menciptakan solar cell ini antara lain:
- Sebuah lembaran tembaga berkilat yang sanggup dibeli di toko besi.
- Dua buah capit buaya
- Sebuah Micro ammeter yang sanggup membaca arus antara 10 hingga 50 micro amper.
- Sebuah kompor listrik, bisa didapatkan di toko elektronik seharga kurang lebih Rp. 100.000
- Sebuah botol plastik bening, bisa dipakai botol bekas air mineral dengan memotong penggalan atasnya.
- Garam meja, gunakan saja 2 sendok garam meja.
- Air keran
- Ampelas atau sanggup juga memakai sikat kawat.
- Gunting (untuk memotong kawat tembaga)
Bagaimana membuatnya?
Ikuti langkah-langkah berikut ini :
Langkah pertama siapkan kompor listrik, kemudian potong kawat tembaga seukuran dengan panel pemanas pada kompor listik. Namun sebelumnya cucilah tangan terlebih dahulu semoga tidak ada minyak atau lemak yang melekat pada tembaga tersebut.
Bersihkan tembaga yang telah dipotong dengan sikat kawat atau ampelas semoga tidak ada kotoran atau hal lain yang menghalangi energi matahari yang akan diserap.
Setelah tembaga higienis dan kering, tempatkan tembaga tersebut diatas kompor listrik, kemudian bakar dengan voltase paling tinggi.
Saat tembaga mulai memanas akan terlihat contoh oksidasi mulai terbentuk dengan warna yang indah perpaduan antara warna kuning dan warna orange. Sebagian tembaga akan lebih panas dan menampilkan warna hitam. Kemudian sesudah warna-warna menghilang, tembaga akan berubah warna menjadi merah terperinci dengan merata.
Bakar tembaga selama 30 menit hingga lapisan tembaga menjadi menjadi hitam kental. Hal ini penting sebab lapisan hitam akan terkelupas dan lapisan tipis tetap melekat pada tembaga.
Setelah dibakar selama 30 menit, matikan kompor. Tinggalkan tembaga diatas kompor dan biarkan cuek secara alami sebab mendinginkan terlalu cepat akan menciptakan lapisan oksida hitam tetap akan melekat pada tembaga. Setelah dingin, lapisan tembaga akan mengkerut oksida hitam juga akan menyusut
Lapisan oksida hitam akan menyusut perlahan-lahan dengan waktu yang berbeda, sebaiknya bersabar untuk menunggu proses ini.
Setelah tembaga di dinginkan (memakan waktu sekitar 20 menit) sebagain besar oksida hitam akan menghilang. Cuci dan gosok perlahan dengan tangan pada air yang mengalir untuk membersihkan butiran-butiran kecil. Cuci secara perlahan dan jangan meregangkan tembaga sebab akan merusak lapisan oksida corpus merah yang kita butuhkan untuk menghasilkan energy
Langkah selanjutnya sangat gampang dan cepat. Potong lembaran tembaga lainnya seukuran dengan tembaga pertama yang telah kita bakar tadi. Tekuk kedua potongan dengan lembut kemudian masukan ke dalam botol plastik tanpa menyentuh satu sama lain.
Tembaga yang tadi dibakar ialah sisi yang paling baik untuk menghadap keluar botol sebab permukaannya halus dan bersih.
Pasangkan 2 capit buaya, satu ke tembaga yang gres dan satu lagi ke tembaga yang telah dibakar. Pasang ujung kabel dari plat tembaga yang higienis ke terminal nyata dari meter dan tembaga yang telah dibakar pada terminal negatif pada meter.
Kemudian campurkan 2 sendok garam meja kedalam air yang telah dipanaskan, aduk hingga garam larut pada air. Masukan air garam kedalam botol dengan hati-hati, jangan hingga membasahi capit buaya yang telah kita pasang.
Air garam yang dimasukan dihentikan menenggelamkan seluruh plat tembaga, Anda tinggalkan minimal 1 inci tembaga yang tidak terendam air, hal ini untuk mengurangi resiko capit buaya terkena air ketika memindahkan solar cell.
Photo diatas menerangkan energi yang dihasilkan ialah 6 micro amper ketika terhalang bayangan saya.
EmoticonEmoticon